"Karenanya, dokter spesialis jantung Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah bersama Tim Promotif Preventif (TPP) terus melakukan edukasi kepada jemaah berisiko tinggi penyakit jantung," kata Direktur KKHI Mekah Nirwan Satria, Selasa, 14 Agustus 2018.
KKHI Mekah berharap, jemaah penderita penyakit jantung bisa tetap sehat jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita tentu tidak ingin jumlahnya bertambah terus. Oleh karenanya, jemaah yang sudah memiliki risiko tinggi dan dibekali obat dari Indonesia, harus tetap minum obatnya," kata Nirwan.
Meity Ardiana salah satu petugas dari KKHI Mekah mengatakan, meskipun penyakit jantung tidak bisa disembuhkan namun bisa dicegah dengan menghilangkan pencetusnya.
"Untuk membedakan antara jemaah berisiko dengan yang tidak, mereka ditandai dengan gelang berwarna oranye atau buku KKJH berwarna oranye," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)