FITNESS & HEALTH

Ini Rekomendasi Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil

Raka Lestari
Sabtu 26 Juni 2021 / 06:07
Jakarta: Pada rekomendasi terbarunya, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan rekomendasi untuk pemberian vaksinasi covid-19 pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi covid-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dengan gejala berat.

Selain itu, ditemukannya varian baru yang masuk ke Indonesia terutama varian Delta dari India menyebabkan populasi ibu hamil menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian.

"Perlindungan terhadap ibu hamil dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan merupakan hal penting. Perlu diambil langkah dan rekomendasi yang terkait dengan pencegahan agar tidak terjadi peningkatan kasus secara masif," bunyi rekomendasi POGI yang ditandatangani Ketua Umum POGI dr. Ari K. Januarto SpOG (K) - Obginsos.

Adapun pemberian vaksinasi pada ibu hamil dengan kriteria sebagai berikut:  

1. Ibu hamil dengan risiko tinggi, yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi.

2. Kelompok ibu hamil risiko tinggi terpapar, terutama tenaga kesehatan.

3. Pada ibu hamil dengan risiko rendah setelah mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk melaksanakan vaksinasi covid-19.

Dan, untuk jenis vaksin yang digunakan, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, Indeks Masa Tubuh (IMT) yang tinggi, dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar covid-19 direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac.

Coronavac/ Sinovac adalah vaksin inactivated, basis RNA virus; subunit protein; atau vektor virus, tidak dapat berplikasi dibandingkan vaksin lain dengan jenis yang sama (contoh: vaksin tetanus, difteri, dan influenza).

Secara umum vaksin jenis ini aman, dapat memberikan proteksi pasif untuk neonates, dan tidak berhubungan dengan keguguran dan/atau kelainan kongenital. Studi keamanan vaksin di Indonesia dan Turki tidak melibatkan ibu hamil sehingga belum ada data mengenai efek teratogenik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH