Jakarta: Salah satu makanan yang paling disukai dan mudah diingat oleh kebanyakan orang Indonesia yaitu nasi goreng. Sampai-sampai beberapa teman dekat kamu, juga pastinya punya 'gacoan' atau tempat terfavorit di mana nasgor (nasi goreng) paling enak versi masing-masing.
Tapi, tahukah kamu soal sejarah dari nasi goreng ini? Nasi goreng sering digambarkan sebagai modifikasi nasi goreng Indonesia dan dengan resep nasi goreng lainnya di Asia. Namun, tidak jelas kapan Indonesia mulai menerima nasi goreng Tiongkok dan membuat versi mereka sendiri.
Perdagangan antara Tiongkok dan Kepulauan Indonesia berkembang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-10 dan semakin intensif pada zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-15. Pada saat itu para imigran Tiongkok mulai menetap di Kepulauan Nusantara, membawa serta budaya dan masakan mereka.
Orang Tionghoa biasanya mendukung makanan panas yang baru dimasak, dan dalam budaya mereka adalah tabu untuk membuang bahan makanan yang belum dimakan. Akibatnya, nasi sisa hari sebelumnya sering dimasak kembali di pagi hari.
Tapi, selain pengaruh Tionghoa, ada teori lain juga yang menyatakan bahwa nasi goreng sebenarnya terinspirasi oleh hidangan Timur Tengah yang disebut Pilaf, yaitu nasi yang dimasak dengan kuah kaldu yang dibumbui.
Tapi, di antara nasi-nasi goreng itu ada nih yang paling unik yaitu nasi goreng nanas. Berkat tambahan potongan nanas dan manis lezatnya udang, tentu semakin menambah kejutan yang tak terlupakan ya ENDEUSiast. Tampilannya juga semakin memikat saat disajikan di dalam buah nanas. Sontek resepnya dari Endeus TV di bawah ini ya!
Tips: Kamu bisa tambahkan chili flakes untuk menambah rasa pedas yang sedap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tapi, tahukah kamu soal sejarah dari nasi goreng ini? Nasi goreng sering digambarkan sebagai modifikasi nasi goreng Indonesia dan dengan resep nasi goreng lainnya di Asia. Namun, tidak jelas kapan Indonesia mulai menerima nasi goreng Tiongkok dan membuat versi mereka sendiri.
Perdagangan antara Tiongkok dan Kepulauan Indonesia berkembang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-10 dan semakin intensif pada zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-15. Pada saat itu para imigran Tiongkok mulai menetap di Kepulauan Nusantara, membawa serta budaya dan masakan mereka.
Orang Tionghoa biasanya mendukung makanan panas yang baru dimasak, dan dalam budaya mereka adalah tabu untuk membuang bahan makanan yang belum dimakan. Akibatnya, nasi sisa hari sebelumnya sering dimasak kembali di pagi hari.
Tapi, selain pengaruh Tionghoa, ada teori lain juga yang menyatakan bahwa nasi goreng sebenarnya terinspirasi oleh hidangan Timur Tengah yang disebut Pilaf, yaitu nasi yang dimasak dengan kuah kaldu yang dibumbui.
Tapi, di antara nasi-nasi goreng itu ada nih yang paling unik yaitu nasi goreng nanas. Berkat tambahan potongan nanas dan manis lezatnya udang, tentu semakin menambah kejutan yang tak terlupakan ya ENDEUSiast. Tampilannya juga semakin memikat saat disajikan di dalam buah nanas. Sontek resepnya dari Endeus TV di bawah ini ya!
Bahan nasi goreng nanas:
- 1 buah nanas madu
- 4 sdm minyak
- 200 gr udang kupas, belah 2
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 buah wortel, potong dadu kecil
- 1 batang daun bawang, iris 1 cm
- 2 butir telur ayam
- 600 gr nasi putih pera
- 1 sdt garam
- 1 sdt merica putih bubuk
- ½ sdt bawang putih bubuk
Cara membuat nasi goreng nanas:
- 1. Belah membujur nanas. Ambil dagingnya potong dadu 2 cm, buang tulang. Sisihkan kulit nanas yang menjadi mangkuk
- 2. Panaskan minyak, tumis udang hingga berubah warna
- 3. Masukkan bawang putih, wortel, daun bawang, telur, dan nanas tumis hingga harum
- 4. Tuang sisa bahan. Masak dengan api besar sambil di aduk selama 3 menit. Angkat. Sajikan dalam kulit nanas
Tips: Kamu bisa tambahkan chili flakes untuk menambah rasa pedas yang sedap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0100 [51]
