YOUR FASHION

Residency Program, Langkah Nyata PINTU Incubator Jembatani Kreativitas Prancis-Indonesia

Aulia Putriningtias
Jumat 11 Juli 2025 / 12:16
Jakarta: Dalam rangka memperkuat kreativitas antara Prancis dan kebudayaan Indonesia, PINTU Incubator meluncurkan Residency Program. Ini merupakan program residensi bagi desainer muda Prancis yang dirancang untuk memadukan kreativitas dengan melibatkan budaya Indonesia.

Program ini digunakan sebagai wadah pengembangan desainer muda. Hal ini dilakukan melalui proses kurasi, mentoring profesional, pertukaran budaya, pengalaman profesional, serta eksposur ke pasar global. 

Kegiatan ini pun akan mempertemukan desainer muda dengan para ahli, institusi, serta ekosistem kreatif dari dua negara.

Thresia Mareta, Co-initiator PINTU Incubator sekaligus Founder LAKON Indonesia, menuturkan Residency Program merupakan langkah nyata untuk memperdalam kolaborasi lintas budaya. Melalui program ini, para desainer Prancis bekerja langsung dengan artisan Indonesia dan menjalani proses kreatif bersama.

"Mereka bukan hanya mendapat pelatihan teknis, tapi juga pengalaman profesional dan personal," ungkap Thresia dalam konferensi pers PINTU Incubator di Summarecon Mall Kelapa Gading, Kamis (10 Juli 2025).

Dalam tiga tahun, PINTU telah menjaring lebih dari 10.000 merek yang tertarik, memilih 51 peserta terinkubasi, serta melibatkan 86 mentor ahli, termasuk 33 mentor dari Prancis.

Selama tiga bulan program ini berlangsung, peserta akan tingal dan berkarya di dua wilaya Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperlajari teknik batik di Jawa dan mengeksplorasi tenun tradisional di wilayah timur Indonesia.


(Ki-ka: Charlotte Esnou-Atase Budaya Kedutaan Prancis di Indonesia dan Direktur Institut Francais d’Indonesie di Jakarta, Thresia Mareta-Co-initiator PINTU Incubator, dan Soegianto Nagaria-Chairman JF3 dan Co-initiator PINTU Incubator dalam konferensi pers di Jakarta. Foto: Dok. Aulia) 

Tahun ini, dua desainer muda Prancis yang terpilih adalah Kozue Sullerot dan Priscille Berthaud. Keduanya menjalani magang di LAKON Indonesia dan berkolaborasi menciptakan koleksi lintas budaya yang akan dipresentasikan di LAKON Store serta ajang bergengsi Premiere Classe Paris.

Soegianto Nagaria selaku Chairman JF3 dan Co-initiator PINTU Incubator, menegaskan perjalanan PINTU merupakan bagian dari komitmen jangka panjang JF3 dalam membina industri mode Indonesia. 

Selama lebih dari dua dekade, JF3 telah mendorong pertumbuhan talenta muda, mengembangkan bisnis fashion, mengangkat pengrajin dan karya tradisional, serta membuka peluang kolaborasi lintas industri dan lintas negara.

"Kami tidak hanya merayakan kreativitas, kami berinvestasi di dalamnya dan mengarahkannya ke pasar nyata serta eksposur global," tutur Soegianto.

PINTU Incubator turut mengumumkan enam brand yang akan tampil di JF3 Fashion Festival 2025, yaitu: CLV, Dya Sejiwa, Lil Public, Nona Rona, Rizkya Batik, dan Denim It Up. 

Sebagai hasil dari proses inkubasi enam bulan, ketiga brand ini akan mempresentasikan koleksi mereka dalam show kolaboratif bertajuk “Echoes of the Future by PINTU Incubator featuring École Duperré”.

Kolaborasi ini juga akan melibatkan tiga siswa dari École Duperré Paris: Pierre Pinget, Bjorn Backes, dan Mathilde Reneaux. Melalui koleksi bersama yang ditampilkan, para desainer Indonesia dan Prancis akan merayakan perpaduan nilai tradisional dan semangat inovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH