"Kami sudah mengurus paspor CJH kerja sama dengan Keimigrasian Sulut. Tinggal menunggu visa diterbitkan," kata Kepala Seksi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Kemenag Sulut Suharto Rondo saat ditemui di kantornya, Kamis, 5 Juli 2018.
Menurutnya, sejumlah persiapan lain telah dilakukan jauh-jauh hari. Seperti pelatihan petugas pendamping jemaah, menurut telah dilakukan beberapa kali. CJH juga dibekali dengan pelatihan seperti tata cara peribadatan, gambaran kondisi di lokasi haji, serta aturan-aturan yang diberlakukan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mereka diberi pelatihan sebanyak enam hingga delapan kali oleh Kemenag kabupaten/kota," jelasnya.
Jumlah total CJH asal Sulut sebanyak 715 dibagi ke dalam dua kloter. Masing-masing kloter 12 dan 13.
"Kloter 12 dan 13 ini masuk ke gelombang akhir pemberangkatan. Tujuannya agar semua persiapan termasuk visa para CJH sudah rampung sebelum jadwal keberangkatan," jelasnya.
CJH kloter 12 dijadwalkan mulai masuk asrama haji di Manado pada 10 Agustus 2018 dan berangkat pada 11 Agustus 2018 dini hari dari embarkasi Balikpaan.
"Dan kembali ke tanah air pada 24 September 2018."
Sementara untuk kloter 13, CJH masuk asrama haji Manado mulai tanggal 11 Agustus 2018 dan berangkat ke embarkasi Balikpapan pada 12 Agustus 2018.
"Kemudian berangkat ke Jeddah pada 14 Agustus 2018 dan kembali ke tanah air pada 26 September 2018," urainya.
Setiap kloter akan didampingi oleh ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter dan dua orang perawat.
"Hanya tinggal koper jemaah saja yang masih satu kabupaten yang belum dibagikan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
