FITNESS & HEALTH

Apakah Mungkin GERD Bisa Sebabkan Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Ahli

Aulia Putriningtias
Kamis 19 Juni 2025 / 14:55
Jakarta: Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD) yang tinggi. Sekitar 27,8 persen orang dewasa di Indonesia mengalami GERD. Namun, apakah GERD bisa sebabkan kematian mendadak?

GERD adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala GERD bisa berupa sensasi perih di dada dan perut, rasa pahit di mulut, nyeri ulu hati, mual, dan sulit menelan.

Otot bagian bawah kerongkongan atau lower esophageal sphincter (LES) normalnya akan terbuka saat menelan, kemudian menutup setelah makanan turun ke lambung. Namun, otot ini dapat melemah, misalnya akibat penyakit atau pola hidup yang kurang sehat.

Menurut dr. Imelda Maria Loho, Sp.P.D., Subsp.G.E.H.(K), FINASIM. selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi Rumah Sakit Pondok Indah, GERD tidak bisa sebabkan kematian mendadak. Ia memastikan ada faktor lain.

Baca juga: Penderita GERD dan Asam Lambung, Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini

"Enggak mungkin meninggal mendadak karena GERD. Perlu diketahui, GERD itu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan," kata dr. Imelda dalam temu media bersama RSPI di Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.

Kondisi GERD tidak bisa secara langsung sebabkan kematian. Namun, ada alasan mengapa banyak orang menganggap GERD dapat sebabkan kematian mendadak. Hal ini karena letak jantung dan kerongkongan yang berdekatan, yakni sama-sama berada di sisi kiri tubuh.

"Kalau meninggal mendadak itu biasanya karena sakit jantung, karena lokasi jantung dengan kerongkongan itu berdekatan, sama-sama di sebelah kiri, sehingga banyak yang mengira karena GERD," jelas dr. Imelda.

Kemungkinan besar alasan seseorang meninggal mendadak adalah karena serangan jantung. Serangan jantung memang memiliki gejala yang mirip dengan GERD, yakni dada terasa panas dan jantung berdebar. Namun, tambahan gejala lainnya adalah nyeri di leher.

"Kalau mengalami serangan jantung, keluhannya itu dadanya terasa panas, jantung deg-degan, gejalanya pun bisa beda-beda memang setiap orang. Tapi biasanya ada sensasi lain, seperti keringat dingin, nyeri menjalar ke leher, dan lain-lain," paparnya.

Meskipun bukan penyebab kematian mendadak, GERD tetap perlu diobati, terutama jika sudah di tahap kronik. Tetaplah untuk memerhatikan pemicu dan pantangan.

Tidak lupa untuk terus berkonsultasi kepada dokter ahli. Sebab, gangguan pencernaan pada orang dewasa seringkali disepelekan, berujung hal yang tidak menyenangkan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH