FITNESS & HEALTH

Awas! Kenali Ciri dan Penyebab Hamil Anggur

Medcom
Senin 13 Februari 2023 / 17:39
Jakarta: Kehamilan pada umumnya membawa kabar gembira, terutama bagi pasangan yang telah menantikan kehadiran sang buah hati. Namun, ada pula kehamilan yang justru memicu kekhawatiran calon ibu. Salah satunya, hamil anggur.

Hamil anggur merupakan salah satu jenis kehamilan abnormal. Dalam istilah medis, hamil anggur dikenal dengan nama mola hidatidosa atau yang juga disebut tumor jinak di rahim.

Hamil anggur sulit dideteksi dan jarang disadari karena ciri-cirinya tampak seperti kehamilan normal. Namun, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius bila tidak ditangani segera.

Oleh karena itu, kondisi ini perlu dideteksi dan ditangani sedini mungkin. Lalu, apa gejala, penyebab, dan cara penangannya? Simak ulasan di bawah ini untuk selengkapnya!
 

Pengertian hamil anggur

Hamil anggur ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya tumor jinak (non-kanker) di dalam rahim. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi, tetapi gagal berkembang. Akibatnya, plasenta atau ari-ari yang terbentuk tidak normal.

Sel-sel abnormal tersebut kemudian membentuk sekumpulan kista yang mirip dengan anggur putih. Artinya, bukan janin yang berkembang dalam rahim ibu. Kondisi ini sering disebut sebagai “kehamilan palsu”.

Secara umum, hamil anggur diklasifikasi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap.
 

1. Hamil anggur parsial

Pada kondisi ini, jaringan plasenta menjadi tidak normal dan membengkak. Tidak hanya itu, jaringan plasenta akan terlihat seperti kista yang berisi cairan. Jaringan janin juga tidak akan terbentuk.
 

2. Hamil anggur lengkap

Berbeda dengan jenis sebelumnya, kondisi hamil anggur lengkap kemungkinan memiliki jaringan plasenta normal yang disertai dengan yang tidak normal. Selain itu, janin bisa saja terbentuk, tetapi tidak mampu bertahan hidup. Biasanya ibu hamil akan mengalami keguguran di awal kehamilan.

Namun, perlu diketahui bahwa mola hidatidosa dapat menimbulkan komplikasi yang serius, bahkan dapat mengancam nyawa manusia. Maka dari itu, ibu hamil yang mengalami kondisi ini memerlukan perawatan dan pengobatan medis yang secepatnya agar komplikasi bisa dicegah.
 

Penyebab hamil anggur

Dikutip dari Halodoc, hamil anggur dapat disebabkan oleh sel telur yang dibuahi secara tidak normal. Sel manusia pada umumnya mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri dari satu kromosom dari ayah dan ibu.

Pada hamil anggur lengkap, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma dan semua materi genetik berasal dari ayah. Akibatnya kromosom dari sel telur ibu menjadi tidak aktif dan kromosom ayah digandakan.

Sementara itu, pada hamil anggur parsial, jumlah kromosom ibu tetap saat kromosom ayah justru tersedia dua set. Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukan 46.
 

Risiko hamil anggur


Persentase angka kasus hamil anggur terbilang cukup jarang walau kerap ditemukan. Hamil anggur ditemukan sekitar 1 kasus dari 1.000 kehamilan. memang terdapat beberapa faktor yang diperkirakan bisa meningkatkan risiko seorang wanita yang mengalami hamil anggur, yakni:

1. Usia ibu hamil di atas 35 tahun


Wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko hamil anggur yang lebih tinggi dibanding mereka yang hamil di bawah 30 tahun

2. Memiliki riwayat hamil anggur


Seseorang yang pernah mengalami hamil anggur sebelumnya kemungkinan besar akan mengalami hamil anggur pada kehamilan selanjutnya.  

3. Pernah keguguran


Seorang wanita yang pernah mengalami keguguran pada masa kehamilannya memiliki risiko lebih tinggi mengalami hamil anggur dibanding mereka yang belum pernah keguguran.

4. Tempat tinggal


Orang yang tinggal di wilayah tertentu, seperti Filipina, Asia Tenggara, dan Meksiko lebih berisiko mengalami hamil anggur.

Gejala hamil anggur


Pada mulanya, hamil anggur memiliki gejala yang mirip seperti kehamilan normal. Akibatnya, sebagian orang terlambat menyadarinya. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, hamil anggur akan menimbulkan gejala-gejala yang lebih jelas, seperti:
  • Pendarahan vagina dalam tiga bulan (trimester) pertama kehamilan
  • Ibu hamil mengalami mual dan muntah yang parah
  • Ukuran perut terlihat membesar melebihi usia kehamilan
  • Preeklamsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol
  • Keluarnya cairan berwarna kecoklatan dan ditemukan kista yang mirip seperti anggur yang keluar dari dalam vagina
  • Janin dalam kondisi diam atau tidak ada detak jantung
  • Mengalami anemia selama masa kehamilan
  • Nyeri di area tulang panggul

Apabila mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Penanganan perlu dilakukan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Harus apa jika hamil anggur?


Penanganan hamil anggur dapat dilakukan dengan tindakan operasi. Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk menangani hamil anggur, yaitu:

1. Kuret


Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat jaringan abnormal dengan cara melebarkan serviks. Kuret menjadi pilihan terbaik apabila penderita ingin hamil lagi kedepannya.

2. Histerektomi (pengangkatan rahim)


Dalam kasus tertentu, apabila pengidap tidak memiliki rencana untuk hamil kembali atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya seperti gestational trophoblastic neoplasia (GTN), maka dokter akan melakukan operasi pengangkatan rahim.

3. Pemulihan


Setelah melakukan kuret, dokter akan memeriksa kadar human chorionic gonadotropin (hCG) pengidap secara berkala selama 6-12 bulan. Pemeriksaan kadar hCG dilakukan melalui tes darah dan urine.

Tes bertujuan untuk memastikan tidak ada sel abnormal yang tersisa di dalam rahim. Kadar hormon pengidap seharusnya kembali normal setelah menjalani operasi pengangkatan jaringan abnormal.

Apabila kadar hormon masih tinggi, berarti masih ada sel abnormal yang tertinggal di dalam rahim. Selain itu, penderita juga dianjurkan untuk tidak hamil dulu dalam waktu 1 tahun setelah mengalami hamil anggur. (Arfinna Erliencani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)

MOST SEARCH