FITNESS & HEALTH
Penyebab dan Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Mia Vale
Rabu 15 Januari 2025 / 06:05
Jakarta: Kolesterol merupakan zat lilin seperti lemak yang diproduksi hati. Ini penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan sendirinya. Partikel yang dikenal sebagai lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah.
Tingginya kolesterol menjadi kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Dan mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan gejala awal dari tingginya kolesterol. Nah, pada pembahasan kali ini, akan diulas gejala atau tanda seperti apa yang harus diwaspadai. Check this out!
.jpg)
(Salah satu gejala yang dapat mengindikasikan kolesterol tinggi yaitu serangan jantung. Ini adalah kondisi mengancam jiwa yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh plak kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada kebanyakan kasus, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala khusus sampai komplikasi seperti, serangan jantung atau stroke terjadi.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi atau gejala yang patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi, yaitu:
Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda atau gejala akan tingginya kolesterol. Akibatnya, timbul endapan atau plak yang berbahaya pada aterosklerosis atau dinding arteri, di mana akan mengurangi aliran darah melalui arteri. Inilah yang jadi timbul keluhan seperti nyeri dada.
Gejala kolesterol tinggi ini penting untuk diperhatikan. Kondisi ini dikutip dari Cleveland Clinic, bisa menandakan kalau jantung tidak mampu memompa darah sebanyak biasanya.
Pasalnya, penumpukan plak di arteri, menyempitkan arteri tersebut. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang sempit. Akibatnya, timbul gejala sesak napas.
Baca juga: Bolehkah Penderita Kolesterol Minum Kopi? Ini Penjelasannya
Perasaan ini muncul karena adanya plak di pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah yang membuat terhambatnya aliran darah ke jaringan tubuh.
Tingginya kadar kolesterol pada tubuh dapat membuat aliran darah menjadi kental dan memengaruhi aliran normal darah pada saraf. Nah, mengutip laman Halodoc, terjadinya gangguan pada aliran darah ke bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.
Sebenarnya, xanthoma tidaklah berbahaya. Gejala ini merupakan suatu kondisi pertumbuhan lemak berwarna kekuningan ini dapat muncul pada kulit, organ dakam, tangan, atau kaki.
Penyebab paling umum dari disfungsi ereksi pada pria adalah aterosklerosis, yakni penyempitan pembuluh darah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan aterosklerosis, termasuk kolesterol tinggi.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri, yang pada gilirannya mempersempit pembuluh darah tersebut.
Kolesterol tinggi itu licik dan diam, serta siap menyerang orang-orang dari segala usia, termasuk mereka yang aktif dan merasa sehat. Mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Mencegah dan mengobati kolesterol tinggi sangatlah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengubah pola makan: Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.
2. Berolahraga teratur: Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan kolesterol.
3. Menjaga berat badan yang sehat: Mencapai dan memertahankan berat badan yang sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
4. Berhenti merokok: Merokok meningkatkan kadar kolesterol.
5. Mengurangi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
6. Mengonsumsi obat penurun kolesterol: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol, seperti statin atau ezetimibe.
Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, kolesterol tinggi dapat dikelola dan risiko komplikasi serius dapat dikurangi.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan sendirinya. Partikel yang dikenal sebagai lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah.
Tingginya kolesterol menjadi kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Dan mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan gejala awal dari tingginya kolesterol. Nah, pada pembahasan kali ini, akan diulas gejala atau tanda seperti apa yang harus diwaspadai. Check this out!
Jangan abaikan gejalanya!
.jpg)
(Salah satu gejala yang dapat mengindikasikan kolesterol tinggi yaitu serangan jantung. Ini adalah kondisi mengancam jiwa yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh plak kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada kebanyakan kasus, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala khusus sampai komplikasi seperti, serangan jantung atau stroke terjadi.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi atau gejala yang patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi, yaitu:
1. Nyeri dada
Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda atau gejala akan tingginya kolesterol. Akibatnya, timbul endapan atau plak yang berbahaya pada aterosklerosis atau dinding arteri, di mana akan mengurangi aliran darah melalui arteri. Inilah yang jadi timbul keluhan seperti nyeri dada.
2. Sesak napas
Gejala kolesterol tinggi ini penting untuk diperhatikan. Kondisi ini dikutip dari Cleveland Clinic, bisa menandakan kalau jantung tidak mampu memompa darah sebanyak biasanya.
Pasalnya, penumpukan plak di arteri, menyempitkan arteri tersebut. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang sempit. Akibatnya, timbul gejala sesak napas.
Baca juga: Bolehkah Penderita Kolesterol Minum Kopi? Ini Penjelasannya
3. Mudah lelah
Perasaan ini muncul karena adanya plak di pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah yang membuat terhambatnya aliran darah ke jaringan tubuh.
4. Kesemutan
Tingginya kadar kolesterol pada tubuh dapat membuat aliran darah menjadi kental dan memengaruhi aliran normal darah pada saraf. Nah, mengutip laman Halodoc, terjadinya gangguan pada aliran darah ke bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.
5. Timbulnya xanthoma
Sebenarnya, xanthoma tidaklah berbahaya. Gejala ini merupakan suatu kondisi pertumbuhan lemak berwarna kekuningan ini dapat muncul pada kulit, organ dakam, tangan, atau kaki.
6. Disfungsi ereksi
Penyebab paling umum dari disfungsi ereksi pada pria adalah aterosklerosis, yakni penyempitan pembuluh darah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan aterosklerosis, termasuk kolesterol tinggi.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri, yang pada gilirannya mempersempit pembuluh darah tersebut.
Kolesterol tinggi itu licik dan diam, serta siap menyerang orang-orang dari segala usia, termasuk mereka yang aktif dan merasa sehat. Mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Cara mencegah dan mengobati kolesterol tinggi
Mencegah dan mengobati kolesterol tinggi sangatlah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengubah pola makan: Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.
2. Berolahraga teratur: Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan kolesterol.
3. Menjaga berat badan yang sehat: Mencapai dan memertahankan berat badan yang sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
4. Berhenti merokok: Merokok meningkatkan kadar kolesterol.
5. Mengurangi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
6. Mengonsumsi obat penurun kolesterol: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol, seperti statin atau ezetimibe.
Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Mengetahui penyebab dan gejala kolesterol tinggi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, kolesterol tinggi dapat dikelola dan risiko komplikasi serius dapat dikurangi.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)