Jakarta: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang sangat kompetitif dalam wisata minat khusus. Terutama pada tiga fokus utama pengembangan pada sektor gastronomi, bahari dan kebugaran.
"Dengan ketiga fokus ini, Indonesia tidak hanya menawarkan destinasi, tetapi juga pengalaman wisata yang mendalam, berkelanjutan, dan bernilai tambah," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini melansir Antara.
Made menjelaskan dari sisi gastronomi, kekayaan kuliner nusantara yang beragam dan berbasis kearifan lokal menjadi daya tarik kuat yang terus kami angkat, baik di pasar domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Potensi Wisata Belitung Dipromosikan Lewat Famtrip Pelaku Industri dan Media
Kuliner Indonesia seperti rendang, sate, soto, hingga jamu tradisional memiliki potensi besar sebagai bagian dari pengalaman wisata yang autentik dan berkesan.
Kemudian sebagai negara yang punya lebih dari 17 ribu pulau, wisata bahari Indonesia memiliki keindahan alam bawah laut kelas dunia. Misalnya destinasi seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Kepulauan Seribu menjadi unggulan untuk kegiatan seperti diving, snorkeling, dan liveaboard.
"Potensi bahari Indonesia sangat besar dan terus kami kembangkan secara berkelanjutan," ujar dia.
Pada wisata kebugaran, Made menyebut Indonesia juga memiliki kekuatan pada pendekatan tradisional yang memadukan unsur alam, budaya, dan spiritual. Pengalaman kebugaran di Indonesia tidak hanya mencakup spa dan yoga, tetapi juga pengobatan tradisional, meditasi, serta relaksasi berbasis budaya lokal yang menyatu dengan lingkungan alam.
Lebih lanjut Made menjelaskan bahwa tantangan utama Indonesia dalam membangun sektor pariwisata terletak pada aspek konektivitas, promosi yang konsisten dan masif, serta penguatan infrastruktur dan amenitas di destinasi. Hal ini juga yang membuat pariwisata Indonesia masih berada di bawah Thailand.
Thailand merupakan salah satu negara dengan industri pariwisata yang sangat matang dan terintegrasi. Namun demikian, kami terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan ini, termasuk melalui kolaborasi dengan industri, penguatan promosi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata.
Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut Kementerian Pariwisata terus melakukan berbagai langkah strategis melalui peningkatan promosi destinasi berupa bauran media digital, program co-branding dan kolaborasi dengan mitra global, serta penguatan pasar melalui travel trade dan event promosi internasional.
Di sisi lain, penguatan kapasitas destinasi juga terus dilakukan, baik dari sisi sumber daya manusia, amenitas, maupun pengelolaan destinasi berbasis keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)