FITNESS & HEALTH

Awas Serangan Herpes Zooster, Usia Lanjut Komorbid Rawan Terdampak

Aulia Putriningtias
Kamis 25 Juli 2024 / 12:12
Jakarta: Herpes zooster atau masyarakat mengenalnya sebagai cacar api perlu diwaspadai, terutama bagi usia lanjut pemilik komorbid. Sebab, usia ini rentan terdampak masalah kesehatan ini.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD KAI FINASIM. Ia mengatakan bahwa cacar api dapat muncul akibat reaktivasi virus varisela dari cacar air yang sudah ada di tubuh.

"Kemudian jadi aktif pertama karena umur di atas 45 tahun berisiko, kedua adalah kekebalan turun karena penyakit diabetes, jantung kronik, paru kronik, atau kekebalan tubuh menurun karena minum obat kanker," katanya dalam temu media di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.

Baca juga: Seberapa Cepat Penularan Cacar Air? Ini Kata Dokter

Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menambahkan bahwa usia lanjut yang memiliki penyakit komorbid, lebih rentan terkena herpes zooster. Angka peningkatan pun mencapai 40 persen.

Pun, yang memiliki penyakit kanker, memiliki risiko terkena herpes zooster dua kali lebih tinggi. Hal ini dikarenakan imun yang menurun akibat kemoterapi, serta faktor risiko lainnya seperti autoimun, dan stress dapat memicu reaktivasi virus varisela menjadi herpes zooster.

Kamu perlu waspada. Sekitar 90 persen orang dewasa yang pernah terkena cacar air, 30 persen dari mereka akan menjadi herpes zooster pada usia lanjut atau yang memiliki penyakit kronik.

Namun, bagi kamu yang belum pernah mengalami cacar air, menurut Samsuridjal, virus varisela bisa jadi susah masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi, dapat ditenangkan oleh imunitas tubuh, sehingga tidak muncul.

Jadi, pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat serta melakukan vaksinasi. Vaksinasi pada orang dewasa pun minimal dilakukan empat tipe berbeda.

"Orang usia lanjut 60 tahunan vaksin yang diperlukan minimal empat. (Yaitu) influenza, vaksin pneumokokus ada yang seumur hidup ada yang 5 tahun sekali, ketiga herpes zooster, dan keempat respiratory syncytial virus atau RSV yang sedang didaftarkan ke BPOM," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH