FITNESS & HEALTH

Mengonsumsi Vitamin C Berlebih, Hati-hati 6 Efek Sampingnya

Mia Vale
Kamis 29 Agustus 2024 / 21:45
Jakarta: Vitamin C merupakan vitamin penting bagi tubuh manusia. Vitamin C juga merupakan antioksidan, di mana membantu berbagai proses penting, termasuk menurunkan tekanan darah, melawan peradangan, dan menciptakan kolagen. 

Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C melalui suplemen dapat menyebabkan efek samping. Ya, pada orang dewasa, tunjangan diet yang direkomendasikan (RDA) vitamin C adalah 90 miligram (mg) untuk pria dan 75 mg untuk wanita. Orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C per hari mungkin mengalami efek samping.

Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C lebih dari batas yang disarankan, mereka mungkin mengalami gangguan pencernaan ringan. Hal ini bisa terjadi jika vitamin C yang tidak diserap tubuh mengiritasi saluran pencernaan. 

Efek samping ringan yang umum terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin C meliputi, diare, mual, kram perut, kembung, ketidaknyamanan perut secara umum. 

Tubuh tidak menyerap semua vitamin C yang didapat dari suplemen. Yang lebih jarang, kamu mungkin mengalami efek samping yang parah karena mengonsumsi terlalu banyak vitamin C. Berikut risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi terlalu banyak vitamin C.
 

1. Batu ginjal


Dokter percaya bahwa terlalu banyak suplementasi vitamin C dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan senyawa oksalat dan asam urat melalui urinenya. Senyawa ini seperti dikutip dari Medical News Today, bisa memicu pembentukan batu ginjal. 

Penulis studi kasus di jurnal Kidney International melaporkan bahwa seorang wanita mengalami batu ginjal setelah mengonsumsi 4 g atau lebih vitamin C setiap hari selama 4 bulan. 

Namun, para peneliti belum melakukan penelitian skala besar mengenai asupan vitamin C dan pembentukan batu ginjal. Mereka tahu bahwa orang yang memiliki riwayat batu ginjal lebih mungkin terbentuk jika mereka mengonsumsi vitamin C dalam jumlah besar.
 

2. Masalah pencernaan



(Terlalu banyak konsumsi vitamin C juga diketahui dapat memicu permasalahan pada kulit, seperti munculnya ruam, iritasi, dan alergi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Bahaya lain dari kelebihan vitamin C yakni menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan. Namun, efek samping ini tidak terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan akibat vitamin C bentuk suplemen.

Beberapa gejala penyakit pencernaan yang disebabkan oleh suplemen vitamin C meliputi, diare, mual atau muntah, heartburn, serta nyeri perut. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi, merasa lemas, hingga menurunkan tekanan darah dan ketidakseimbangan mineral dalam tubuh.
 

3. Ketidakseimbangan nutrisi


Kekhawatiran lain mengenai asupan vitamin C yang berlebihan adalah dapat mengganggu kemampuan tubuh memroses nutrisi lain. Misalnya, vitamin C dapat menurunkan kadar vitamin B-12 dan tembaga dalam tubuh. Kehadiran vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kadarnya terlalu tinggi.
 

4. Berisiko kanker


Pada beberapa kasus, vitamin C dapat bertindak sebagai pro-oksidan meski mengandung senyawa antioksidan. Pro-oksidan berpotensi terhadap kerusakan oksidatif. Dilansir dari National Institute of Health, sejumlah penelitian in-vitro melaporkan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau DNA. Kabar buruknya, masalah yang disebabkan kelebihan asupan suplemen vitamin C ini sangat mungkin berkontribusi terhadap penyakit kanker.
 

5. Merusak efektivitas niacin-simvastatin


Bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) pada orang yang memakai obat kombinasi niacin-simvastatin. Obat ini menggabungkan vitamin niacin dengan statin simvastatin (Zocor), dan orang menggunakannya untuk mengobati kolesterol tinggi. 

Dokter menganggap kolesterol HDL sebagai kolesterol “baik” karena mengurangi jumlah kolesterol berbahaya dalam darah. Jika seseorang mengonsumsi suplemen vitamin C dan niacin-simvastatin, mereka harus berbicara dengan dokter tentang cara menjadikannya lebih efektif.
 

6. Kelebihan zat besi


Kondisi kelebihan vitamin C bisa membuat tubuh mengalami kelebihan zat besi atau biasa disebut dengan hemokromatosis. Vitamin C berperan dalam penyerapan mineral zat besi. Jika terlalu banyak, vitamin C bisa membuat tubuh menyerap zat besi lebih banyak hingga melebihi batasnya. Hemokromatosis akibat kelebihan konsumsi vitamin C dapat memperparah kerusakan jaringan tubuh.

Vitamin C memiliki efek samping yang berpotensi berbahaya jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak suplemen. Biasanya seseorang tidak akan mengalami efek samping jika banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Jika seseorang mencurigai asupan vitamin C-nya dapat menyebabkan efek samping, mereka harus berkonsultasi dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH