FITNESS & HEALTH
Simak 5 Tanda Peringatan Kolesterol Tinggi pada Wajah dan Mata
Mia Vale
Selasa 15 Oktober 2024 / 21:00
Jakarta: Di antara sejumlah masalah yang dapat memperpendek umur atau menurunkan kualitas hidup kita yaitu kolesterol tinggi. Biasa juga disebut hiperlipidemia merupakan masalah kesehatan yang signifikan.
Kolesterol, zat lilin yang diproduksi secara alami oleh tubuh, dapat menimbulkan kerusakan jika berlebihan. Apalagi, di zaman modern, pilihan pola makan yang salah ditambah dengan gaya hidup yang kurang gerak dan sedikit aktivitas dapat menyebabkan terlalu banyak kolesterol jahat – kolesterol LDL dan trigliserida.
Kolesterol jahat inilah yang menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup melalui arteri. Alhasil, bisa menyebabkan kondisi seperti serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Catat! Obat Herbal yang Membantu Turunkan Kolesterol
Ingat, kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun, namun pada kasus tertentu bisa muncul di wajah atau mata. Dari beberapa gejala tersebut, menandakan kamu perlu memperbaiki gaya hidup dan melakukan upaya penurunan kolesterol.
Berikut beberapa tanda dan gejala kadar kolesterol tinggi yang dijelaskan oleh Dr Neeti Sharma, Konsultan Sr - Nutrisi & Diet di Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugramm.
Bercak kekuningan pada kulit, terutama di sekitar kelopak mata, disebut dengan xanthelasma. Bercak ini dinukil dari Hindustan Times, terbuat dari timbunan kolesterol dan sering kali menandakan kadar kolesterol darah tinggi.
Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, keberadaannya dapat mengindikasikan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Jika kamu terkena xanthelasma, segera temui dokter.
.jpg)
(Beberapa tanda kolesterol tinggi yang dapat muncul di mata salah satunya Xanthelasma. Benjolan berwarna kekuningan yang tidak sakit dan tumbuh di kelopak mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Arcus senilis, sebuah cincin yang berkembang di sekitar tepi kornea dan berwarna putih atau abu-abu. Hal ini disebabkan oleh timbunan kolesterol dan mungkin merupakan tanda peningkatan kolesterolml.
Arcus kornea biasanya terlihat pada individu di bawah 40 tahun, ini adalah cincin putih atau abu-abu yang mengelilingi kornea, mirip dengan arcus senilis. Bisa juga itu pertanda kadar kolesterol tinggi.
Kolesterol dapat menyumbat kapiler atau pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk memasok oksigen ke kulit. Bila hal itu terjadi, warna kulit bisa berubah dan membuat kondisi kulit menjadi seperti psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kulit yang meradang sehingga menimbulkan bercak yang menonjol, tebal, gatal, memerah, dan bersisik.
Hal ini adalah gangguan autoimun kronis yang menyebabkan respons peradangan di tubuh. Menurut Healthline, psoriasis dapat memengaruhi pembuluh darah sehingga bisa menyebabkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Hiperlipidemia adalah kelainan di mana darah mengandung lipid berlebih, terutama kolesterol, dan disebabkan oleh kolesterol tinggi. Hal ini dapat menyebabkan xanthoderma, pigmentasi kulit kekuningan. Biasanya muncul di wajah dan di area sekitar mata.
Akumulasi timbunan kolesterol tinggi di dalam lapisan kulit menjadi penyebab perubahan warna ini. Meskipun tidak selalu ada, hal ini bisa menjadi tanda peningkatan kolesterol dan memerlukan pengujian tambahan.
Pertumbuhan jinak yang dikenal sebagai xanthomas muncul ketika kolesterol menumpuk di sel tertentu yang terletak di bawah permukaan kulit. Penampilannya bisa berupa jerawat kecil kekuningan atau bercak besar, tergantung ukuran dan bentuknya.
Jika muncul di wajah, sering kali muncul di pipi, kelopak mata, atau area sekitar mata. Meskipun biasanya tidak terasa sakit, keberadaannya bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasari seperti kelainan metabolisme lipid atau peningkatan kolesterol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kolesterol, zat lilin yang diproduksi secara alami oleh tubuh, dapat menimbulkan kerusakan jika berlebihan. Apalagi, di zaman modern, pilihan pola makan yang salah ditambah dengan gaya hidup yang kurang gerak dan sedikit aktivitas dapat menyebabkan terlalu banyak kolesterol jahat – kolesterol LDL dan trigliserida.
Kolesterol jahat inilah yang menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup melalui arteri. Alhasil, bisa menyebabkan kondisi seperti serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Catat! Obat Herbal yang Membantu Turunkan Kolesterol
Ingat, kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun, namun pada kasus tertentu bisa muncul di wajah atau mata. Dari beberapa gejala tersebut, menandakan kamu perlu memperbaiki gaya hidup dan melakukan upaya penurunan kolesterol.
Berikut beberapa tanda dan gejala kadar kolesterol tinggi yang dijelaskan oleh Dr Neeti Sharma, Konsultan Sr - Nutrisi & Diet di Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugramm.
1. Bercak kuning di kelopak mata
Bercak kekuningan pada kulit, terutama di sekitar kelopak mata, disebut dengan xanthelasma. Bercak ini dinukil dari Hindustan Times, terbuat dari timbunan kolesterol dan sering kali menandakan kadar kolesterol darah tinggi.
Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, keberadaannya dapat mengindikasikan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Jika kamu terkena xanthelasma, segera temui dokter.
.jpg)
(Beberapa tanda kolesterol tinggi yang dapat muncul di mata salah satunya Xanthelasma. Benjolan berwarna kekuningan yang tidak sakit dan tumbuh di kelopak mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
2. Perubahan di sekitar tepi kornea
Arcus senilis, sebuah cincin yang berkembang di sekitar tepi kornea dan berwarna putih atau abu-abu. Hal ini disebabkan oleh timbunan kolesterol dan mungkin merupakan tanda peningkatan kolesterolml.
Arcus kornea biasanya terlihat pada individu di bawah 40 tahun, ini adalah cincin putih atau abu-abu yang mengelilingi kornea, mirip dengan arcus senilis. Bisa juga itu pertanda kadar kolesterol tinggi.
3. Kulit memerah, gatal, dan menebal
Kolesterol dapat menyumbat kapiler atau pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk memasok oksigen ke kulit. Bila hal itu terjadi, warna kulit bisa berubah dan membuat kondisi kulit menjadi seperti psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kulit yang meradang sehingga menimbulkan bercak yang menonjol, tebal, gatal, memerah, dan bersisik.
Hal ini adalah gangguan autoimun kronis yang menyebabkan respons peradangan di tubuh. Menurut Healthline, psoriasis dapat memengaruhi pembuluh darah sehingga bisa menyebabkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
4. Pigmentasi kulit
Hiperlipidemia adalah kelainan di mana darah mengandung lipid berlebih, terutama kolesterol, dan disebabkan oleh kolesterol tinggi. Hal ini dapat menyebabkan xanthoderma, pigmentasi kulit kekuningan. Biasanya muncul di wajah dan di area sekitar mata.
Akumulasi timbunan kolesterol tinggi di dalam lapisan kulit menjadi penyebab perubahan warna ini. Meskipun tidak selalu ada, hal ini bisa menjadi tanda peningkatan kolesterol dan memerlukan pengujian tambahan.
5. Jerawat kekuningan
Pertumbuhan jinak yang dikenal sebagai xanthomas muncul ketika kolesterol menumpuk di sel tertentu yang terletak di bawah permukaan kulit. Penampilannya bisa berupa jerawat kecil kekuningan atau bercak besar, tergantung ukuran dan bentuknya.
Jika muncul di wajah, sering kali muncul di pipi, kelopak mata, atau area sekitar mata. Meskipun biasanya tidak terasa sakit, keberadaannya bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasari seperti kelainan metabolisme lipid atau peningkatan kolesterol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)