Poster The Medium. iMDb
Poster The Medium. iMDb

Lagi Hype, Ini 5 Fakta Film The Medium

Cindy • 02 November 2021 19:25
Jakarta: Film horor, The Medium, menjadi film yang banyak diperbincangkan di media sosial. Film hasil kerja sama Korea Selatan dan Thailand ini menghadirkan adegan menyeramkan dengan ritual mistis perdukunan yang familiar di telinga orang Indonesia. 
 
Anda belum menonton The Medium dan masih bingung harus menonton atau tidak? Simak sejumlah fakta dan alasan untuk menontonnya:

1. Menceritakan dunia perdukunan

Film The Medium tayang di bioskop Tanah Air sejak 20 Oktober lalu, menghadirkan jalur cerita yang mencekam. Jika selama ini film horor lebih banyak memunculkan sosok hantu, The Medium tampil berbeda dengan membahas dunia perdukunan. 
 
Dukun (medium) yang sudah mengalir di darah keluarga itu ternyata menyebabkan perubahan sikap pada salah satu anggota keluarga. Perubahan itu tak terlepas dari arwah jahat yang merasuki mereka hingga membawa banyak adegan menyeramkan. 

2. Karya sutradara ternama Korea-Thailand

Film The Medium merupakan mahakarya sutradara ternama dari Thailand bernama Banjong Pisathanakun dan Na Hong Jin dari Korea Selatan. Nama Banjong Pisanthanakun sudah tak asing lagi di telinga pecinta film horor.

Banjong Pisanthanakun sebelumnya sukses menyutradarai film Shutter, Pee Mak, Alone, Phobia 2, hingga Hello Stranger. Sementara Na Hong Jin sempat menjadi perbincangan publik lantaran berhasil menggarap film The Wailing. 
 
Baca: The Medium, FIlm Horor Korea-Thailand Cerita Soal Perdukunan

3. The Medium masuk Box Office Korea Selatan dan kantongi penghargaan

Cuplikan The Medium. iMDb
Cuplikan The Medium. iMDb.
 
Sejak dirilis di Korea pada 14 Juli 2021, The Medium berhasil menduduki peringkat pertama box office Korea Selatan. Pada hari pertama penayangannya, film ini berhasil mendapat 129.917 penonton. 
 
Tak hanya itu, The Medium menduduki peringkat kedua di antara film Korea lainnya dan meraup pendapatan sebesar US$ 5,73 juta. The Medium juga berhasil menyabet penghargaan utama sebagai 'Best of Bucheon' dalam Festival Film Internasional Bucheon Korea Selatan. Film horor itu juga mendapatkan hadiah utama di Edisi Hibrida Festival Film Fantasi Bifan.

4. Film dibawakan ala dokumenter

The Medium dibuat dengan cerita ala pembuatan film dokumenter yang berbeda dengan film horor lainnya. Film ini mengisahkan sekelompok tim dokumenter yang pergi ke daerah Isan di Thailand untuk mendokumentasikan kehidupan perdukunan.
 
Pengambilan gambar pun seolah menempatkan penonton sebagai orang yang benar-benar berada di tempat tersebut. Penonton dibawa merasakan menjadi tim dokumenter itu. Seluruh adegan direkam dengan kamera dan CCTV. 

5. Cocok untuk penyuka film gore

The Medium banyak menampilkan adegan sadis bahkan berlumuran darah atau disebut film gore. Film ini cocok bagi Anda yang menyukai film bergendre gore. 
 
Film ini juga direkomendasikan bagi mereka yang menyukai hal-hal berbau mistis atau kuno. Terlebih ritual perdukunan yang familiar dengan Indonesia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan