"Sampai Selasa, 9 Juli ini sudah ada lebih dari 22 ribu jemaah yang masuk ke Madinah. Sebagian besar hotel telah dipenuhi jemaah Indonesia," kata Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ihsan Faisal di Kantor Urusan Haji (KUH) Madinah, sebagaimana diansir laman Kemenag.go.id pada Rabu, 10 Juli 2019.
Ihsan mengatakan, jemaah gelombang pertama akan berada di Madinah selama delapan hari untuk melaksanakan Arbain atau salat 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi. Ia mengimbau kepada para calhaj agar sebelum beranjak ke Masjid Nabawi sebaiknya mengingat dengan baik nama hotel, atau dengan cara mencatat alamatnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jemaah Haji Disarankan Selalu Pakai Alas Kaki
"Setiap jemaah dibekali gelang yang mencantumkan nama, nomor paspor, serta bendera Indonesia. Jangan sampai gelang dilepas karena itu akan memudahkan petugas membantu jemaah di jalan," ujar Ihsan.
Ihsan menambahkan, mulai 14 Juli mendatang, calhaj yang ada di Madinah akan didorong secara perlahan ke Makkah untuk melaksanakan wukuf.
"Setelah wukuf, gantian jemaah haji gelombang dua yang tiba lewat Jeddah bergerak ke Madinah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)