FITNESS & HEALTH
Baby Blues Syndrome dan Cara Mengatasinya, Dialami Ibu yang Tenggelamkan Bayi ke Ember
Fatha Annisa
Selasa 17 Oktober 2023 / 12:19
Jakarta: Video seorang wanita menenggelamkan bayi yang diduga anaknya sendiri ke dalam ember beredar luas di media sosial. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebut wanita tersebut mengalami baby blues syndrome.
Belum lama ini viral video yang memperlihatkan seorang wanita menenggelamkan bayi laki-laki ke dalam ember. Bayi tersebut lantas merengek dan menangis. Namun bukannya menolong, wanita tersebut justru tertawa.
Selain kepolisian, Komnas PA juga turut menginvestigasi kasus ini. Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan wanita dalam video tersebut dan mendapati bahwa dirinya mengalami depresi dan baby blues syndromes.
“Kita tanya-tanya memang dia (wanita dalam video) mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal,” kata Pjs Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, kepada wartawan.
Lantas, apa itu baby blues syndrome dan bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut?
Ibu yang mengalami baby blues cenderung lebih sensitif. Mereka sering kali menangis tiba-tiba, merasa cemas berlebihan, terharu, serta tersinggung. Tak jarang, para ibu baru ini juga menjadi sangat khawatir terhadap bayinya.
Baby blues syndrome biasanya berlangsung selama 3-14 hari setelah melahirkan. Namun jika kondisi ini terjadi lebih dari 2 minggu, maka dikhawatirkan sang ibu mengalami postpartum depression atau postpartum distress syndrome.

Foto: Pexels
Kondisi baby blues sebenarnya dapat hilang sendirinya setelah maksimal 14 hari. Namun, Sobat Medcom mengelola kondisi ini dengan baik supaya tidak berakhir menjadi postpartum depression.
Melansir laman Alodokter, berikut ini cara mengatasi baby blues syndrome yang kerap dialami ibu baru:
Sobat Medcom bisa ikut tidur saat Si Kecil sedang tidur. Kamu juga bisa membagi tugas dengan suami untuk menjaga bayi atau mengganti popoknya saat hari sudah sangat larut.
Semoga bermanfaat, ya, moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Belum lama ini viral video yang memperlihatkan seorang wanita menenggelamkan bayi laki-laki ke dalam ember. Bayi tersebut lantas merengek dan menangis. Namun bukannya menolong, wanita tersebut justru tertawa.
Selain kepolisian, Komnas PA juga turut menginvestigasi kasus ini. Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan wanita dalam video tersebut dan mendapati bahwa dirinya mengalami depresi dan baby blues syndromes.
“Kita tanya-tanya memang dia (wanita dalam video) mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal,” kata Pjs Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, kepada wartawan.
Baca juga: Viral Wanita Tenggelamkan Bayi dalam Ember, Ini Kata Komnas PA |
Lantas, apa itu baby blues syndrome dan bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut?
Baby Blues Syndrome
Baby blues syndrome merupakan kondisi depresi ringan yang kerap dialami para ibu yang baru melahirkan anak pertamanya. Sindrom ini disebabkan oleh perubahan hormon secara tiba-tiba, stres, kurang tidur, dan kelelahan.Ibu yang mengalami baby blues cenderung lebih sensitif. Mereka sering kali menangis tiba-tiba, merasa cemas berlebihan, terharu, serta tersinggung. Tak jarang, para ibu baru ini juga menjadi sangat khawatir terhadap bayinya.
Baby blues syndrome biasanya berlangsung selama 3-14 hari setelah melahirkan. Namun jika kondisi ini terjadi lebih dari 2 minggu, maka dikhawatirkan sang ibu mengalami postpartum depression atau postpartum distress syndrome.
Baca juga: Baby Blues dan Depresi Postpartum, Ini 5 Perbedaannya |
Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Foto: Pexels
Kondisi baby blues sebenarnya dapat hilang sendirinya setelah maksimal 14 hari. Namun, Sobat Medcom mengelola kondisi ini dengan baik supaya tidak berakhir menjadi postpartum depression.
Melansir laman Alodokter, berikut ini cara mengatasi baby blues syndrome yang kerap dialami ibu baru:
1. Tidur yang Cukup
Masalah utama para ibu baru adalah kurangnya waktu tidur karena harus menjaga sang buah hati. Namun, hal tersebut sebaiknya dihindari, ya! Kurang tidur dapat meningkatkan risiko baby blues syndrome.Sobat Medcom bisa ikut tidur saat Si Kecil sedang tidur. Kamu juga bisa membagi tugas dengan suami untuk menjaga bayi atau mengganti popoknya saat hari sudah sangat larut.
2. Olahraga
Olahraga merupakan salah satu cara mengelola stres. Karenanya, para ibu baru disarankan berolahraga secara rutin. Selain mengelola stres, olahraga juga mampu mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang ibu rasakan, serta meningkatkan kualitas tidur.Baca juga: Jangan Remehkan! Bunuh Diri Bisa Jadi Sebab Utama Kematian Ibu Baru |
3. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Jika tidak sempat berolahraga, jangan lupa konsumsi makanan bernutrisi. Hal ini untuk menjaga tubuh tetap sehat serta membantu mengontrol suasana hati atau mood.4. Jangan Membebani Diri
Jangan memaksakan diri untuk melakukan semua hal sendiri. Apabila Sobat Medcom merasa kewalahan karena harus mengurus bayi dan mengerjakan pekerjaan rumah, jangan ragu untuk meminta bantuan pada pasangan atau orang terdekat.5. Curhat dengan Orang Terdekat
Untuk sedikit meringankan beban pikiran, kamu bisa bertukar cerita dengan ibu baru lainnya atau orang terdekat mengenai perasaan yang kamu alami. Ini juga bisa menjadi cara kamu menemukan solusi dari masalah yang dihadapkan.Semoga bermanfaat, ya, moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)