KULINER
Perjuangan Menjadikan Jamu sebagai Warisan Budaya Dunia
Elang Riki Yanuar
Senin 14 Maret 2022 / 20:34
Jakarta: Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu resmi menyerahkan beberapa dokumen seperti yang sudah disyaratkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyerahan dokumen ini bagian dari langkah perjuangan agar jamu ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
Untuk bisa ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, ada beberapa dokumen yang disiapkan oleh tim kerja nominasi budaya sehat jamu seperti mengumpulkan kuisoner hingga foto dan video yang berkaitan dengan jamu. Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu telah resmi mengirimkan dokumen Intangible Cultural Heritage (ICH 02) nominasi budaya sehat jamu sebagai calon warisan budaya tak benda UNESCO ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Jamu adalah karunia yang diberikan Tuhan untuk Indon. Kita punya 4500 bunga, 3400 tanaman, 1200 pohon. Kegiatan mengolah jamu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Jamu sudah menjadi warisan budaya tak benda di Indonesia. Sekarang saatnya pemerintah mendaftarkan nominasi ke UNESCO," kata Ketua Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Ranny Pertiwi Zarman.
Upaya mendaftarkan jamu ke UNESCO sudah digagas sejak 2013. Namun, saat ini adalah momentum yang tepat untuk menominasikan jamu ketika kondisi dunia sedang sakit karena pandemi covid. Mereka lalu melibatkan Gaura Mancacaritadipura sebagai Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02. Gaura sebelumnya berhasil meloloskan batik hingga wayang sebagai warisan budaya UNESCO
"UNESCO meminta penjelasan kami harus ilmiah. Ada 40 pertanyaan yang harus dijawab dan sudah kami kirim kemendikbud untuk dikirim ke UNESCO. UNESCO juga mau dengar dari komunitasnya langsung, bukan pejabat atau pemerintah. Makanya dalam berkas nominasi, kami tulis penampilan mbok-mbok jamu. Wajah mereka cerah dan sehat kuat karena mereka minum jamu," kata Gaura.
Setelah melengkapi berkas, dokumen itu bakal diserahkan Kemendikbud ke UNESCO. Selanjutkan pada awal tahun 2023, mereka mengirim ke badan penilai untuk dipelajari selama beberapa bulan dan dievaluasi bila masih ada kekurangan.
Sidang penetapan bakal digelar November 2023. Tentu saja GP Jamu berharap jamu bisa lolos dan diterima menjadi warisan budaya tak benda UNESCO sehingga ikut mengangkat minuman asli Indonesia itu di dunia internasional.
"Jamu tidak bisa dipisahkan dari budaya Indonesia. Masyarakat banyak yang konsumsi jamu untuk peningkatan kualitas hidup. Ada doa di setiap racikannya, selain untuk pelihara kesehatan jamu juga untuk obati penyakit. Bahkan sekarang juga banyak digunakan untuk kecantikan," kata Kusuma Ida Anjani sebagai Wakil Sekretaris Jendral 4 GP Jamu & Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu.
Tim juga sudah membuat film dokumenter yang menjadi lampiran utama dari dokumen ICH o2. Dokumen yang dikirimkan hari ini juga sudah diverifikasi langsung oleh komunitas Budaya Sehat Jamu secara offline di pendopo Kabupaten Sukoharjo dan juga secara online dari berbagai daerah.
"Jamu adalah pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan dari generasi ke generasi, serta telah dikaji atas dasar pengalaman dan terbukti memberi manfaat untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan bagi masyarakat Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Untuk bisa ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, ada beberapa dokumen yang disiapkan oleh tim kerja nominasi budaya sehat jamu seperti mengumpulkan kuisoner hingga foto dan video yang berkaitan dengan jamu. Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu telah resmi mengirimkan dokumen Intangible Cultural Heritage (ICH 02) nominasi budaya sehat jamu sebagai calon warisan budaya tak benda UNESCO ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Jamu adalah karunia yang diberikan Tuhan untuk Indon. Kita punya 4500 bunga, 3400 tanaman, 1200 pohon. Kegiatan mengolah jamu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Jamu sudah menjadi warisan budaya tak benda di Indonesia. Sekarang saatnya pemerintah mendaftarkan nominasi ke UNESCO," kata Ketua Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Ranny Pertiwi Zarman.
Upaya mendaftarkan jamu ke UNESCO sudah digagas sejak 2013. Namun, saat ini adalah momentum yang tepat untuk menominasikan jamu ketika kondisi dunia sedang sakit karena pandemi covid. Mereka lalu melibatkan Gaura Mancacaritadipura sebagai Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02. Gaura sebelumnya berhasil meloloskan batik hingga wayang sebagai warisan budaya UNESCO
"UNESCO meminta penjelasan kami harus ilmiah. Ada 40 pertanyaan yang harus dijawab dan sudah kami kirim kemendikbud untuk dikirim ke UNESCO. UNESCO juga mau dengar dari komunitasnya langsung, bukan pejabat atau pemerintah. Makanya dalam berkas nominasi, kami tulis penampilan mbok-mbok jamu. Wajah mereka cerah dan sehat kuat karena mereka minum jamu," kata Gaura.
Setelah melengkapi berkas, dokumen itu bakal diserahkan Kemendikbud ke UNESCO. Selanjutkan pada awal tahun 2023, mereka mengirim ke badan penilai untuk dipelajari selama beberapa bulan dan dievaluasi bila masih ada kekurangan.
Sidang penetapan bakal digelar November 2023. Tentu saja GP Jamu berharap jamu bisa lolos dan diterima menjadi warisan budaya tak benda UNESCO sehingga ikut mengangkat minuman asli Indonesia itu di dunia internasional.
"Jamu tidak bisa dipisahkan dari budaya Indonesia. Masyarakat banyak yang konsumsi jamu untuk peningkatan kualitas hidup. Ada doa di setiap racikannya, selain untuk pelihara kesehatan jamu juga untuk obati penyakit. Bahkan sekarang juga banyak digunakan untuk kecantikan," kata Kusuma Ida Anjani sebagai Wakil Sekretaris Jendral 4 GP Jamu & Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu.
Tim juga sudah membuat film dokumenter yang menjadi lampiran utama dari dokumen ICH o2. Dokumen yang dikirimkan hari ini juga sudah diverifikasi langsung oleh komunitas Budaya Sehat Jamu secara offline di pendopo Kabupaten Sukoharjo dan juga secara online dari berbagai daerah.
"Jamu adalah pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan dari generasi ke generasi, serta telah dikaji atas dasar pengalaman dan terbukti memberi manfaat untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan bagi masyarakat Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)