KULINER
5 Minuman Unik Khas #DiIndonesiaAja Pelengkap Wisata Kulinermu
M Studio
Sabtu 24 Oktober 2020 / 09:00
Jakarta: Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budaya, seni, bahasa daerah, hingga cita rasa kulinernya.
Kuliner menjadi salah satu yang diburu wisatawan ketika sedang menyusuri indahnya pemandangan alam atau uniknya ragam budaya lokal #DiIndonesiaAja. Mulai dari kuliner legendaris khas Yogya, makanan tradisional di Bali, hingga makanan kaki lima yang dapat ditemukan di hampir seluruh kota dengan keunikannya masing-masing.
Selain banyak makanan khas daerah yang dapat dieksplorasi, terdapat juga ragam minuman unik khas Indonesia yang menarik untuk dicoba.
Berikut ini adalah beberapa minuman unik khas Indonesia yang harus Anda coba, meskipun hanya sekali.
Bila kamu penikmat kopi, kedua kopi unik khas Indonesia Ini merupakan dua minuman yang harus Anda coba. Terkenal hingga ke mancanegara, kopi luwak adalah salah satu jenis minuman eksklusif yang unik karena biji kopinya yang telah ‘diproses’ oleh sistem pencernaan luwak. Oleh karena itu, kopi ini memiliki cita rasa yang unik dan aromatik.
Selain rasanya yang unik, kopi luwak juga memiliki ciri khas kandungan kafein lebih rendah. Kopi luwak memiliki rasa berbeda. Sebagai contoh, kopi luwak arabica memiliki cita rasa lebih fruity, sementara kopi luwak robusta memiliki rasa mint.
Berbeda dengan kopi luwak yang menjadi unik karena proses pembuatannya, kopi joss merupakan kopi hitam yang memiliki proses penyajian khas. Berasal dari biji kopi tradisional yang disangrai dan ditumbuk halus, kopi ini akan disajikan bersama air panas yang dimasak di atas arang.
Uniknya, arang yang membara akan diketuk-ketuk untuk menghilangkan abunya dan dimasukan ke dalam kopi! Karena cara penyajian yang unik inilah biasanya kopi akan meletup-letup dan menghasilkan bunyi yang kemudian menjadi asal muasal namanya.

Wedang Sekoteng (Foto:Shutterstock)
Sekoteng dan wedang ronde sering dianggap sama. Meskipun keduanya memiliki kuah yang berasal dari air jahe dan gula, sekoteng maupun wedang ronde memiliki ciri khas isian masing-masing.
Sekoteng yang merupakan minuman hangat khas Jawa Tengah ini pada umumnya dilengkapi dengan kacang hijau, pacar cina, potongan roti tawar, serta potongan kacang tanah yang telah disangrai. Bahkan, ada juga beberapa penjual sekoteng yang menambahkan kuit jeruk untuk memberikan ciri khas rasa getir yang unik, lho.
Sementara, wedang ronde merupakan hasil adaptasi dari hidangan Tiongkok, tangyuan, yang memiliki cara penyajian berbeda dan lebih beragam.
Wedang ronde di Indonesia dapat dikenali dengan adanya bulatan ronde yang terbuat dari ketan dengan isian kacang. Pada umumnya, wedang ronde juga dilengkapi dengan potongan roti dan angsle, dan lebih nikmat bila disantap saat cuaca dingin.

Bir Pletok (Foto:Shutterstock)
Bir pletok merupakan bentuk adaptasi minuman masyarakat Betawi sejak zaman kolonialisme Belanda. Meskipun menggunakan nama bir, sebenarnya bir pletok bukan minuman beralkohol.
Minuman tradisional Jakarta ini dibuat dari beberapa bahan seperti jahe, kapulaga, serai, kayu manis, dan kayu secang. Minuman hangat ini dinamai bir pletok karena proses pembuatannya yang unik, serta sifat minuman ini yang menghangatkan tubuh sama seperti minuman beralkohol dan wine yang menjadi budaya orang Belanda pada zaman kolonial.
Pada proses pembuatan bir pletok, campuran bahan yang telah keluar sarinya akan dimasukkan ke dalam tabung bambu dan diisi es batu. Kemudian, bambu akan dikocok selama 1-2 menit dan mengeluarkan suara “pletak-pletok.” Proses tersebut yang membuat minuman hangat ini dinamai bir pletok.
Bila ingin mencoba minuman ini, Anda bisa menemuinya pada beberapa acara tertentu, seperti acara pernikahan tradisional, acara budaya, atau dengan berkunjung ke Setu Babakan, Jakarta Selatan, yang merupakan pusat perkampungan budaya Betawi.
Es legen merupakan minuman khas dari Kabupaten Tuban yang biasanya muncul pada saat bulan Ramadan. Legen merupakan buah pohon lontar atau sering disebut siwalan, yang tumbuh di daerah kering.
Nama legen berasal dari bahasa jawa "legi" yang berarti "manis." Untuk membuat minuman ini, buahnya diambil dari pohon lontar. Biasanya, sulur bunga pohon lontar akan dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya dan ditampung di wadah bambu. Nah, proses penyadapan inilah yang akan menghasilkan minuman manis yang menjadi favorit banyak orang di Indonesia ini.
Meskipun identik dengan bulan Ramadan, minuman ini masih bisa ditemukan pada hari-hari biasa di Tuban, Jawa Timur. Saking populernya, bahkan tersedia juga beberapa warung masakan yang menjual es legen di penjuru Pulau Jawa, Madura, Bali, hingga Kepulauan Nusa Tenggara.

Es Dawet Ireng (Foto:Shutterstock)
Dikenal juga dengan nama es dawet, minuman pelepas dahaga yang dibuat dari tepung beras ini merupakan salah satu minuman khas Indonesia. Meskipun sempat menjadi perbincangan tentang asal muasal es cendol, nyatanya minuman ini tetap diminati banyak orang dan dapat ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Meskipun mirip, sebenarnya ada beberapa jenis cendol yang dapat Anda temukan di berbagai kota di Pulau Jawa dengan keunikan dan nama khasnya masing-masing. Contoh, es cendol Bandung biasanya dibuat dari tepung beras dan disajikan dengan potongan buah nangka, serta sirup gula merah. Sementara, di Banjarnegara minuman ini dikenal dengan nama es dawet ayu dan biasanya disajikan dengan tambahan es batu.
Buat Anda yang lebih menyukai tekstur kenyal, es dawet jepara adalah pilihan yang paling sesuai. Dawet ini terbuat dari tepung sagu aren. Jadi, meskipun penampilannya sama, rasanya akan sedikit berbeda.
Es dawet ireng dari Purworejo juga dapat menjadi opsi unik lainnya. Berbeda dengan es cendol lainnya, dawet ini memiliki warna hitam yang berasal dari abu jerami sebagai tambahannya.
Selain minuman-minuman yang sudah disebutkan di atas, tentunya masih banyak sekali minuman tradisional Indonesia lainnya. Setiap minuman memiliki ciri khasnya masing-masing dan dapat dinikmati dengan berbagai pilihan kuliner.
Butuh inspirasi untuk kuliner di Yogya, Bali, atau Bandung? Temukan lebih banyak informasi untuk wisata kulinermu selanjutnya setelah pandemi pada situs #DiIndonesiaAja. Jangan lupa, bila kamu ingin berwisata di masa pandemi ini, jaga selalu jarak aman dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)
Kuliner menjadi salah satu yang diburu wisatawan ketika sedang menyusuri indahnya pemandangan alam atau uniknya ragam budaya lokal #DiIndonesiaAja. Mulai dari kuliner legendaris khas Yogya, makanan tradisional di Bali, hingga makanan kaki lima yang dapat ditemukan di hampir seluruh kota dengan keunikannya masing-masing.
Selain banyak makanan khas daerah yang dapat dieksplorasi, terdapat juga ragam minuman unik khas Indonesia yang menarik untuk dicoba.
Berikut ini adalah beberapa minuman unik khas Indonesia yang harus Anda coba, meskipun hanya sekali.
1. Kopi Joss dan Kopi Luwak
Bila kamu penikmat kopi, kedua kopi unik khas Indonesia Ini merupakan dua minuman yang harus Anda coba. Terkenal hingga ke mancanegara, kopi luwak adalah salah satu jenis minuman eksklusif yang unik karena biji kopinya yang telah ‘diproses’ oleh sistem pencernaan luwak. Oleh karena itu, kopi ini memiliki cita rasa yang unik dan aromatik.
Selain rasanya yang unik, kopi luwak juga memiliki ciri khas kandungan kafein lebih rendah. Kopi luwak memiliki rasa berbeda. Sebagai contoh, kopi luwak arabica memiliki cita rasa lebih fruity, sementara kopi luwak robusta memiliki rasa mint.
Berbeda dengan kopi luwak yang menjadi unik karena proses pembuatannya, kopi joss merupakan kopi hitam yang memiliki proses penyajian khas. Berasal dari biji kopi tradisional yang disangrai dan ditumbuk halus, kopi ini akan disajikan bersama air panas yang dimasak di atas arang.
Uniknya, arang yang membara akan diketuk-ketuk untuk menghilangkan abunya dan dimasukan ke dalam kopi! Karena cara penyajian yang unik inilah biasanya kopi akan meletup-letup dan menghasilkan bunyi yang kemudian menjadi asal muasal namanya.
2. Sekoteng dan Wedang Ronde

Wedang Sekoteng (Foto:Shutterstock)
Sekoteng dan wedang ronde sering dianggap sama. Meskipun keduanya memiliki kuah yang berasal dari air jahe dan gula, sekoteng maupun wedang ronde memiliki ciri khas isian masing-masing.
Sekoteng yang merupakan minuman hangat khas Jawa Tengah ini pada umumnya dilengkapi dengan kacang hijau, pacar cina, potongan roti tawar, serta potongan kacang tanah yang telah disangrai. Bahkan, ada juga beberapa penjual sekoteng yang menambahkan kuit jeruk untuk memberikan ciri khas rasa getir yang unik, lho.
Sementara, wedang ronde merupakan hasil adaptasi dari hidangan Tiongkok, tangyuan, yang memiliki cara penyajian berbeda dan lebih beragam.
Wedang ronde di Indonesia dapat dikenali dengan adanya bulatan ronde yang terbuat dari ketan dengan isian kacang. Pada umumnya, wedang ronde juga dilengkapi dengan potongan roti dan angsle, dan lebih nikmat bila disantap saat cuaca dingin.
3. Bir Pletok

Bir Pletok (Foto:Shutterstock)
Bir pletok merupakan bentuk adaptasi minuman masyarakat Betawi sejak zaman kolonialisme Belanda. Meskipun menggunakan nama bir, sebenarnya bir pletok bukan minuman beralkohol.
Minuman tradisional Jakarta ini dibuat dari beberapa bahan seperti jahe, kapulaga, serai, kayu manis, dan kayu secang. Minuman hangat ini dinamai bir pletok karena proses pembuatannya yang unik, serta sifat minuman ini yang menghangatkan tubuh sama seperti minuman beralkohol dan wine yang menjadi budaya orang Belanda pada zaman kolonial.
Pada proses pembuatan bir pletok, campuran bahan yang telah keluar sarinya akan dimasukkan ke dalam tabung bambu dan diisi es batu. Kemudian, bambu akan dikocok selama 1-2 menit dan mengeluarkan suara “pletak-pletok.” Proses tersebut yang membuat minuman hangat ini dinamai bir pletok.
Bila ingin mencoba minuman ini, Anda bisa menemuinya pada beberapa acara tertentu, seperti acara pernikahan tradisional, acara budaya, atau dengan berkunjung ke Setu Babakan, Jakarta Selatan, yang merupakan pusat perkampungan budaya Betawi.
4. Es Legen atau Siwalan
Es legen merupakan minuman khas dari Kabupaten Tuban yang biasanya muncul pada saat bulan Ramadan. Legen merupakan buah pohon lontar atau sering disebut siwalan, yang tumbuh di daerah kering.
Nama legen berasal dari bahasa jawa "legi" yang berarti "manis." Untuk membuat minuman ini, buahnya diambil dari pohon lontar. Biasanya, sulur bunga pohon lontar akan dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya dan ditampung di wadah bambu. Nah, proses penyadapan inilah yang akan menghasilkan minuman manis yang menjadi favorit banyak orang di Indonesia ini.
Meskipun identik dengan bulan Ramadan, minuman ini masih bisa ditemukan pada hari-hari biasa di Tuban, Jawa Timur. Saking populernya, bahkan tersedia juga beberapa warung masakan yang menjual es legen di penjuru Pulau Jawa, Madura, Bali, hingga Kepulauan Nusa Tenggara.
5. Es Cendol atau Es Dawet

Es Dawet Ireng (Foto:Shutterstock)
Dikenal juga dengan nama es dawet, minuman pelepas dahaga yang dibuat dari tepung beras ini merupakan salah satu minuman khas Indonesia. Meskipun sempat menjadi perbincangan tentang asal muasal es cendol, nyatanya minuman ini tetap diminati banyak orang dan dapat ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Meskipun mirip, sebenarnya ada beberapa jenis cendol yang dapat Anda temukan di berbagai kota di Pulau Jawa dengan keunikan dan nama khasnya masing-masing. Contoh, es cendol Bandung biasanya dibuat dari tepung beras dan disajikan dengan potongan buah nangka, serta sirup gula merah. Sementara, di Banjarnegara minuman ini dikenal dengan nama es dawet ayu dan biasanya disajikan dengan tambahan es batu.
Buat Anda yang lebih menyukai tekstur kenyal, es dawet jepara adalah pilihan yang paling sesuai. Dawet ini terbuat dari tepung sagu aren. Jadi, meskipun penampilannya sama, rasanya akan sedikit berbeda.
Es dawet ireng dari Purworejo juga dapat menjadi opsi unik lainnya. Berbeda dengan es cendol lainnya, dawet ini memiliki warna hitam yang berasal dari abu jerami sebagai tambahannya.
Selain minuman-minuman yang sudah disebutkan di atas, tentunya masih banyak sekali minuman tradisional Indonesia lainnya. Setiap minuman memiliki ciri khasnya masing-masing dan dapat dinikmati dengan berbagai pilihan kuliner.
Butuh inspirasi untuk kuliner di Yogya, Bali, atau Bandung? Temukan lebih banyak informasi untuk wisata kulinermu selanjutnya setelah pandemi pada situs #DiIndonesiaAja. Jangan lupa, bila kamu ingin berwisata di masa pandemi ini, jaga selalu jarak aman dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)