"Iya, dik. Kambingnya saya jual. Semoga Yayasan Al Muslim makin maju," jawab si penjual sembari bersalaman dengan Ibam.
Ibam merupakan salah satu siswa kelas V SD Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur. Iduladha tahun ini, dia dipercaya sekolah untuk membeli langsung hewan kurban. Ia tak sendiri, teman-teman sebaya dan beberapa guru turut menyaksikan sampai proses ijab kabul Ibam dengan pembeli rampung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Praktik kurikulum
Bagi Yayasan Al Muslim Sidoarjo, momentum Iduladha 1440 H tidak dilewatkan begitu saja. Iduladha yang dikenal sebagai hari raya kurban dan momentum berbagi antarsesama penting juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi anak didik. Hal ini berlaku bagi tingkatan SD, SMP, hingga SMA.
"Terutama tentang memilih dan membeli hewan kurban, diikuti proses akad jual beli," ujar Humas Yayasan Al Muslim Sidoarjo Azam Afian Dinata, Jumat, 9 Agustus 2019.
Hal ini, menurut Azam, sesuai dengan pembelajaran kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Jual beli hewan kurban secara langsung menurut Islam mengharuskan adanya akad jual beli alias ijab kabul.
"Siswa juga diajarkan memilih hewan kurban sesuai kriteria syar'i. Jangan sampai membeli hewan yang sedang dalam keadaan sakit," kata Azam.
Rombongan Al Muslim melaksanakan praktik mata pelajaran PAI bab kurban di kawasan Merr, Surabaya. Mereka mengunjungi tempat-tempat penjualan hewan kurban jenis kambing dan sapi yang terletak di simpang jalan. Sesampainya di lokasi, para siswa mulai mengidentifikasi hewan mana yang layak dibeli dan dijadikan kurban.
Ibam bersama rombongan siswa dan guru SD Al Muslim Sidoarjo di pasar kambing di kawasan Merr, Surabaya, Jumat, 9 Agustus 2019/Medcom.id/Syaikhul Hadi
Para siwa tampak antusias. Ada juga yang lebih sibuk memberi makan si kambing dengan dedaunan. Setelah mendapatkan hewan yang dianggap layak, mereka menanyakan harga kambing berukuran sedang tersebut. Usai disepakati, ijab kabul jual beli pun langsung dipraktikkan.
Dalam proses pembelajaran ini, Yayasan Al Muslim membeli sekitar 13 kambing. Harganya pun bervariasi, mulai kisaran Rp5 juta, sampai ada yang Rp7,5 juta per ekor.
Setelah praktik selesai, kambing yang sudah dibeli diangkut ke masjid-masjid dan panti asuhan yang terletak disekitaran Yayasan Al Muslim. Tak lupa, mereka juga memberikan sejumlah uang untuk operasional penyembelihan hewan kurban.
"Intinya, kami memanfaatkan nuansa Iduladha untuk meningkatkan kepekaan siswa-siswi dalam berbagi dan menerapkan pembelajaran pentingnya konsep jual beli menurut Islam," tutup Azam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)
