KULINER

Keunikan Keju Prancis Berpadu Rempah Indonesia

Yatin Suleha
Senin 28 Oktober 2024 / 21:01
Jakarta: Bahan tambahan ini menjadikan berbagai makanan terasa lebih lezat dan gurih. Apakah itu? Yes, ini adalah keju. Dalam Wikipedia diceritakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.

Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun dengan kudanya. Ia membawa susu di pelananya untuk menghilangkan dahaganya. Setelah beberapa lama, ia pun berhenti untuk meminum susu yang dibawanya.

Ternyata, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Hal ini disebabkan pelana yang digunakan untuk menyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet. 

Baca juga: Uniknya Keju Hijau dari Spirulina, Didorong Jadi Produk Unggulan

Kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu pengembara tersebut menjadi keju. Setelah itulah, orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.

Ya, terlepas ini betul atau tidak, nyatanya beberapa versi cerita soal keju ada di banyak laman di berbagai belahan dunia. Produk olahan susu yang punya banyak nutrisi ini juga diproduksi oleh berbagai negara, termasuk Prancis.


(Lebih dari 150 mahasiswa kuliner di Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) di Jakarta dan Bali Culinary Pastry School (BCPS) mengikuti lokakarya eksklusif "French Cheese 101" yang diadakan CNIEL. Foto: Dok. Istimewa)
 

Ragam keju Prancis


Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitière (CNIEL) dengan dukungan dari Uni Eropa mengadakan kampanye "Europe Full of Character: Savor Cheeses of France."

Dan tahun ini kembali memukau para pencinta makanan, pengusaha restoran, dan mahasiswa kuliner di dua kota besar, Jakarta dan Bali. Merayakan kekayaan produk susu Eropa dan keunikan cita rasa Indonesia lewat rempah-rempahnya.

Cheesemonger terkenal François Robin, yang datang langsung dari Prancis untuk acara ini, memandu berbagai kegiatan yang membahas berbagai teknik pembuatan keju Prancis serta potensinya dalam masakan Indonesia dan Asia secara umum.

Dalam kampanye ini, CNIEL menyelenggarakan dua acara di Vong Kitchen, Jakarta, dan Léon Brasserie, Bali, yang menawarkan pengalaman sensori yang tak tertandingi. Masing-masing acara dihadiri lebih dari 40 peserta, termasuk chef ternama, importir, distributor, dan pelaku bisnis makanan. 

Mereka menikmati perpaduan keju Prancis seperti Mimolette, Comté, dan Brie dengan rempah lokal seperti kunyit, bunga lawang, dan lada hitam, yang menunjukkan keju Prancis sebagai pilihan utama untuk momen spesial dan selaras dengan cita rasa lokal.

Selain itu, lebih dari 150 mahasiswa kuliner di Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) di Jakarta dan Bali Culinary Pastry School (BCPS) mengikuti lokakarya eksklusif "French Cheese 101" yang diadakan.


(Cheesemonger, François Robin. Foto: Dok. Istimewa)

Inisiatif ini bertujuan untuk menumbuhkan bakat kuliner anak muda Indonesia yang memiliki passion untuk menciptakan makanan berkualitas serta mendorong mereka menjadi pencinta keju Prancis.

Para peserta, yang dipandu oleh seorang cheesemonger, juga memelajari savoir-faire — keahlian berabad-abad dalam pembuatan keju Prancis — yang membuka rahasia aroma keju dan seni kuliner dalam menggabungkan keju-keju ini ke dalam berbagai kreasi hidangan. Dalam sesi ini, mereka juga belajar membuat gougères – kue  kecil berbahan dasar adonan choux keju – dengan rempah lokal, menjadikannya momen yang menyenangkan bagi banyak peserta.

“Saya melihat bahwa tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat,” kata Agung, seorang chef dari Jakarta.

Vesya, seorang mahasiswa dari BCPS juga menambahkan, “Konsumen lokal semakin berani mencoba berbagai hidangan, tidak hanya karena banyaknya wisatawan di Bali, tetapi juga karena keju Prancis, terutama blue cheese, semakin digemari sebagai bahan dalam hidangan fusion.”

Keunikan keju Prancis berasal dari industri susu yang terikat pada kekhasan wilayah penghasil keju dan variasi periode pematangan. Keju Prancis menawarkan lebih dari sekadar pengalaman rasa, tetapi juga sejarah dan gaya hidup Prancis, yang ditandai oleh kesukaan yang mendalam akan keragaman kuliner.

Tahun ini, CNIEL menampilkan enam pilihan keju Prancis (Emmental, Brie, Camembert, Cream cheese, Fourme d’Ambert, dan Bleu d’Auvergne), yang masing-masing melambangkan gaya hidup Prancis.


(Cheese. Video: Dok. YouTube Stratégies)


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH