Koper tersebut di antaranya milik jemaah dari embarkasi Padang (PDG) dan Solo (SOC). Airgate yang merupakan perusahaan mitra Garuda Indonesia itu sebelumnya melakukan skrining koper jemaah dengan menggunakan sinar x.
Kepala Seksi (Kasi) Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arah Saudi, Edayanti Dasril, menjelaskan jemaah tidak diperbolehkan membawa air zamzam selain ukuran lima liter yang telah disediakan panitia di tiap-tiap debarkasi atau asrama haji kota/kabupaten asal mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dari 393 koper bagasi jemaah embarkasi PDG, ditemukan 50 koper yang di dalamnya terdapat air zamzam baik ukuran kecil maupun besar," kata Eda, saat meninjau pemeriksaan x-ray di Airgate, Makkah, Rabu, 13 Juli 2022.
Botol-botol air zamzam itu ditutupi jemaah dengan menggunakan lakban dan diselipkan di antara tumpukan pakaian. Dia berharap temuan serupa semakin berurang dengan masifnya sosialisasi pelarangan tersebut.
"Ini sesuai dengan aturan General Authority of Civil Aviation atau Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Karena setiap zat cair yang terhimpit dan pecah dikhawatirkan mengganggu kabel-kabel pesawat," sambung Eda.
Baca: Tiap Jemaah Haji Indonesia Dijatah Lima Liter Zamzam |
Eda menegaskan larangan itu melalui Kementerian Agama (Kemenag). Namun, pihaknya tidak bisa menyalahkan jemaah karena air zamzam dianggap sebagagi oleh-oleh yang berharga.
"Tapi, jatah lima liter itu sudah cukup," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)