KULINER
Adaptasi ke Selera Orang Indonesia, Queens Head Jakarta Hadirkan Menu Asia
Elang Riki Yanuar
Jumat 22 September 2023 / 09:13
Jakarta: Pandemi membuat sejumlah sektor ikut terkena dampak, termasuk dunia kuliner. Namun, pandemi juga membuat banyak orang semakin kreatif dan menemukan cara baru untuk mempertahankan bisnis kulinernya.
Hal itulah yang coba dilakukan Queens Head Jakarta ketika melakukan perubahan menu dari Western menjadi Modern Pan-Asia. Sesuai namanya, Chef Eksekutif Sugeng Prawito mempersembahkan Menu Pan-Asia yang inovatif dan kontemporer, dengan pilihan unik dari hidangan terbaik Asia.
Menu ini mencakup beragam salad segar, hidangan pembuka yang menggoda, sup beraroma, kari yang rustik namun elegan, serta seleksi hidangan utama yang renyah, panggang, dan kukus. Setiap hidangan dibuat menggunakan bahan-bahan lokal.
Menghadirkan kedalaman rasa dan tekstur yang berlapis, seperti Salad Bebek Panggang dengan Bunga Pisang, Soft Shell Crab Pop, Tom Yum Udang Harimau, Kari Daging Kambing Bersendi, Nasi Goreng Lobster, Barramundi Utuh Berkerak Garam, dan masih banyak lagi, semuanya menghormati akar-akar autentiknya, sambil ditingkatkan dengan teknik memasak baru untuk memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan.
"Saya merancang menu ini untuk memberikan pilihan hidangan kepada warga Jakarta yang tidak bisa ditemukan di tempat lain di kota ini, sambil tetap menyesuaikannya dengan tuntutan dan kebiasaan makan kota ini. Makanan ini dapat dinikmati sebagai jamuan keluarga, makan malam romantis, makan siang bisnis, atau bahkan camilan santai dengan minuman segar," kata Sugeng Prawito, Chef Eksekutif Queens Head Jakarta.
"Semua bahan kami bersumber secara lokal dan meskipun rasanya akan akrab bagi lidah lokal, para pelanggan masih akan mendapatkan kejutan yang menyenangkan setiap kali menggigit," lanjutnya.
Interior Queens Head juga telah ditingkatkan untuk menciptakan atmosfer yang segar, termasuk pencahayaan ambient baru di seluruh area, serta pemisah ruangan elegan dari rotan di sekitar area makan sehingga menciptakan pengalaman makan yang lebih intim yang melengkapi menu baru. Suasana itu engunjung yang mencari makanan santai untuk makan dan bersosialisasi dengan bebas di area bar dan lounge.
"Dengan menu baru ini, kami ingin masuk ke lidah orang Indonesia," kata Soraya Mulders.
Mereka juga memperkenalkan menu koktail baru, dengan pilihan baru seperti Rum Pine, Ginger Cobbler, dan Hot & Sour, yang merupakan penghormatan pada Menu Pan-Asia, sambil tetap menawarkan favorit klasik seperti Negroni dan Old Fashioned.
"Negroni merupakan jenis koktail yang tidak perlu didekonstruksi atau diciptakan kembali. Negroni ini cocok untuk momen diminum kapan saja dan disarankan sebelum makan karena negroni ini karakter untuk penggugah selera makan sehingga nikmat cocktail ke arah fresh dan manis di lidah,” kata Lui Riyadi, selaku Queens Head Bar Manager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Hal itulah yang coba dilakukan Queens Head Jakarta ketika melakukan perubahan menu dari Western menjadi Modern Pan-Asia. Sesuai namanya, Chef Eksekutif Sugeng Prawito mempersembahkan Menu Pan-Asia yang inovatif dan kontemporer, dengan pilihan unik dari hidangan terbaik Asia.
Menu ini mencakup beragam salad segar, hidangan pembuka yang menggoda, sup beraroma, kari yang rustik namun elegan, serta seleksi hidangan utama yang renyah, panggang, dan kukus. Setiap hidangan dibuat menggunakan bahan-bahan lokal.
Menghadirkan kedalaman rasa dan tekstur yang berlapis, seperti Salad Bebek Panggang dengan Bunga Pisang, Soft Shell Crab Pop, Tom Yum Udang Harimau, Kari Daging Kambing Bersendi, Nasi Goreng Lobster, Barramundi Utuh Berkerak Garam, dan masih banyak lagi, semuanya menghormati akar-akar autentiknya, sambil ditingkatkan dengan teknik memasak baru untuk memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan.
"Saya merancang menu ini untuk memberikan pilihan hidangan kepada warga Jakarta yang tidak bisa ditemukan di tempat lain di kota ini, sambil tetap menyesuaikannya dengan tuntutan dan kebiasaan makan kota ini. Makanan ini dapat dinikmati sebagai jamuan keluarga, makan malam romantis, makan siang bisnis, atau bahkan camilan santai dengan minuman segar," kata Sugeng Prawito, Chef Eksekutif Queens Head Jakarta.
"Semua bahan kami bersumber secara lokal dan meskipun rasanya akan akrab bagi lidah lokal, para pelanggan masih akan mendapatkan kejutan yang menyenangkan setiap kali menggigit," lanjutnya.
Interior Queens Head juga telah ditingkatkan untuk menciptakan atmosfer yang segar, termasuk pencahayaan ambient baru di seluruh area, serta pemisah ruangan elegan dari rotan di sekitar area makan sehingga menciptakan pengalaman makan yang lebih intim yang melengkapi menu baru. Suasana itu engunjung yang mencari makanan santai untuk makan dan bersosialisasi dengan bebas di area bar dan lounge.
"Dengan menu baru ini, kami ingin masuk ke lidah orang Indonesia," kata Soraya Mulders.
Mereka juga memperkenalkan menu koktail baru, dengan pilihan baru seperti Rum Pine, Ginger Cobbler, dan Hot & Sour, yang merupakan penghormatan pada Menu Pan-Asia, sambil tetap menawarkan favorit klasik seperti Negroni dan Old Fashioned.
"Negroni merupakan jenis koktail yang tidak perlu didekonstruksi atau diciptakan kembali. Negroni ini cocok untuk momen diminum kapan saja dan disarankan sebelum makan karena negroni ini karakter untuk penggugah selera makan sehingga nikmat cocktail ke arah fresh dan manis di lidah,” kata Lui Riyadi, selaku Queens Head Bar Manager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)