FITNESS & HEALTH

Kasus Gondongan Tiba-tiba Naik Signifikan, Simak Gejala hingga Pengobatannya

Putri Purnama Sari
Sabtu 26 Oktober 2024 / 11:36
Jakarta: Penyakit gondongan yang ditandai dengan pembengkakan pipi dan demam, kembali merebak di Kota Kediri, Jawa Timur. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, kasus gondongan tercatat naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada September 2024, jumlah kasus mencapai 133, sementara hingga pertengahan Oktober sudah tercatat 81 kasus baru 
dengan mayoritas menyerang anak-anak dan remaja berusia di bawah 15 tahun.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri, Hendik Suprianto, mengatakan peningkatan kasus ini mulai terlihat sejak Mei 2024, ketika terdapat enam kasus.

"Pada bulan-bulan berikutnya, terjadi peningkatan kasus secara bertahap dan mencapai puncaknya pada September,” kata Hendik.

Baca juga: Ratusan Siswa SMPN 8 Tangsel Terkena Cacar Air dan Gondongan, Sekolah 'Lockdown'

Apa itu penyakit gondongan?

Gondongan atau yang juga dikenal sebagai "mumps", merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di depan dan bawah telinga. Akibat infeksi virus ini, kelenjar ludah mengalami pembengkakan dan peradangan.

Infeksi gondongan banyak menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin MMR (measles, mumps, rubella). Namun, orang dewasa juga dapat terinfeksi gondongan, terutama mereka yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini. Penularan gondongan terjadi melalui kontak dengan percikan air liur yang terinfeksi, seperti saat batuk atau bersin.

Gejala gondongan

Gejala awal gondongan umumnya tidak spesifik, antara lain:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Kehilangan nafsu makan

Gejala-gejala ini biasanya disusul dengan pembengkakan dan nyeri pada sisi wajah, tepat di bawah telinga. Pembengkakan ini terjadi pada kelenjar parotis yang merupakan kelenjar ludah terbesar. Dalam beberapa kasus, pembengkakan dapat terjadi pada satu sisi wajah saja atau kedua sisi wajah secara bersamaan.

Penularan gondongan

Penularan gondongan dapat terjadi melalui:

  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus
  • Menghirup percikan ludah atau air liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi

Pencegahan gondongan

Cara terbaik untuk mencegah gondongan adalah dengan melakukan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksinasi MMR sangat efektif dalam mencegah gondongan, campak, dan rubella.

Baca juga: Pentingnya Imunisasi MMR pada Anak, Tekan Kasus Gondongan

Pengobatan gondongan

Penanganan gondongan umumnya dilakukan dengan mengobati gejalanya, karena belum ada pengobatan khusus yang dapat mematikan virus penyebab infeksi ini. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meredakan demam, nyeri, dan pembengkakan. Pasien disarankan untuk:

  • Beristirahat cukup
  • Mengonsumsi cairan yang cukup
  • Menggunakan kompres dingin pada area yang bengkak
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(UWA)

MOST SEARCH