KULINER
Steak Viral Ini Ternyata Masih Dimasak Pakai Kayu Bakar
Elang Riki Yanuar
Senin 18 September 2023 / 20:00
Jakarta: Meatguy Steakhouse merayakan ulang tahun pertamanya yang jatuh pada tanggal 10 September 2023. Steak yang pernah viral di media sosial karena keunikannya bertekad memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Meatguy Steakhouse hadir dari kecintaan sang pemilik yakni, Dimsthemeatguy. Pria bernama asli Dimas Ramadhan Pangesty awalnya banyak memberikan konten edukasi seputar dunia kuliner, khususnya steak. Ketika memiliki restoran sendiri, Dimas pun sudah tahun perbedaan apa yang dia hadirkan di Meatguy Steakhouse.
"Selain kualitas daging yang dipilihnya secara hati-hati, metode memasak yang tepat, faktor manusia juga sangat penting. Oleh karena itu, ia telah membentuk tim yang solid, penuh dedikasi, dan melatih mereka untuk mampu berinteraksi dengan tamu dengan penuh kehangatan serta memberikan pengalaman luar biasa," kata Dimas di Bintaro.
Daging yang disajikan diungkapkan Dimas mengalami proses dry aging minimal 45 hari. Selain itu, daging yang dihadirkan masih dibakar secara tradisional menggunakan kayu bakar. Sehingga Dimas menyebut rasanya bakal berbeda dengan daging yang dibakar memakai kompor gas atau pemanggang lain.
"Kami memang menggunakan metode sendiri. Masih memakai kayu bakar, bukan kompor gas. Olahan daging kita dapatkan langsung dari para owner perternakan asal negaranya sendiri. Kualitas daging kita dari berbagai belahan dunia seperti Jepang, Amerika, Australia, Korea, Brazil," ucap Dimas.

Dimas sebelumnya telah menghadirkan daging langka seperti Snow Wagyu A5 dan Olive Wagyu A5. Setelah hadir di Bintaro, Dimas berencana membuka cabang baru di SCBD dan Bali. Dia sengaja hanya ingin hadir di tiga tempat saja di Indonesia agar menjaga ekslusifitas restorannya.
"Meatguy Steakhouse akan berfokus pada tiga cabang di Indonesia, yaitu Bintaro, Jakarta, dan Bali. Setelah mencapai keberhasilan di Indonesia, Meatguy Steakhouse berencana untuk membuka cabang di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Australia," katantya
Sebagai bukti restoran berbeda, Dimas menekankan bahwa mereka bukan restoran fine dining, melainkan experience dining, yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati hidangan steak. Untuk makan di Meatguy Steakhouse, pengunjung harus melakukan reservasi.
"Untuk bulan September ini kami sudah full booked. Kami sarankan untuk melakukan reservasi sejak sekarang untuk bulan Oktober, November, dan Desember melalui situs web resmi kami di www.meatguy.id," jelasnya.
Memasuki tahun kedua, Dimas tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang selama ini mendukungnya. Untuk merayakan ulang tahun pertamanya, Meatguy Steakhouse juga menghadirkan sebuah kue ulang tahun yang luar biasa, yaitu "Meat Tower."
"Kue ini terdiri dari berbagai jenis daging yang disajikan dengan cara yang unik dan menggoda selera. Salah satunya adalah menu ikonik Meatguy Steakhouse, 'The Hanging Tomahawk'. Dagingnya diasapi sambil digantung selama 2 jam, menciptakan proses masak yang istimewa dan penyajian yang spektakuler. The Hanging Tomahawk dikenal karena rasa yang begitu khas, dengan rasa yang smoky, juicy, tender, dan kaya akan rasa. Karena kelezatannya, menu ini telah terjual ribuan porsi selama setahun ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Meatguy Steakhouse hadir dari kecintaan sang pemilik yakni, Dimsthemeatguy. Pria bernama asli Dimas Ramadhan Pangesty awalnya banyak memberikan konten edukasi seputar dunia kuliner, khususnya steak. Ketika memiliki restoran sendiri, Dimas pun sudah tahun perbedaan apa yang dia hadirkan di Meatguy Steakhouse.
"Selain kualitas daging yang dipilihnya secara hati-hati, metode memasak yang tepat, faktor manusia juga sangat penting. Oleh karena itu, ia telah membentuk tim yang solid, penuh dedikasi, dan melatih mereka untuk mampu berinteraksi dengan tamu dengan penuh kehangatan serta memberikan pengalaman luar biasa," kata Dimas di Bintaro.
Daging yang disajikan diungkapkan Dimas mengalami proses dry aging minimal 45 hari. Selain itu, daging yang dihadirkan masih dibakar secara tradisional menggunakan kayu bakar. Sehingga Dimas menyebut rasanya bakal berbeda dengan daging yang dibakar memakai kompor gas atau pemanggang lain.
"Kami memang menggunakan metode sendiri. Masih memakai kayu bakar, bukan kompor gas. Olahan daging kita dapatkan langsung dari para owner perternakan asal negaranya sendiri. Kualitas daging kita dari berbagai belahan dunia seperti Jepang, Amerika, Australia, Korea, Brazil," ucap Dimas.

Dimas sebelumnya telah menghadirkan daging langka seperti Snow Wagyu A5 dan Olive Wagyu A5. Setelah hadir di Bintaro, Dimas berencana membuka cabang baru di SCBD dan Bali. Dia sengaja hanya ingin hadir di tiga tempat saja di Indonesia agar menjaga ekslusifitas restorannya.
"Meatguy Steakhouse akan berfokus pada tiga cabang di Indonesia, yaitu Bintaro, Jakarta, dan Bali. Setelah mencapai keberhasilan di Indonesia, Meatguy Steakhouse berencana untuk membuka cabang di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Australia," katantya
Sebagai bukti restoran berbeda, Dimas menekankan bahwa mereka bukan restoran fine dining, melainkan experience dining, yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati hidangan steak. Untuk makan di Meatguy Steakhouse, pengunjung harus melakukan reservasi.
"Untuk bulan September ini kami sudah full booked. Kami sarankan untuk melakukan reservasi sejak sekarang untuk bulan Oktober, November, dan Desember melalui situs web resmi kami di www.meatguy.id," jelasnya.
Memasuki tahun kedua, Dimas tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang selama ini mendukungnya. Untuk merayakan ulang tahun pertamanya, Meatguy Steakhouse juga menghadirkan sebuah kue ulang tahun yang luar biasa, yaitu "Meat Tower."
"Kue ini terdiri dari berbagai jenis daging yang disajikan dengan cara yang unik dan menggoda selera. Salah satunya adalah menu ikonik Meatguy Steakhouse, 'The Hanging Tomahawk'. Dagingnya diasapi sambil digantung selama 2 jam, menciptakan proses masak yang istimewa dan penyajian yang spektakuler. The Hanging Tomahawk dikenal karena rasa yang begitu khas, dengan rasa yang smoky, juicy, tender, dan kaya akan rasa. Karena kelezatannya, menu ini telah terjual ribuan porsi selama setahun ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)