Penggunaan ihram menjadi tanda seseorang siap untuk melangkah ke dunia spiritual, 'mengintip' bagaimana kehidupan akhirat, bahkan disebut-sebut sebagai gladi resik spiritual perjalanan hidup manusia.
"Ibarat pesawat itu take off, meninggalkan gravitasi bumi ke udara. Itu sangat berat. Ketika ihram orang merasa sudah melangkah ke dunia spiritual," ujar Cendekiawan muslim Komarudin Hidayat dalam Metro Pagi Primetime, Selasa, 20 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Komarudin mengatakan puncak dari ibadah haji adalah wukuf. Secara fisik wukuf artinya berhenti namun secara spiritual merupakan mujahadah yang mengharuskan jemaah melakukan pendakian yang keras meskipun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang.
Pada dasarnya, kata dia, ibadah haji adalah kegiatan yang mudah jika yang dicari hanya kemudahan dari sisi fisik. Namun, apabila didalami dari segi spiritual ibadah haji merupakan refleksi dari puncak kehidupan manusia.
Jemaah yang melakukan ibadah haji secara sungguh-sungguh akan merasakan bagaimana hidup di padang pasir layaknya kehidupan zaman dahulu yang belum dilengkapi dengan fasilitas modern seperti saat ini.
"Kalau di Makkah sudah ada hotel berbintang, mal-mal, tapi di Arafah kita terlempar ke padang pasir yang sama kedudukannya. Artinya ini seperti puncak perjalanan manusia di muka bumi menuju Tuhan yang dia datang hanya dengan dirinya sendiri," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)