ILUSTRASI: Madjidil Haram, Mekah, Arab Saudi dipadati jemaah haji/AFP Photo/Bandar Aldandani
ILUSTRASI: Madjidil Haram, Mekah, Arab Saudi dipadati jemaah haji/AFP Photo/Bandar Aldandani

Semua Masjid di Makkah Seistimewa Masjidil Haram

Haji Haji 2019
Antara • 23 Juli 2019 14:25
Makkah: Bagi para calon haji, mengerjakan salat lima waktu di pemondokan di Makkah, sama utamanya dengan melaksanakannya di Masjidil Haram.
 
Pesan tersebut disampaikan konsultan ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Ahmad Kartono saat menemui jemaah haji Indonesia yang berlokasi di tujuh zona pemondokan di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.
 
"Yakni, setara 100.000 pahala," ungkap Kartono pada Selasa, 23 Juli 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dari tujuh zona pemondokan itu, kawasan Syisyah menjadi zona terjauh dengan jarak 4,3 kilometer dari Masjidil Haram. Sedangkan wilayah Jarwal menjadi zona terdekat dengan jarak sekitar 850 meter saja.
 
Meski begitu, ketujuh zona itu dipastikan masih termasuk dalam wilayah Tanah Haram.
 
Baca: Awal Mula Makkah Dijuluki Tanah Haram
 
"Berhaji itu mempertimbangkan kemampuan secara fisik, finansial, kemudian aman dalam perjalanan. Berkaitan dengan jamaah lansia, risiko tinggi dalam situasi tertentu maka hukum memberikan keringanan dapat melakukan ibadah dibenarkan sesuai dengan syariat yang disampaikan ulama ahli hukum fikih," kata dia.
 
Masjidil Haram memang diyakini memiliki keistimewaan dengan pahala berlipat ganda untuk seseorang yang beribadah di dalamnya. Namun, Kartono kembali meyakinkan, bahwa keutamaan itu berlaku juga di seluruh masjid yang berada di wilayah Tanah Haram.
 
"Mengutip Ibnu Abbas, Tanah Haram Makkah seluruh hukumnya adalah seperti Masjidil Haram. Kemudian keutamaan Makkah juga disebutkan di dalam kitab Al Asybah wan Nadzair karangan Imam As Suyuti, bahwa sekali salat dengan pahala berlipat tidak hanya dikhususkan di Masjidil Haram, akan tetapi berlaku untuk seluruh Tanah Haram," katanya.
 
Menurut Kartono, ketika dalam keadaan Masjidil Haram dalam keadaan sangat padat, jemaah haji terutama yang berisiko tinggi tidak usah memaksakan keadaan untuk turut serta beribadah di dalamnya. Pilihan hukum tersebut, dianjurkan bagi para calon haji berusia lanjut.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif