FITNESS & HEALTH

Kata Dokter Jeremy London dan Popcorn Lung pada Vape

Aulia Putriningtias
Jumat 16 Mei 2025 / 18:26
Jakarta: Masyarakat masih menganggap vape atau rokok elektronik adalah salah satu alternatif sehat untuk merokok. Padahal, jelas vape sangat berbahaya bagi tubuh. Ini bisa disebabkan popcorn lung, apa itu?

Menurut Dr. Jeremy London, MD, vaping atau menyesap vape dapat merusak paru-paru secara langsung. Vape mengandung diaseil dan formaldehida, yang bisa langsung masuk ke paru-paru ketika menyesapnya.

Kerusakan ini menyebabkan kondisi popcorn lung. Popcorn lung sendiri kata lain dari bronkiolitis obliterans, di mana memengaruhi paru-paru dalam melakukan transfer karbondioksida dan mendapatkan oksigen untuk tubuh.

Baca juga: Klaim Rokok Elektrik Dapat Bantu Perokok Berhenti Dinilai Keliru

Disebut sebagai popcorn lung dikarenakan kejadian pertamanya dialami oleh pekerja pabrik popcorn yang menghirup zat kimia diasetil pada bahan perasa mentega. Zat ini cenderung aman dimakan, tetapi berbahaya jika terhirup dalam waktu lama.

"Mereka (pengguna vape) seringkali membutuhkan penanganan medis dan hasilnya pun tidak jarang berujung kematian," papar Dr. London dalam konten media sosialnya di Instagram @drjeremylondon.

Nikotin merupakan vasokonstriktor yang intens dan yang terdapat di dalam vape tak memiliki cakupan regulasi. Eksposur nikotin di masyarakat begitu luas karena vaping menjadi sebuah tren di sekitar.

"Vaping menjadi suatu hal yang sangat diterima masyarakat, jadi kamu bisa menemukan vape di mana saja, yang berarti meningkatkan penyebaran nikotin yang tidak teregulasi ini," jelas Dr. London.




Nikotin yang tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko hipertensi. Konsekuesinya adalah serangan jantung dan stroke, dikarenakan vape mengandung karsinogenik seperti formaldehida yang toksik layaknya mengandung nikel.

"Sekarang, lihatlah tubuhmu, memang tubuhmu adalah peraturanmu, tapi kita semua mengerti tentang efek jangka pendek dan panjang dari vaping. Jadi, pelajarilah dan pilihlah jalan yang baik untuk hidupmu," tutup Dr. London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH