FITNESS & HEALTH

5 Bahaya Paparan Rokok

Yatin Suleha
Selasa 10 Juni 2025 / 16:03
Jakarta: Kebiasaan merokok merupakan faktor utama masalah paru-paru yang sering terjadi di Indonesia maupun dunia. Asap rokok mengandung ribuan senyawa kimia berbahaya yang dapat menyerang organ-organ vital tubuh. 

Bukan hanya pada si pengguna, bahaya rokok juga dapat dialami oleh mereka para perokok pasif. Ketahui bahaya merokok untuk melindungi diri dan orang terkasih dari rokok.

Baca juga: Kata Dokter Jeremy London dan Popcorn Lung pada Vape

Dr. Paulus Arka Triyoga, Sp.P, Dokter Spesialis Paru dari Eka Hospital Cibubur mengatakan paparan zat-zat berbahaya dalam rokok menimbulkan kerusakan signifikan pada berbagai sistem organ, antara lain:
 

1. Sistem pernapasan



(Asap rokok dapat merusak jaringan paru-paru, termasuk alveoli (kantong udara di paru-paru yang bertugas untuk pertukaran gas) dan saluran napas. Kerusakan ini dapat menyebabkan hilangnya elastisitas paru-paru dan mengurangi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Paru-paru merupakan organ yang paling rentan terhadap dampak negatif merokok. Inhalasi asap rokok secara kronis menyebabkan kerusakan ireversibel pada alveoli, memicu perkembangan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), termasuk emfisema dan bronkitis kronis. 

Selain itu, risiko kanker paru-paru meningkat secara signifikan pada mereka yang memiliki riwayat merokok aktif. Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi seperti tuberkulosis (TBC) dan pneumonia. Penumpukan tar pada paru menghambat fungsi pernapasan Anda secara perlahan-lahan.
 

2. Sistem kardiovaskular


Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung. Hal ini memaksa jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan peluang munculnya penyakit jantung koroner, infark miokardium, serta stroke. 

Proses aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat pembentukan plak pada dinding arteri, juga dipercepat oleh kebiasaan merokok.
 

3. Sistem saraf pusat


Nikotin memiliki sifat adiktif/candu yang kuat dan memengaruhi kimia otak. Disamping itu, penurunan aliran darah serebral akibat penyempitan pembuluh darah dapat mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan kerentanan terhadap stroke.
 

4. Mata


Merokok dalam jangka panjang dapat memengaruhi penglihatan dan saraf optik. Merokok dapat menyebabkan gangguan yang memengaruhi mata seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula.

Baca juga: TBC Masih Tinggi, Nurhadi Minta Perbaiki Tata Kelola yang belum Optimal
 

5. Kulit


Merokok mempercepat proses penuaan kulit melalui kerusakan serat kolagen dan elastin. Akibatnya, kulit kehilangan elastisitas, menjadi lebih keriput, tampak kusam, dan mengalami penurunan kemampuan regenerasi. Proses penyembuhan luka pada perokok juga cenderung lebih lambat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH