YOUR FASHION
5 Motif Batik 'Kendil Emas' yang Sarat Makna dan Sejarah
Yuni Yuli Yanti
Kamis 21 November 2024 / 07:13
Jakarta: Setiap daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke memiliki batik dengan karakteristik, corak, dan filosofi yang unik. Termasuk di wilayah Kabupaten Kendal, provinsi Jawa Tengah.
Menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya daerah dan untuk memperkenalkan kekayaan seni Kendal kepada masyarakat luas, Dico M. Ganinduto selaku Bupati Kendal bersama sang istri Wynne Frederica dengan bangga mempersembahkan batik 'Kendil Emas', hasil kolaborasi kreatif dengan desainer terkemuka Mel Ahyar.
"Setiap kali ada tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Kendal itu pasti bertanya ke saya yang mana batik Kendal. Saya pikir Kendal harus punya karakter yang harus kita highlight. Nah, hari ini kita memperkenalkan sekaligus mengumumkan hak paten Kendil Emas sebagai batik khas Kendal," ujar Wynne Frederica yang akrab disapa Chacha Frederica.
Diketahui, filosofi 'Kendil Emas' diangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang mendalam.
Setiap helai batik ini dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah 'Kendil Emas.'

(Ki-ka: Nagita Slavina, pemilik Le Nusa Jakarta, desainer Mel Ahyar, Chacha Frederica, Dico M. Ganinduto dan Toni Ari Wibowo, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal dalam peluncuran 'Kendil Emas', pada Rabu (20/11/2024), di Le Nusa Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Sang desainer, Mel Ahyar menjelaskan lima motif batik Kendal yang diberi nama berdasarkan sejarah dan filosofi hasil dari survei kepada beberapa perajin di Kabupaten Kendal.
Berikut kelima motif 'Kendil Emas' yang sarat akan makna dan sejarah, yakni:

(Kelima motif batik 'Kendil Emas' yang dipamerkan di Le Nusa Jakarta milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Foto: Dok. Yuni)
Dalam peluncuran batik 'Kendil Emas', Dico M. Ganinduto mengatakan batik ini telah menjadi milik masyarakat Kendal sebagai simbol budaya yang tak ternilai.
"Di penghujung jabatan, kami bisa me-launching batik Kendal menjadi sebuah karya yang baik untuk meningkatkan kepedulian dan meningkatkan para pelaku UMKM di bidang batik. Harapannya, Kendal bisa semakin dikenal dan batik ini tembus pasar nasional maupun internasional. Selain itu, siapa pun Bupati yang menjabat nantinya, diharapkan tetap menjaga dan merawat aset budaya ini dengan sebaik-baiknya, sebagai penghargaan bagi warga Kendal dan pelestarian warisan daerah," pungkas Dico M. Ganinduto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya daerah dan untuk memperkenalkan kekayaan seni Kendal kepada masyarakat luas, Dico M. Ganinduto selaku Bupati Kendal bersama sang istri Wynne Frederica dengan bangga mempersembahkan batik 'Kendil Emas', hasil kolaborasi kreatif dengan desainer terkemuka Mel Ahyar.
"Setiap kali ada tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Kendal itu pasti bertanya ke saya yang mana batik Kendal. Saya pikir Kendal harus punya karakter yang harus kita highlight. Nah, hari ini kita memperkenalkan sekaligus mengumumkan hak paten Kendil Emas sebagai batik khas Kendal," ujar Wynne Frederica yang akrab disapa Chacha Frederica.
Diketahui, filosofi 'Kendil Emas' diangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang mendalam.
Setiap helai batik ini dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah 'Kendil Emas.'

(Ki-ka: Nagita Slavina, pemilik Le Nusa Jakarta, desainer Mel Ahyar, Chacha Frederica, Dico M. Ganinduto dan Toni Ari Wibowo, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal dalam peluncuran 'Kendil Emas', pada Rabu (20/11/2024), di Le Nusa Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Sang desainer, Mel Ahyar menjelaskan lima motif batik Kendal yang diberi nama berdasarkan sejarah dan filosofi hasil dari survei kepada beberapa perajin di Kabupaten Kendal.
Berikut kelima motif 'Kendil Emas' yang sarat akan makna dan sejarah, yakni:
Bahurekso
Menceritakan kisah Tumenggung Bahurekso sebagai Bupati pertama Kendal. Mulai dari ujian awalnya membendung sungai, membuka lahan di hutan gambia, melamar seorang putri cantik, hingga berperang melawan Belanda di Batavia.Agra Samodra
Menampilkan keindahan alam Kendal dari pegunungan hingga lautan yang dituangkan dalam karya seni melalui titik-titik dan garis batik.Akara Kundika
Menampilkan burung kendil dan burung hong dengan motif flora eksotis yang mewakili Kendal Plantera; taman yang dipadukan dengan motif batik Kawung. Diketahui, motif ini melambangkan kesempurnaan dan kemurnian.
(Kelima motif batik 'Kendil Emas' yang dipamerkan di Le Nusa Jakarta milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Foto: Dok. Yuni)
Kendalasari
Terinspirasi dari kisah Sunan Katong yang terpesona dengan keindahan pohon Kendal. Kemudian, meramalkan bahwa daerah tersebut akan disebut 'Kendalasari' atau Kendal yang Asri.Bhumi Kendalapura Sogan
Menggambarkan Kendal pada akhir era Kerajaan Majapahit, dengan motifkeris dan kendil yang disusun dalam pola melingkar. Dilengkapi dengan daun pohon Kendal serta ukiran dari peninggalan Majapahit.Dalam peluncuran batik 'Kendil Emas', Dico M. Ganinduto mengatakan batik ini telah menjadi milik masyarakat Kendal sebagai simbol budaya yang tak ternilai.
"Di penghujung jabatan, kami bisa me-launching batik Kendal menjadi sebuah karya yang baik untuk meningkatkan kepedulian dan meningkatkan para pelaku UMKM di bidang batik. Harapannya, Kendal bisa semakin dikenal dan batik ini tembus pasar nasional maupun internasional. Selain itu, siapa pun Bupati yang menjabat nantinya, diharapkan tetap menjaga dan merawat aset budaya ini dengan sebaik-baiknya, sebagai penghargaan bagi warga Kendal dan pelestarian warisan daerah," pungkas Dico M. Ganinduto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)