Yaqin didaftarkan untuk beribadah haji, sejak duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD). Yaqin mengisahkan, dia tak mengerti kalau saat itu akan didaftarkan menjadi calon haji.
"Waktu dulu enggak paham, asal ikut-ikut saja. Ketika difoto juga tidak paham tujuannya. Baru tahu tahun kemarin, ternyata didaftarkan haji," ujar Yaqin di Cirebon, Selasa 9 Juli 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yaqin akan berangkat haji dengan kedua orang tuanya. Jika sesuai jadwal, mereka akan berangkat ke Tanah Suci pada 29 Juli 2019, bersama dengan kelompok terbang (kloter) 74.
Mahasiswa STAI Imam Syafii Cianjur ini, senang bisa menunaikan rukun Islam yang kelima di usia yang cukup muda. Lantaran, jarang ada calon haji yang sebaya. Terlebih antrean keberangkatan ibadah Haji di Indonesia, cukup lama.
"Tahun 2016, saya diajak umroh oleh keluarga. Sehingga tidak begitu kaget dengan kondisi di Tanah Suci nanti," ujarnya.
Ayah Yaqin, Imam Nurkholis,mengatakan memang berencana memberangkatkan seluruh anaknya beribadah haji. Namun, ia baru bisa memberangkatkan Yaqin.
"Saya menabung sejak 2009. Saya berharap, Yaqin nanti bisa memberi ilmu dan mengajarkan kebaikan .Apalagi, putra saya juga lulusan pondok pesantren," ujar Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)