YOUR FASHION
Filosofi Batik Betawi: Ragam Motif yang Unik dan Makna bagi Pemakainya
Yuni Yuli Yanti
Kamis 22 Juni 2023 / 09:00
Jakarta: Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki kain khas. Begitu juga dengan salah satu suku yang cukup terkenal di Indonesia khususnya yang berada di Ibukota Jakarta, yaitu Suku Betawi.
Batik Betawi memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu warnanya yang mencolok dan gambar-gambarnya yang menggambarkan tentang kebudayaan Betawi. Motif batik Betawi pun banyak dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina.
Sementara, pengaruh budaya Islam juga terlihat pada motif yang tergambar pada kain batik. Motif batik Betawi memiliki medali, wajit, dan kembang.
Beberapa motifnya juga memiliki gambar kaligrafi yang menjadi ciri khas motif Timur Tengah. Penggunaan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon melalui batik Demak dan Batik Cirebon.
Selain itu, penggambaran makhluk hidup hanya sebagai simbol untuk menyampaikan pesan. Salah satunya adalah buaya yang oleh masyarakat Betawi dianggap sebagai simbol kesetiaan kepada pasangan hidup.
Motif-motif yang dihasilkan yaitu motif penari cokek, tumpal, mancungan, dan pucuk rebung. Motif-motif ini kemudian dikembangkan dan dikelompokkan menjadi ragam hias flora, fauna, geometris, kesenian tradisional, bangunan ikonik dan bersejarah, makanan tradisional, cerita rakyat, serta permainan anak.
Salah satu batik Betawi yang paling populer juga dikenal sebagai ‘batik encim', yang menjadi akulturasi budaya antara warga Betawi dan Cina peranakan.
Pada awalnya, batik Betawi digunakan sebagai pakaian dan penutup perlengkapan dalam rumah. Namun, dalam Kajian Ekspresi Seni dalam Ragam Hias Batik Betawi' yang ditulis oleh Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta, disebutkan bahwa batik Betawi juga digunakan sebagai perlengkapan dan pakaian suci untuk mengusir makhlus halus.
"Selain sebagai sandang dan perlengkapan interior, kain batik juga dipergunakan dalam upacara adat seperti nujuh bulanan, dengan tujuan memberikan perlengkapan dan pakaian suci dan bersih bagi roh-roh halus," tulis para peneliti.
Seiring perkembangan zaman, kini batik Betawi umumnya digunakan untuk acara resmi dan tradisi budaya tertentu. Misalnya, untuk busana seragam perkantoran, penyambutan tamu khusus, atau acara kebudayaan, termasuk untuk perayaan ulang tahun DKI Jakarta ke-496 yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2023.
Selamat Ulang Tahun Jakarta!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Batik Betawi memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu warnanya yang mencolok dan gambar-gambarnya yang menggambarkan tentang kebudayaan Betawi. Motif batik Betawi pun banyak dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina.
Corak yang Beragam
Melansir dari Wikipedia, corak batik Betawi memperoleh pengaruh dari kebudayaan Tiongkok, terutama dalam penggunaan warna dasar. Batik Betawi menggunakan warna merah, hijau, kuning, dan biru yang cerah.Sementara, pengaruh budaya Islam juga terlihat pada motif yang tergambar pada kain batik. Motif batik Betawi memiliki medali, wajit, dan kembang.
Beberapa motifnya juga memiliki gambar kaligrafi yang menjadi ciri khas motif Timur Tengah. Penggunaan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon melalui batik Demak dan Batik Cirebon.
Selain itu, penggambaran makhluk hidup hanya sebagai simbol untuk menyampaikan pesan. Salah satunya adalah buaya yang oleh masyarakat Betawi dianggap sebagai simbol kesetiaan kepada pasangan hidup.
Motif Paling Populer
Batik Betawi berbentuk kain panjang dan kain sarung yang motifnya dikerjakan dengan tulis atau cap. Bahan kainnya pun berupa sutera, ATBM, prima, primis dan dobi. Perlu diketahui, atik Betawi menggunakan motif yang dikembangkan dari bentuk segitiga sama kaki dengan sudut lancip yang saling terhubung.Motif-motif yang dihasilkan yaitu motif penari cokek, tumpal, mancungan, dan pucuk rebung. Motif-motif ini kemudian dikembangkan dan dikelompokkan menjadi ragam hias flora, fauna, geometris, kesenian tradisional, bangunan ikonik dan bersejarah, makanan tradisional, cerita rakyat, serta permainan anak.
Salah satu batik Betawi yang paling populer juga dikenal sebagai ‘batik encim', yang menjadi akulturasi budaya antara warga Betawi dan Cina peranakan.
Makna Tersembunyi
Batik Betawi menggambarkan keindahan alam semesta dan keseimbangan hidup masyarakat yang sejahtera dan berkah, dikutip dari laman Setu Babakan.Pada awalnya, batik Betawi digunakan sebagai pakaian dan penutup perlengkapan dalam rumah. Namun, dalam Kajian Ekspresi Seni dalam Ragam Hias Batik Betawi' yang ditulis oleh Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta, disebutkan bahwa batik Betawi juga digunakan sebagai perlengkapan dan pakaian suci untuk mengusir makhlus halus.
"Selain sebagai sandang dan perlengkapan interior, kain batik juga dipergunakan dalam upacara adat seperti nujuh bulanan, dengan tujuan memberikan perlengkapan dan pakaian suci dan bersih bagi roh-roh halus," tulis para peneliti.
Seiring perkembangan zaman, kini batik Betawi umumnya digunakan untuk acara resmi dan tradisi budaya tertentu. Misalnya, untuk busana seragam perkantoran, penyambutan tamu khusus, atau acara kebudayaan, termasuk untuk perayaan ulang tahun DKI Jakarta ke-496 yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2023.
Selamat Ulang Tahun Jakarta!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)