KULINER
Menjelajahi Cita Rasa Jepang yang Halal: Dari Kyoto ke Jakarta
A. Firdaus
Jumat 14 November 2025 / 12:13
Jakarta: Di tengah pertumbuhan populasi Muslim dunia yang kini mencapai 1,9 miliar jiwa dan diprediksi meningkat hingga 2,2 miliar pada 2030, kebutuhan akan produk Halal terus berkembang pesat. Tren ini juga terasa di Indonesia, khususnya Jakarta, di mana minat terhadap kuliner Jepang semakin meningkat setiap tahunnya.
Restoran Jepang kian menjamur, namun bahan makanan Jepang yang benar-benar aman dan sesuai prinsip Halal masih belum banyak dikenal masyarakat luas.
Padahal, Jepang memiliki banyak bahan makanan berkualitas tinggi. Mulai dari daging Wagyu hingga produk laut premium, namun distribusi dan promosi produk bersertifikat Halal masih terbilang terbatas.
Melihat peluang ini, JFOODO (Japan Food Product Overseas Promotion Center) menghadirkan sebuah acara gastronomi istimewa bertajuk “AUTHENTIC CULTURAL DINING”, untuk pertama kalinya di Jakarta.
Acara ini dirancang sebagai jendela baru untuk memahami keberagaman bahan makanan Jepang yang menonjolkan kualitas, craftmanship, sekaligus memperhatikan kebutuhan konsumen Muslim. Pengalaman bersantap ini dipimpin langsung oleh Young Owner Chef Junichi Kurisu dari restoran tradisional Kyoto, Honke Tankuma, yang meraih satu bintang Michelin dan telah mendapatkan sertifikasi restoran ramah Muslim dari Dewan Halal Kyoto.
Chef Junichi menyajikan hidangan Jepang yang disiapkan sesuai prinsip Halal, sementara Chef Reiyan Trisandra, Corporate Executive Chef Hutan Kota by Plataran, menghadirkan menu spesial berbahan Wagyu Jepang. Kolaborasi kedua chef ini memperkenalkan cita rasa otentik Jepang dalam format yang aman dan nyaman bagi konsumen Muslim Indonesia.
Tidak hanya menyoroti kelezatan kuliner, acara ini juga memperkuat koneksi antara pariwisata Jepang dan wisatawan muslim Indonesia. Setelah jumlah pengunjung Indonesia ke Jepang mencapai lebih dari 517 ribu pada 2024, kebutuhan akan restoran Halal menjadi semakin krusial.
Karena itu, JFOODO bekerja sama dengan media Muslim dan aplikasi rekomendasi restoran Halal NAVI untuk membantu wisatawan menemukan restoran Halal secara mudah saat berkunjung ke Jepang.

Pengisi Acara di AUTHENTIC CULTURAL DINING. Dok. A. Firdaus/Medcom
Di Indonesia sendiri, sertifikasi Halal berada di bawah BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) yang memiliki standar ketat dan telah diakui secara internasional. Jepang pun mulai memperluas kerja sama dengan BPJPH melalui peningkatan pengakuan terhadap lembaga-lembaga sertifikasi Halal di negaranya. Dengan pengakuan ini, produk bersertifikat dari Jepang dapat diterima di Indonesia, membuka jalan bagi pertukaran kuliner Halal yang lebih luas di masa depan.
Berikut Hidangan dalam Authentic Cultural Dining:
Kelezatan seafood Jepang tetap terjaga berkat standar kebersihan tinggi dan teknologi pembekuan cepat, sehingga sashimi tetap segar dan aman meski dikirim ke luar negeri.
Sup bening Jepang terbuat dari dashi yang menghadirkan UMAMI alami, hasil perpaduan glutamat dari kombu dan inosinat dari bonito. Tanpa banyak minyak atau garam, rasa tetap kaya dan memuaskan.
Wagyu Jepang terkenal dengan marbling halus, tekstur lumer, dan cita rasa seimbang. Kualitas ini diperoleh melalui kontrol ketat sejak tahap pakan hingga proses pemilahan daging.
Nasi Jepang memiliki tekstur lembut, sedikit lengket, dan rasa manis natural—karakter yang membuat sushi menjadi ikon kuliner dunia.
Apel Jepang digunakan sebagai dessert karena rasa manisnya yang bersih, aroma segar, dan tampilan cantik. Kualitas ini adalah hasil budidaya teliti dan teknik penyimpanan yang cermat.
Dengan rangkaian hidangan dan pendekatan Halal yang matang, acara ini tidak hanya menghadirkan pengalaman kuliner, tetapi juga jembatan budaya antara Jepang dan Indonesia, melalui cita rasa yang otentik, inklusif, dan tentunya lezat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Restoran Jepang kian menjamur, namun bahan makanan Jepang yang benar-benar aman dan sesuai prinsip Halal masih belum banyak dikenal masyarakat luas.
Padahal, Jepang memiliki banyak bahan makanan berkualitas tinggi. Mulai dari daging Wagyu hingga produk laut premium, namun distribusi dan promosi produk bersertifikat Halal masih terbilang terbatas.
Melihat peluang ini, JFOODO (Japan Food Product Overseas Promotion Center) menghadirkan sebuah acara gastronomi istimewa bertajuk “AUTHENTIC CULTURAL DINING”, untuk pertama kalinya di Jakarta.
Kolaborasi dua chef beda budaya
Acara ini dirancang sebagai jendela baru untuk memahami keberagaman bahan makanan Jepang yang menonjolkan kualitas, craftmanship, sekaligus memperhatikan kebutuhan konsumen Muslim. Pengalaman bersantap ini dipimpin langsung oleh Young Owner Chef Junichi Kurisu dari restoran tradisional Kyoto, Honke Tankuma, yang meraih satu bintang Michelin dan telah mendapatkan sertifikasi restoran ramah Muslim dari Dewan Halal Kyoto.
Chef Junichi menyajikan hidangan Jepang yang disiapkan sesuai prinsip Halal, sementara Chef Reiyan Trisandra, Corporate Executive Chef Hutan Kota by Plataran, menghadirkan menu spesial berbahan Wagyu Jepang. Kolaborasi kedua chef ini memperkenalkan cita rasa otentik Jepang dalam format yang aman dan nyaman bagi konsumen Muslim Indonesia.
Rekomendasi restoran Jepang yang halal lewat aplikasi
Tidak hanya menyoroti kelezatan kuliner, acara ini juga memperkuat koneksi antara pariwisata Jepang dan wisatawan muslim Indonesia. Setelah jumlah pengunjung Indonesia ke Jepang mencapai lebih dari 517 ribu pada 2024, kebutuhan akan restoran Halal menjadi semakin krusial.
Karena itu, JFOODO bekerja sama dengan media Muslim dan aplikasi rekomendasi restoran Halal NAVI untuk membantu wisatawan menemukan restoran Halal secara mudah saat berkunjung ke Jepang.

Pengisi Acara di AUTHENTIC CULTURAL DINING. Dok. A. Firdaus/Medcom
Di Indonesia sendiri, sertifikasi Halal berada di bawah BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) yang memiliki standar ketat dan telah diakui secara internasional. Jepang pun mulai memperluas kerja sama dengan BPJPH melalui peningkatan pengakuan terhadap lembaga-lembaga sertifikasi Halal di negaranya. Dengan pengakuan ini, produk bersertifikat dari Jepang dapat diterima di Indonesia, membuka jalan bagi pertukaran kuliner Halal yang lebih luas di masa depan.
Berikut Hidangan dalam Authentic Cultural Dining:
OTSUKURI (Sashimi)
Kelezatan seafood Jepang tetap terjaga berkat standar kebersihan tinggi dan teknologi pembekuan cepat, sehingga sashimi tetap segar dan aman meski dikirim ke luar negeri.
WANMONO (Sup)
Sup bening Jepang terbuat dari dashi yang menghadirkan UMAMI alami, hasil perpaduan glutamat dari kombu dan inosinat dari bonito. Tanpa banyak minyak atau garam, rasa tetap kaya dan memuaskan.
YAKIMONO (Hidangan Panggang)
Wagyu Jepang terkenal dengan marbling halus, tekstur lumer, dan cita rasa seimbang. Kualitas ini diperoleh melalui kontrol ketat sejak tahap pakan hingga proses pemilahan daging.
GOHAN (Nasi)
Nasi Jepang memiliki tekstur lembut, sedikit lengket, dan rasa manis natural—karakter yang membuat sushi menjadi ikon kuliner dunia.
MIZUMONO (Makanan Penutup)
Apel Jepang digunakan sebagai dessert karena rasa manisnya yang bersih, aroma segar, dan tampilan cantik. Kualitas ini adalah hasil budidaya teliti dan teknik penyimpanan yang cermat.
Dengan rangkaian hidangan dan pendekatan Halal yang matang, acara ini tidak hanya menghadirkan pengalaman kuliner, tetapi juga jembatan budaya antara Jepang dan Indonesia, melalui cita rasa yang otentik, inklusif, dan tentunya lezat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)