Jemaah calon Haji Indonesia pun diterima oleh para pejabat tinggi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Pejabat Provinsi Madinah, Imigrasi (jawazat) dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, pada 7 Juli 2019 di Bandara Madinah.
Dubes RI untuk Arab Saudi sekaligus Wakil Tetap RI di OKI, Agus Maftuh Abegebriel dengan didampingi Atase Pertahanan Brigadir Jenderal Drajad Brima Yoga, Atase Kepolisian Kombes Fahrurrazi dan Kepala Daker Arsyad Hidayat, turut menyambut para jemaah calon haji ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Foto: KBRI Riyadh.
Seluruh jamaah embarkasi dari Jakarta yang melewati jalur fast track yang hanya memerlukan waktu 20 menit untuk langsung menuju hotel.
“Jalur fast track ini adalah pengalaman untuk kedua kalinya bagi jamaah Indonesia, karena Indonesia termasuk negara pertama kali yang mendapatkan ‘keistimewaan’ ini tahun yang lalu bersama dengan Malaysia,” ujar Dubes Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan tertulis KBRI Riyadh, yang diterima Medcom.id, Senin 8 Juli 2019.
“Untuk tahun ini Kerajaan Arab Saudi menambahkan tiga negara yang bisa menikmati pelayanan baru ini yaitu Pakistan, Bangladesh dan Tunisia dengan total jumlah 225.000 jemaah,” imbuhnya.

Foto: KBRI Riyadh.
Dubes Agus turut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Raja Salman dan Putra Mahkota atas pemberian keistimewaan kepada jamaah haji Indonesia.
“Masa keemasan hubungan diplomasi Saudi dan Indonesia (SAUNESIA) ini harus dimanfaatkan untuk diplomasi yang selalu mementingkan kemaslahatan jemaah calon haji Indonesia, khsususnya dengan penambahan kuota agar antrian haji tidak terlalu panjang,” pungkas Dubes Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FJR)