Serial ini diangkat dari novel dengan judul sama karya Ratih Kumala. Diproduksi oleh BASE Entertainment, serta Shanty Harmayn dan Tanya Yuson sebagai showrunner, serial ini disutradarai oleh Kamila Andini (Sekala Niskala, Yuni), dan Ifa Isfansyah (Sang Penari, Pendekar Tongkat Emas).
Naskah ditulis oleh Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K Priyanti, dan Ambaridzku Ramadhantyo.
Dalam serial ini Dian Sastrowardoyo akan berperan sebagai Daisyah, perempuan visioner yang dikenal pandai meracik saus rokok kretek. Kemudian hadir karakter bernama Soeraja (diperankan Ario Bayu) yang secara tak sengaja masuk ke industri kretek dan meninggalkan warisan berharga. Soeraja memiliki anak bungsu bernama Lebas (diperankan Arya Saloka).
Sementara itu, Putri Marino berperan sebagai Arum, gadis independen, mandiri punya rasa ingin tahu tinggi.
Film ini dibintangi juga oleh Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, dan Tutie Kirana.
"Gadis Kretek menangkap sebuah masa yang penting dalam industri rokok kretek serta berbagai peristiwa sejarah yang kemudian mengubah jalan hidup banyak orang, termasuk munculnya sebuah cerita cinta yang mengharukan. Bersama para pemeran Gadis Kretek, serta set dan cerita yang luar biasa, kami percaya kami akan memberikan kisah yang penuh makna bagi penonton di manapun berada,” kata sutradara Kamila dan Ifa.
Showrunner Shanty Harmayn menekankan bahwa serial ini akan menyampaikan kepada khalayak tentang sejarah kretek yang kuat mengakar di Indonesia.
“Kami bangga dapat membawa kisah yang indah ini ke layar kaca, terutama karena Gadis Kretek berakar di Indonesia dan menyampaikan penggalan sejarah yang saya yakin dapat dinikmati oleh penonton di mana saja,” ujar Shanty.
Saat ini Gadis Kretek tengah masuk proses produksi dan direncanakan tayang di Netflix, pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News