FITNESS & HEALTH

Dari Klinik Bersalin, Kini jadi Rumah Sakit dengan Inovasi Digital

Medcom
Selasa 28 Januari 2025 / 18:10
Bali: Pulau Bali, yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini menjadi saksi kemajuan luar biasa dalam sektor kesehatan. Kasih Ibu Hospital Group, penyedia layanan kesehatan yang telah melayani masyarakat Bali sejak 1987, berhasil mencapai tonggak penting dengan meraih validasi HIMSS EMRAM (Electronic Medical Records Adoption Model) Stage 6.

Pencapaian ini menjadikan Kasih Ibu sebagai grup rumah sakit kedua di Indonesia yang mencapai level tersebut.
 

Dari Klinik Bersalin hingga Pelopor Inovasi Digital


Berawal dari sebuah klinik bersalin di Denpasar lebih dari tiga dekade lalu, Kasih Ibu Hospital kini memiliki empat cabang yang tersebar di Bali bagian selatan. Rumah sakit ini tak hanya menjadi pilihan utama masyarakat lokal, tetapi juga melayani wisatawan asing dan ekspatriat yang mengandalkan layanan kesehatan berkualitas.

“Kesiapan untuk teknologi masa depan yang kami terapkan memastikan bahwa rumah sakit Kasih Ibu tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi di bidang medis dan terus menawarkan perawatan yang mutakhir kepada pasiennya,” ujar Krishnawenda Duarsa, Presiden Kasih Ibu Hospital Group.
 

Teknologi Revolusioner untuk Pelayanan Optimal


Pencapaian HIMSS EMRAM Stage 6 tidak diraih dengan mudah. Rumah sakit ini mengintegrasikan sejumlah inovasi teknologi yang meningkatkan kualitas layanan, antara lain:

1. Early Warning System (EWS):

Sistem yang didukung oleh Philips ini mencatat tanda vital pasien secara otomatis dalam waktu kurang dari lima menit, memungkinkan respons cepat terhadap kondisi darurat.

2. EMR Terintegrasi

Semua data pasien kini tersimpan secara digital dan terpusat, memastikan perawatan lebih efisien dan aman.

3. KIH Connect Patient Portal

Memberikan kemudahan bagi pasien untuk menjadwalkan janji temu, mengakses hasil pemeriksaan, dan berpartisipasi aktif dalam proses perawatan.

Dengan inovasi tersebut, RS Kasih Ibu tak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi pasien, termasuk wisatawan internasional.

Baca juga: Bukan Cuma Merawat Pasien! Ini 7 Tugas Lain Perawat di Rumah Sakit
 

Membangun Kepercayaan Global


Sebagai rumah sakit yang berlokasi di Bali, pusat pariwisata dunia, Kasih Ibu menghadapi tuntutan untuk memenuhi standar internasional. Pencapaian EMRAM Stage 6 memperkuat reputasi rumah sakit ini sebagai pelopor layanan kesehatan modern di Indonesia.

“Lokasi strategis kami di Bali mengharuskan kami memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyedia asuransi internasional. Validasi HIMSS EMRAM Stage 6 memperkuat kepercayaan dari komunitas internasional dan lokal, serta menegaskan dedikasi kami untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi,” tambah Krishnawenda.
 

Menyongsong Masa Depan


Kasih Ibu Hospital terus melangkah maju dengan target meraih HIMSS EMRAM Stage 7. Rumah sakit ini juga berencana mengadopsi teknologi baru dan bergabung dengan platform nasional SatuSehat untuk mendukung pertukaran data kesehatan.

Meski teknologi menjadi fokus, inti dari layanan RS Kasih Ibu tetaplah pada perawatan yang berpusat pada pasien, selaras dengan nilai keramahan dan budaya khas Bali.
 

Bagian dari Gaya Hidup Bali


Di Bali, kesehatan seringkali dikaitkan dengan gaya hidup dan kesejahteraan. Kasih Ibu Hospital telah menjadi bagian penting dari narasi ini. Dengan teknologi mutakhir dan komitmen terhadap kualitas, rumah sakit ini memberikan rasa aman dan ketenangan bagi semua orang yang berkunjung ke Bali, baik untuk liburan maupun tinggal dalam jangka panjang.

Kasih Ibu Hospital adalah bukti bahwa inovasi digital dan layanan kesehatan dapat berjalan beriringan, menjadikan kesehatan sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup holistik di Pulau Dewata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH