FITNESS & HEALTH
Morotai Jadi Lokasi Selanjutnya untuk Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah
Medcom
Senin 17 Juli 2023 / 22:16
Jakarta: Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai.
Hal ini sebagai salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia. Acaranya akan terlaksana pada tanggal 20 Juli 2023. Alasan pemilihan Morotai karena masih kurangnya tenaga dan alat medis mumpuni di sana.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan antara lain pelatihan dan peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis, seperti:
.jpg)
(Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan TNI-AU) kan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai. Hal ini sebagai salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Pelatihan ini sangat penting khususnya bagi dokter umum dan perawat karena sebagian besar kasus kegawatdaruratan. Hal ini berkaitan dengan bidang kardiovaskular seperti henti jantung, serangan jantung, edema paru serta gangguan irama jantung maligna.
"Kendala jarak dan kurangnya tenaga profesional untuk dapat menjadi instruktur pelatihan ini sering dikeluhkan oleh para tenaga medis yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai," jelas dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA, Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai.
Selain itu, agenda ini juga menghadirkan modalitas ekokardiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular. Ekokardiografi merupakan suatu alat diagnostik non-invasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung, hingga kondisi pembuluh darah.
Hadirnya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan proses skrining lanjut di tahapan primer. Jadi, dapat membantu mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko dalam kegiatan ini.
"Tidak hanya dalam bidang medis, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Universitas Indonesia bersama mitra bergandeng tangan dalam membantu menghadirkan solusi untuk salah satu isu mendasar di beberapa daerah, yakni ketersediaan air bersih," jelas dr. Ade.
Sebagai bentuk sumbangsih, di Morotai akan dibangun sistem pompa dan penampungan air bersih di desa Waringin. Hal ini bertujuan agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat di Kabupaten Morotai akan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital, sehingga bisa membantu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular dan juga stunting di Kabupaten Pulau Morotai," pungkas dr. Ade.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Hal ini sebagai salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia. Acaranya akan terlaksana pada tanggal 20 Juli 2023. Alasan pemilihan Morotai karena masih kurangnya tenaga dan alat medis mumpuni di sana.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan antara lain pelatihan dan peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis, seperti:
- - Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
- - Basic Cardiac Life Support (BCLS)
- - Bantuan Hidup Dasar (BHD)
- - Pelatihan EKG dasar dan kegawatan kardiovaskular
.jpg)
(Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan TNI-AU) kan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai. Hal ini sebagai salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Pelatihan ini sangat penting khususnya bagi dokter umum dan perawat karena sebagian besar kasus kegawatdaruratan. Hal ini berkaitan dengan bidang kardiovaskular seperti henti jantung, serangan jantung, edema paru serta gangguan irama jantung maligna.
"Kendala jarak dan kurangnya tenaga profesional untuk dapat menjadi instruktur pelatihan ini sering dikeluhkan oleh para tenaga medis yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai," jelas dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA, Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai.
Selain itu, agenda ini juga menghadirkan modalitas ekokardiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular. Ekokardiografi merupakan suatu alat diagnostik non-invasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung, hingga kondisi pembuluh darah.
Hadirnya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan proses skrining lanjut di tahapan primer. Jadi, dapat membantu mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko dalam kegiatan ini.
"Tidak hanya dalam bidang medis, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Universitas Indonesia bersama mitra bergandeng tangan dalam membantu menghadirkan solusi untuk salah satu isu mendasar di beberapa daerah, yakni ketersediaan air bersih," jelas dr. Ade.
Sebagai bentuk sumbangsih, di Morotai akan dibangun sistem pompa dan penampungan air bersih di desa Waringin. Hal ini bertujuan agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat di Kabupaten Morotai akan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital, sehingga bisa membantu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular dan juga stunting di Kabupaten Pulau Morotai," pungkas dr. Ade.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)