Kepala Daker Airport Arsyad Hidayat memimpin langsung operasi penguatan layanan di depan pintu keluar jamarat arah Syisya.
"Kita perlu antisipasi titik lelah jemaah yang banyak di seputar pintu keluar jamarat," kata Arsyad, dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seluruh personel Daker Airport dibagi ke dalam tiga tim yang masing-masing beranggotakan 43 orang. Mereka secara estafet membantu pelayanan jemaah yang terpisah rombongan dan yang ingin kembali ke maktab maupun hotel sekitar Syisya, Aziziyah, dan Mahbas Jin.
Baca: Jadwal Lempar Jumrah Jemaah Haji Indonesia
Pos yang menjadi pangkalan petugas adalah wilayah Syisyah (sekitar Al Baik), Jamarat 1, Jamarat 2, Jarot 3, Muaisim 2, dan pos di depan hotel maktab 114. Secara bergantian mereka bertugas pada posisi yang ditetapkan.
"Meskipun kita harus sering bergeser dan berpindah tempat karena diusir asykar, tapi harus kami lakukan demi memberikan pelayanan kepada jemaah," kata Arsyad.
Menurut Arsyad, hari raya Iduladha merupakan titik rawan bagi jemaah Indonesia. Kebanyakan dari mereka mengalami kelelahan setelah beraktivitas wukuf di Arafah.
Pola koordinasi antarpetugas pun cukup menggunakan aplikasi percakapan ponsel. Setiap personel saling melaporkan aktivitas dan kondisi sekitar pos yang mereka tempati. Pola kerjasama juga dilakukan dengan Daker Mekah dan Madinah.
Petugas Daker Airport diperbantukan di Mina hingga dua hari ke depan. Setelah itu, mereka kembali ke Jedah untuk persiapan pemulangan jemaah haji gelombang pertama mulai 26 Agustus 2018 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)