"Sehingga jumlah jemaah haji yang wafat sebanyak 11 orang," kata Fauzin dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2022.
Ia memerinci jemaah haji yang sakit 558 orang. Sebanyak 383 orang di antaranya rawat jalan, 188 orang dirawat di KKIH, dan 17 orang dirawat di RS Arab Saudi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fauzin menyampaikan jemaah haji yang wafat sebelum wukuf akan dibadalhajikan. Selain itu, PPIH Arab Saudi akan menerbitkan sertifikat badal haji yang kelak akan diserahkan ke PPIH kelompok terbang untuk diberikan kepada keluarga.
Syarat jemaah haji yang akan dibadalhajikan antara lain karena meninggal, sakit, dan mengalami gangguan jiwa.
"Mereka yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara perjalanan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kemudian sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Terakhir karena mengalami gangguan jiwa," jelas Fauzin.
Baca:Tips dan Larangan Menyeberang bagi Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci |
Berikut ini tahapan pelaksanaan badal haji:
- Pendataan jemaah wafat sampai dengan tanggal 9 Zulhijah pukul 11:00 waktu Arab Saudi.
- Petugas badal haji yang telah disiapkan berada di kantor daerah kerja Makkah. Petugas badal haji berangkat ke Arafah pada pukul 11:00 waktu Arab Saudi tanggal 9 Zulhijah.
- Petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib sampai dengan seluruh rangkaian selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.
- Petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)