KULINER
Riset Ungkap Milenial dan Pria Lebih Gercep Coba Kuliner Kekinian
Fatha Annisa
Kamis 14 Agustus 2025 / 13:09
Jakarta: Riset terbaru dari Populix menyoroti kebiasaan generasi muda Indonesia dalam mengikuti tren kuliner. Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki dan generasi milenial lebih up to date terhadap munculnya makanan dan minuman kekinian.
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Exploring the Hip F&B Phenomenon”, yang mengulas kebiasaan, persepsi, dan minat kuliner generasi milenial serta gen Z.
Survei yang dilakukan pada Februari 2025 itu melibatkan 1.100 responden dari berbagai wilayah Indonesia. Responden dibagi seimbang antara laki-laki dan perempuan, lajang dan menikah, serta mayoritas pekerja kelas menengah ke atas yang tinggal di Pulau Jawa.
Indah Tanip, VP of Research Populix, menjelaskan bahwa laki-laki ternyata lebih sigap mencoba tren kuliner baru. Berbeda dengan perempuan yang cenderung lebih FOMO (Fear of Missing Out/takut ketinggalan) karena dipengaruhi tren media sosial.
“Sebanyak 14% responden laki-laki mengaku akan mencoba setiap kali ada tren baru, dan 29% mengaku akan mengeksplorasi rasa baru setidaknya sebulan sekali,” kata Indah Tanip.
Dilihat dari perbedaan generasi, milenial lebih aktif mengeksplorasi tren kuliner dibandingkan gen Z, yang cenderung lebih jarang melakukannya. Bahkan, gen Z hanya mencoba sekali dalam beberapa bulan.
Terkait faktor pendorong, harga yang terjangkau menempati urutan teratas bagi mayoritas responden, terutama milenial. Gen Z, di sisi lain, lebih terpengaruh oleh tampilan atau kemasan makanan yang menarik.
Faktor lain yang turut berperan antara lain rasa atau bahan yang unik sebesar 28 persen, popularitas di media sosial sebesar 27 persen, serta ketersediaan di aplikasi pesan antar 10 persen.
Sementara itu, rekomendasi dari teman dan keluarga juga masih lebih dipercaya, meskipun ulasan dari influencer dan food blogger punya pengaruh cukup besar.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun dorongan eksternal menyumbang pengaruh, pada akhirnya pengalaman pelanggan yang menjadi faktor utama langgengnya sebuah usaha kuliner,” pungkas Indah Tanip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Exploring the Hip F&B Phenomenon”, yang mengulas kebiasaan, persepsi, dan minat kuliner generasi milenial serta gen Z.
Survei yang dilakukan pada Februari 2025 itu melibatkan 1.100 responden dari berbagai wilayah Indonesia. Responden dibagi seimbang antara laki-laki dan perempuan, lajang dan menikah, serta mayoritas pekerja kelas menengah ke atas yang tinggal di Pulau Jawa.
| Baca juga: 5 Kuliner Indonesia yang Ternyata Kesukaan Soekarno, Kamu Tertarik? |
Indah Tanip, VP of Research Populix, menjelaskan bahwa laki-laki ternyata lebih sigap mencoba tren kuliner baru. Berbeda dengan perempuan yang cenderung lebih FOMO (Fear of Missing Out/takut ketinggalan) karena dipengaruhi tren media sosial.
“Sebanyak 14% responden laki-laki mengaku akan mencoba setiap kali ada tren baru, dan 29% mengaku akan mengeksplorasi rasa baru setidaknya sebulan sekali,” kata Indah Tanip.
Dilihat dari perbedaan generasi, milenial lebih aktif mengeksplorasi tren kuliner dibandingkan gen Z, yang cenderung lebih jarang melakukannya. Bahkan, gen Z hanya mencoba sekali dalam beberapa bulan.
Terkait faktor pendorong, harga yang terjangkau menempati urutan teratas bagi mayoritas responden, terutama milenial. Gen Z, di sisi lain, lebih terpengaruh oleh tampilan atau kemasan makanan yang menarik.
| Baca juga: Kemenekraf Dukung Padang sebagai Kota Gastronomi Dunia |
Faktor lain yang turut berperan antara lain rasa atau bahan yang unik sebesar 28 persen, popularitas di media sosial sebesar 27 persen, serta ketersediaan di aplikasi pesan antar 10 persen.
Sementara itu, rekomendasi dari teman dan keluarga juga masih lebih dipercaya, meskipun ulasan dari influencer dan food blogger punya pengaruh cukup besar.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun dorongan eksternal menyumbang pengaruh, pada akhirnya pengalaman pelanggan yang menjadi faktor utama langgengnya sebuah usaha kuliner,” pungkas Indah Tanip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0099 [53]
