WISATA
Hotel Legendaris di Yogyakarta Ini Rehat demi Menghadirkan Wajah Baru
A. Firdaus
Kamis 12 Januari 2023 / 21:51
Yogyakarta: Salah satu hotel legendaris dan tertua di Yogyakarta, Grand Inna Malioboro bakal rehat atau tutup sementara melayani tamu. Rencananya, hotel ini menghadirkan wajah baru dengan melakukan beberapa renovasi dan perbaikan.
Grand Inna Malioboro Yogyakarta merupakan salah satu hotel legendaris bintang 4 yang dikelola oleh Hotel Indonesia Group (HIG). Hotel yang berada di jalan Malioboro Yogyakarta ini memiliki nilai sejarah sangat tinggi karena telah lebih dari 11 dekade memberikan warna di dunia pariwisata Indonesia. Tak ayal, hotel ini dianggap sebagai pionir di dunia perhotelan yang mengangkat keramahtamahan dan budaya Indonesia dengan pelayanan bertaraf Internasional.
Sebagai salah satu hotel di kawasan Malioboro yang memiliki bangunan berkonsep heritage dan juga merupakan hotel cagar budaya yang bagus untuk dilestarikan, Grand Inna Malioboro selalu mengedepankan tradisi, sejarah, serta nilai budaya Jawa. Khususnya budaya Yogyakarta dengan memberikan pengalaman dan kesan tersendiri bagi tamu dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang menginap.
Hotel yang berdiri sejak 1908 ini, telah membawa peran penting yang menyatu dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, karena merupakan hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu berdirinya Kota Yogyakarta. Tak hanya itu, hotel cagar budaya ini telah merenovasi bangunan dan terus meningkatkan fasilitas yang berpacu dengan modernitas tanpa meninggalkan arsitektur bersejarah.
Perubahan nama pun sudah dilakukan, mulai dari Grand Hotel De Djogja, Hotel Asahi, Hotel Merdeka, Hotel Garuda, Natour Garuda, Inna Garuda dan Grand Inna Malioboro. Dan pada saat ini, memasuki tahap renovasi secara menyeluruh untuk ditingkatkan menjadi hotel bintang 5 dengan merek ‘Meru’, salah satu merek hotel milik Hotel Indonesia Group (HIG).
"Meru mempunyai makna dalam bahasa Sanskrit Kuno, yang berarti puncak atau gunung yang mengusung keindahan alam serta budaya asli Indonesia, sehingga mencerminkan daya tarik dan citra kekayaan Indonesia sebagai negeri yang diisi dengan banyaknya gunung merapi serta pegunungan di setiap kepulauannya," ucap Atri Maryanti selaku Corporate Marketing & Communications Manager Hotel Indonesia Group (HIG) kepada Medcom.
Untuk itu, selama proses renovasi tersebut, operasional hotel untuk sementara akan ditutup sejak 5 Januari 2023 hingga 15 bulan ke depan, dengan mengutamakan renovasi dan perbaikan pada sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).
Tahap renovasi ini pun dilakukan untuk meningkatkan fasilitas sebagai hotel heritage dengan interior dan exterior nan elegan, mewah, dan indah, yang menjunjung nilai budaya Jawa, khususnya Yogyakarta, dengan tetap mempertahankan nilai sejarah.
Diharapkan setelah tahap renovasi selesai dilakukan, dapat lebih memenuhi kebutuhan akan kamar dan MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta.
Sampai bertemu kembali dengan wajah dan tampilan baru, hotel bintang 5 dengan merek Meru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Grand Inna Malioboro Yogyakarta merupakan salah satu hotel legendaris bintang 4 yang dikelola oleh Hotel Indonesia Group (HIG). Hotel yang berada di jalan Malioboro Yogyakarta ini memiliki nilai sejarah sangat tinggi karena telah lebih dari 11 dekade memberikan warna di dunia pariwisata Indonesia. Tak ayal, hotel ini dianggap sebagai pionir di dunia perhotelan yang mengangkat keramahtamahan dan budaya Indonesia dengan pelayanan bertaraf Internasional.
Sebagai salah satu hotel di kawasan Malioboro yang memiliki bangunan berkonsep heritage dan juga merupakan hotel cagar budaya yang bagus untuk dilestarikan, Grand Inna Malioboro selalu mengedepankan tradisi, sejarah, serta nilai budaya Jawa. Khususnya budaya Yogyakarta dengan memberikan pengalaman dan kesan tersendiri bagi tamu dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang menginap.
Hotel yang berdiri sejak 1908 ini, telah membawa peran penting yang menyatu dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, karena merupakan hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu berdirinya Kota Yogyakarta. Tak hanya itu, hotel cagar budaya ini telah merenovasi bangunan dan terus meningkatkan fasilitas yang berpacu dengan modernitas tanpa meninggalkan arsitektur bersejarah.
Perubahan nama pun sudah dilakukan, mulai dari Grand Hotel De Djogja, Hotel Asahi, Hotel Merdeka, Hotel Garuda, Natour Garuda, Inna Garuda dan Grand Inna Malioboro. Dan pada saat ini, memasuki tahap renovasi secara menyeluruh untuk ditingkatkan menjadi hotel bintang 5 dengan merek ‘Meru’, salah satu merek hotel milik Hotel Indonesia Group (HIG).
"Meru mempunyai makna dalam bahasa Sanskrit Kuno, yang berarti puncak atau gunung yang mengusung keindahan alam serta budaya asli Indonesia, sehingga mencerminkan daya tarik dan citra kekayaan Indonesia sebagai negeri yang diisi dengan banyaknya gunung merapi serta pegunungan di setiap kepulauannya," ucap Atri Maryanti selaku Corporate Marketing & Communications Manager Hotel Indonesia Group (HIG) kepada Medcom.
Untuk itu, selama proses renovasi tersebut, operasional hotel untuk sementara akan ditutup sejak 5 Januari 2023 hingga 15 bulan ke depan, dengan mengutamakan renovasi dan perbaikan pada sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).
Tahap renovasi ini pun dilakukan untuk meningkatkan fasilitas sebagai hotel heritage dengan interior dan exterior nan elegan, mewah, dan indah, yang menjunjung nilai budaya Jawa, khususnya Yogyakarta, dengan tetap mempertahankan nilai sejarah.
Diharapkan setelah tahap renovasi selesai dilakukan, dapat lebih memenuhi kebutuhan akan kamar dan MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta.
Sampai bertemu kembali dengan wajah dan tampilan baru, hotel bintang 5 dengan merek Meru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)