FITNESS & HEALTH

Mengetahui Lyme Diasease yang Dialami Bella Hadid

Aulia Putriningtias
Senin 22 September 2025 / 15:54
Jakarta: Model dunia ternama Bella Hadid mengungkapkan bahwa dibalik kecantikan dan hal elegan yang dimiliki, sebenarnya ia tengah melawan penyakit. Penyakit yang dideritanya adalah Lyme disease.

Bella ternyata telah mengalami penyakit ini sejak umur 16 tahun. Penyakit Lyme atau Lyme disease merupakan salah satu penyakit infeksi yang menular melalui gigitan kutu. Gigitan kutu akan menyebabkan ruam disertai demam, mual, sesak napas, dan hilangnya kendali pada otot wajah. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Lyme Disease

Dilansir dalam People, gejala yang dialami Bella sebenarnya sudah dirasakan dua tahun sebelumnya, yang berarti sekitar usia 14 tahun. Melalui serangkaian unggahan di Instagram, ia pernah membagikan hampir 30 gejala yang ia hadapi setiap hari.

Adapun gejala-gejala yang pernah dibagikannya, termasuk sakit kepala, insomnia, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, brain fog, kecemasan, kebingungan, nyeri sendi, gangguan makan, mual, serta fluktuasi berat badan.

Sebelumnya, Bella Hadid pernah dinyatakan sehat setelah keluar dari rumah sakit pada tahun 2023. Namun, siapa sangka bahwa tahun ini, 2025, Bella kembali terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan penyakit yang sama. 
 

Apakah penyakit Lyme bisa menyebabkan komplikasi?



(Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa penyakit infeksi lyme disease ini dapat menular antarmanusia. Foto: Dok. Instagram Bella Hadid/@bellahadid)

Seperti yang dijelaskan di atas, penyakit Lyme secara singkatnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi. 

Penyakit ini menyebar ke manusia melalui gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi, yang sering disebut kutu rusa.

Adapun beberapa jenis bakteri yang biasanya menyebabkan penyakit Lyme ini, antara lain:
 
  • - Borrelia burgdorferi
  • - Borrelia mayonii
  • - Borrelia afzelii
  • - Borrelia garinii

Dari berbagai jenis di atas, Borrelia afzelii dan Borrelia garinii merupakan penyebab utama dari penyakit Lyme yang ditemukan di sekitar Asia.

Gejala awal bisa meliputi demam, menggigil, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit khas “mata banteng” yang disebut eritema migrans.

Jika tidak diobati, penyakit Lyme dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, seperti nyeri sendi parah, masalah jantung, atau masalah neurologis.

Karena dapat menyerang berbagai organ, gejala penyakit Lyme kerap menyerupai kondisi atau penyakit lain. Inilah yang membuatnya sulit didiagnosis.
 

Bagaimana cara mencegah penyakit Lyme?


Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dengan antibiotik jika terdeteksi dini. Namun, diagnosis yang terlambat dapat menyebabkan gejala persisten yang berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, terkadang disebut sebagai "Lyme kronis".

Jadi, jika tubuh menunjukkan gejala-gejala awal seperti ruam kulit, demam, flu, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, bisa langsung konsultasikan ke dokter terdekat.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit Lyme adalah dengan menghindari habitat kutu berkaki hitam. Hal ini seperti hutan lebat dan area dengan rumput yang panjang.

Baca juga: Gejala dan Penanganan Lyme Disease

Kegiatan-kegiatan seperti menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin memotong rumput serta menyingkirkan tumpukan kayu, juga berperan penting dalam pencegahan penyakit Lyme.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH