Wicked: For Good merupakan sekuel dari film Wicked (2024) yang disutradarai oleh Jon M. Chu. Film ini diadaptasi dari drama musikal Wicked karya Stephen Schwartz, yang didasarkan pada novel berjudul sama karya Gregory Maguire.
Film Wicked: For Good kembali dibintangi oleh Cynthia Erivo, Ariana Grande, Jonathan Bailey, Ethan Slater, Marissa Bode, Michelle Yeoh, dan Jeff Goldblum.
Sinopsis Film Wicked: For Good
Setelah dicap sebagai Penyihir Jahat dari Barat, Elphaba (Cynthia Erivo) memilih hidup terpencil di hutan Oz, terus bergerilya. Meskipun terasing, semangatnya tak pernah padam. Ia berjuang keras demi kebebasan para Hewan Oz yang dibungkam dan bertekad mengungkap kebenaran pahit mengenai Sang Ahli Sihir (Jeff Goldblum).Di sisi lain, Glinda (Ariana Grande) tampil cemerlang. Ia menjadi simbol Kebaikan yang dielu-elukan seluruh Oz, tinggal di Kota Zamrud, dan menikmati semua gemerlap ketenaran. Di bawah arahan Madame Morrible (Michelle Yeoh), Glinda bertugas sebagai penghibur yang memesona, meyakinkan semua warga bahwa pemerintahan Sang Ahli Sihir berjalan sempurna.
Saat Glinda semakin populer dan bersiap untuk menikah dengan Pangeran Fiyero (Jonathan Bailey), hatinya terusik oleh kerinduan akan Elphaba. Ia berusaha mendamaikan sahabatnya itu dengan Sang Ahli Sihir. Sayangnya, upaya ini gagal total dan justru memperlebar jurang di antara mereka.
Peristiwa ini membawa konsekuensi besar yang mengubah Boq (Ethan Slater) dan Fiyero selamanya. Lebih buruk lagi, keselamatan Nessarose (Marissa Bode), adik Elphaba, terancam ketika seorang gadis dari Kansas tiba-tiba nyasar ke kehidupan mereka.
Ketika rakyat mulai tersulut amarah dan bangkit melawan Penyihir Jahat, Glinda dan Elphaba tahu mereka hanya punya satu kesempatan terakhir untuk bersatu. Dengan persahabatan unik inilah—yang kini menjadi penentu masa depan mereka—keduanya harus berani saling melihat apa adanya, dengan kejujuran dan empati, demi harapan mengubah diri mereka sendiri dan nasib seluruh Oz untuk selamanya.
Review Film Wicked: For Good
Sesuai dengan ekspektasi, film Wicked: For Good menyajikan konflik yang jauh lebih menantang dibandingkan bagian pertamanya. Ini adalah hal wajar mengingat bagian kedua ini menjadi puncak klimaks dari seluruh alur cerita.Wicked: For Good menawarkan sebuah pengalaman yang lebih seru dan menegangkan. Penonton bagian pertama tentunya akan puas dengan sekuel ini karena selain melanjutkan kisah Elphaba dan Glinda, film Wicked: For Good menjadi akhir bagi kisah persahabatan mereka.
Selain itu, penonton wajib menyaksikan bagian pertama yang tayang pada tahun 2024 terlebih dahulu. Tanpa menonton bagian pertama, alur cerita Wicked: For Good akan terasa membingungkan dan sulit dipahami.
Klimaks Emosional yang Dinanti
Film Wicked: For Good adalah prekuel dari kisah The Wizard of Oz yang terkenal. Seperti yang telah diprediksi dalam teori para penggemar, karakter Dorothy akan muncul. Teori ini diperkuat dengan adanya singa penakut yang muncul di Wicked (2024).
Manusia kaleng yang menginginkan hati dan juga orang-orangan sawah yang menginginkan otak juga muncul di Wicked: For Good. Para penggemar The Wizard of Oz akan bernostalgia sedikit bagaimana Scarecrow (Orang-orangan Sawah), Tin Man (Manusia Kaleng), dan Cowardly Lion (Singa Penakut) membantu Dorothy pulang ke tempat asalnya.
Film Wicked: For Good berakhir dengan open ending. Akhir yang menggantung ini bisa menjadi kesempatan bagi penonton untuk berfantasi dengan luas mengenai kelanjutan kehidupan para karakter.
Baca Juga :
Review Film Ballerina Spin-off John Wick
Geliat Politik Kotor di Kota Zamrud
Selain kisah yang magical, film Wicked: For Good juga menyoroti intrik politik yang ada di negeri Oz. Pihak pemerintah memanfaatkan jabatan demi keuntungan pribadi, tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat. Bahkan, berbagai cara licik dilakukan agar citra baik mereka tetap bersinar.
Salah satu konflik sosial yang menjadi sorotan adalah bagaimana para manusia tidak memberikan tempat dan perlindungan yang layak kepada para hewan, meskipun mereka juga merupakan bagian dari negeri Oz.
Konflik Asmara yang Bergejolak
Wicked: For Good juga menghadirkan konflik cinta yang cukup rumit. Kisah cinta segitiga antara Fiyero, Glinda, dan Elphaba semakin bergejolak di bagian kedua ini.
Konflik asmara tersebut menjadi bumbu penyedap di tengah kekacauan yang terjadi di negeri Oz. Penonton sepertinya akan puas, terutama dengan adegan yang melibatkan dua sejoli yang akhirnya terlihat "cocok" satu sama lain.
Baca Juga :
Review Film How to Train Your Dragon Live Action
Performa Memukau Ariana Grande
Ariana Grande sekali lagi membuktikan kemampuan aktingnya, mematahkan citra sebagai penyanyi pop semata. Ia tampil lebih baik dibandingkan di bagian pertama, di mana karakter Glinda seolah memang ditakdirkan untuknya.
Berbagai emosi yang dialami Glinda di bagian kedua ini lebih kaya. Sosok yang awalnya terlihat manja, kini telah berubah menjadi seorang gadis yang lebih dewasa.
Ada beberapa lagu baru yang dihadirkan sebagai soundtrack film Wicked: For Good. Tidak hanya hiasan semata, musik yang terdengar di studio bioskop sukses menghidupkan suasana dan membuat penonton larut dalam alur cerita.
Pengorbanan untuk Keadilan
Film Wicked: For Good memberikan semangat kepada penonton untuk berjuang menegakkan keadilan di tengah penindasan yang dilakukan oleh para penguasa. Film ini juga mengingatkan bahwa niat baik akan memiliki akhir yang baik, meski keraguan muncul setelah usaha yang kita lakukan tidak membuahkan hasil. Film Wicked: For Good juga memuat pengorbanan tulus para karakter untuk hal yang ingin mereka lindungi. Apalagi karakter Elphaba yang memang pantas dinobatkan sebagai sahabat sejati.
“Mereka membutuhkan orang yang jahat, agar kamu terlihat baik,” penggalan dialog Elphaba dalam film Wicked: For Good (2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
