FITNESS & HEALTH

Pakai Softlens Mata Suka Merah, Apakah Berisiko Uveitis?

Aulia Putriningtias
Jumat 19 September 2025 / 13:10
Jakarta: Uveitis merupakan peradangan mata yang merah dari bagian uvea. Mata merah menjadi salah satu gejala dari uveitis. Namun, apakah mungkin penggunaan softlens bisa berujung uveitis?

Perlu Sobat Medcom ketahui bahwa mata merah pada softlens bukan sebagai bentuk trauma pada mata. Namun, mata merah pada penggunaan softlens biasanya berkaitan dengan kornea.

"Softlens sendiri biasanya masuk ke dalam mata merah yang ujung-ujungnya infeksi kornea," ungkap Dokter Subspesialis Infeksi dan Imunologi Mata dari JEC Menteng, dr. Eka Oktaviani Budiningtyas Sp.M. pada temu media di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

Apakah mata merah pada penggunaan softlens bisa berujung ke uveitis? Dokter yang akrab dipanggil dr. Vani ini menjawab belum dapat dipastikan. Karena peradangan yang terjadi biasanya bukan di uvea, melainkan kornea.

Baca juga: Bukan Mata Merah Biasa, Uveitis Bisa Berujung Kebutaan

Namun, dr. Vani setuju bahwa kita yang sehari-harinya menggunakan softlens sebaiknya tetap berhati-hati. Hal ini dikarenakan mata yang sakit mungkin tidak hanya berdampak di satu, tetapi dua mata sekaligus.


dr. Eka Oktaviani Budiningtyas Sp.M. Dok. Aulia/Medcom

"Ketika kena (tidak nyaman) softlens, kita harus hati-hati sama kornea kita. Kita tidak bisa gunakan obat tetes sembarangan," papar dr. Vani.

Ia pun menyarankan untuk penggunaan softlens sebaiknya yang bersih, mulai dari softlensnya, alatnya, hingga cara penggunaannya. Menggunakan softlens sekali buang lebih direkomendasikan, meski harganya lebih mahal dibandingkan softlens bulanan.

Berbicara uveitis, ini merupakan gangguan mata yang bisa berujung terhadap kebutaan. Menurut laporan yang dipaparkan dr. Vani, sebanyak 20-25 persen di dunia mengalami kebutaan karena uveitis.

Adapun beberapa gejala dari uveitis, antara lain:
- Mata merah dengan cairan kental (belek) dan berair.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Pandangan buram dengan atau tanpa mata merah.
- Mengalami floaters atau bayangan di pandangan mata.
- Gejalanya terus berulang.

Dr. Vani pun menyarankan mata merah apapun penyebabnya, sebaiknya dikonsultasikan langsung kepada dokter ahli. Hal ini berguna mencegah terjadinya gangguan-gangguan mata yang berujung pada kebutaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH