KULINER
Vokhumfest 2025: Mahasiswa UI Dorong Masyarakat Naik Kelas melalui Pemberdayaan UMKM
Medcom
Jumat 30 Mei 2025 / 14:34
Jakarta: Vokhumfest (Vokasi Humas Festival) 2025 kembali diselenggarakan mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat (Prodi Humas) Vokasi Universitas Indonesia (UI) pada Jumat, 23 Mei 2025 di Ruang Terbuka Hijau Vokasi UI, Depok.
Acara ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari para mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI dengan melibatkan 18 pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan pendampingan sejak Februari 2025.
Baca juga: Mengukir Umbi Bisa Jadi Peluang Usaha Lewat Keterampilan Unik
Vokhumfest 2025 yang mengusung tema Creative Empowerment adalah acara puncak dari seluruh rangkaian pendampingan mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI kepada 18 pelaku UMKM.
.JPG)
(Iwan Darmawan, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menghadiri Vokhumfest 2025 sebagai pembicara talkshow. Foto: Dok. Vokhumfest 2025)
Acara ini didukung Vica Air Mineral dan tidak memungut biaya sepeser pun dari seluruh UMKM yang berjualan di Vokhumfest 2025.
Selain itu, Vokhumfest 2025 turut dimeriahi oleh berbagai rangkaian acara, seperti kehadiran guest star KELJO dalam Gelora Nada (Festival Musik), Gelora Wicara (Talkshow), hingga Bazaar UMKM yang sudah melalui proses pendampingan.
“VokHumFest adalah bukti nyata UI mendukung UMKM di Indonesia dan ini sesuai dengan tujuan UI menjadi berdampak bagi masyarakat. Kami melaksanakan talkshow dan bazaar secara gratis untuk 18 pelaku UMKM pada acara puncak setelah mahasiswa kami mendampingi 18 UMKM selama empat bulan untuk membantu pengembangan promosi bisnis mereka,” kata Padang Wicaksono, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI.
Pendampingan pelaku UMKM yang dilakukan oleh para mahasiswa dan dosen adalah pembekalan ilmu mengenai pembuatan konten-konten promosi, pemasaran digital, pembentukan citra positif dari suatu brand, dan pendampingan lainnya.
Para mahasiswa didorong untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajari di kampus agar bisa berdampak bagi masyarakat dengan meningkatkan penjualan dari pelaku UMKM.

(Vokhumfest (Vokasi Humas Festival) 2025 kembali diselenggarakan mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat (Prodi Humas) Vokasi Universitas Indonesia (UI) pada Jumat, 23 Mei 2025 di Ruang Terbuka Hijau Vokasi UI, Depok. Foto: Dok. Vokhumfest 2025)
Iwan Darmawan, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menghadiri Vokhumfest 2025 sebagai pembicara talkshow.
Iwan melihat kegiatan-kegiatan pengabdian dari mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI merupakan langkah yang tepat karena mendukung pelaku UMKM agar semakin berdaya saing di tengah era digital.
Baca juga: Inovasi Teknologi Diharapkan Tumbuhkan Ekonomi Akar Rumput hingga Lapangan Kerja
Iwan juga mengapresiasi kepada seluruh pelaku UMKM yang mampu membangun bisnis di tengah sulitnya kondisi ekonomi hari ini.
"Itu tidak mudah. Tapi kita tahu bahwa menurut data, jumlah UMKM di Indonesia itu 65 juta. Penduduk Indonesia aja 200 jutaan. 65 jutanya adalah UMKM. Kontribusinya pada PDB, 60-61 persen. Artinya apa? Sebenarnya penyelenggara ekonomi Indonesia ini apa? UMKM. Kita sudah kena badai covid, siapa yang tetap tumbuh, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja? UMKM," kata Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Acara ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari para mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI dengan melibatkan 18 pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan pendampingan sejak Februari 2025.
Baca juga: Mengukir Umbi Bisa Jadi Peluang Usaha Lewat Keterampilan Unik
Vokhumfest 2025 yang mengusung tema Creative Empowerment adalah acara puncak dari seluruh rangkaian pendampingan mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI kepada 18 pelaku UMKM.
(Iwan Darmawan, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menghadiri Vokhumfest 2025 sebagai pembicara talkshow. Foto: Dok. Vokhumfest 2025)
Acara ini didukung Vica Air Mineral dan tidak memungut biaya sepeser pun dari seluruh UMKM yang berjualan di Vokhumfest 2025.
Selain itu, Vokhumfest 2025 turut dimeriahi oleh berbagai rangkaian acara, seperti kehadiran guest star KELJO dalam Gelora Nada (Festival Musik), Gelora Wicara (Talkshow), hingga Bazaar UMKM yang sudah melalui proses pendampingan.
“VokHumFest adalah bukti nyata UI mendukung UMKM di Indonesia dan ini sesuai dengan tujuan UI menjadi berdampak bagi masyarakat. Kami melaksanakan talkshow dan bazaar secara gratis untuk 18 pelaku UMKM pada acara puncak setelah mahasiswa kami mendampingi 18 UMKM selama empat bulan untuk membantu pengembangan promosi bisnis mereka,” kata Padang Wicaksono, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI.
Pendampingan pelaku UMKM yang dilakukan oleh para mahasiswa dan dosen adalah pembekalan ilmu mengenai pembuatan konten-konten promosi, pemasaran digital, pembentukan citra positif dari suatu brand, dan pendampingan lainnya.
Para mahasiswa didorong untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajari di kampus agar bisa berdampak bagi masyarakat dengan meningkatkan penjualan dari pelaku UMKM.
(Vokhumfest (Vokasi Humas Festival) 2025 kembali diselenggarakan mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat (Prodi Humas) Vokasi Universitas Indonesia (UI) pada Jumat, 23 Mei 2025 di Ruang Terbuka Hijau Vokasi UI, Depok. Foto: Dok. Vokhumfest 2025)
Iwan Darmawan, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menghadiri Vokhumfest 2025 sebagai pembicara talkshow.
Iwan melihat kegiatan-kegiatan pengabdian dari mahasiswa dan dosen Prodi Humas Vokasi UI merupakan langkah yang tepat karena mendukung pelaku UMKM agar semakin berdaya saing di tengah era digital.
Baca juga: Inovasi Teknologi Diharapkan Tumbuhkan Ekonomi Akar Rumput hingga Lapangan Kerja
Iwan juga mengapresiasi kepada seluruh pelaku UMKM yang mampu membangun bisnis di tengah sulitnya kondisi ekonomi hari ini.
"Itu tidak mudah. Tapi kita tahu bahwa menurut data, jumlah UMKM di Indonesia itu 65 juta. Penduduk Indonesia aja 200 jutaan. 65 jutanya adalah UMKM. Kontribusinya pada PDB, 60-61 persen. Artinya apa? Sebenarnya penyelenggara ekonomi Indonesia ini apa? UMKM. Kita sudah kena badai covid, siapa yang tetap tumbuh, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja? UMKM," kata Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)