Jakarta: Beberapa orang memiliki keluhan pada kakinya. Salah satu keluhan yang mungkin dirasakan adalah ketika kaki terasa panas.
Kondisi ini tidak umum terjadi oleh orang-orang. Dikutip dari Healthline, kondisi ini terjadi karena berbagai alasan, misalnya kerusakan saraf atau neuropati.
Kerusakan saraf memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk:
- Penyalahgunaan alkohol
- Penyakit Charcot-Marie-Tooth
- Kemoterapi
- Sindrom nyeri regional kompleks
- Paparan racun
- Penyakit arteri perifer
- Tarsal tunnel syndrome
- Diabetes yang tidak diobati
- Infeksi virus dan bakteri seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan virus Epstein-Barr
- Kekurangan vitamin
Kondisi lain yang terkait dengan kaki panas meliputi:
Perubahan hormonal
Kondisi yang memengaruhi kadar hormon, seperti tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), kehamilan, atau menopause dapat memicu kaki panas.
Eritromelalgia
Kondisi langka ini ditandai dengan gejala seperti kemerahan, rasa terbakar, dan nyeri pada kaki dan tangan, yang seringkali dipicu oleh peningkatan suhu tubuh.
Kutu air
Juga dikenal sebagai tinea pedis, yaitu infeksi jamur yang berhubungan dengan rasa terbakar, kesemutan, dan gatal pada kaki.
Penyakit ginjal
Penyakit ginjal kronis memengaruhi kemampuan tubuhmu untuk menyaring racun dari darah. Racun bisa menumpuk di kakimu sehingga menyebabkan panas berlebih.
Terkadang faktor lain bisa juga berkontribusi pada sensasi kaki panas di malam hari. Kakimu mungkin terasa panas jika kamu mengenakan kaus kaki ke tempat tidur, menggunakan bantal pemanas atau botol air panas, atau tidur di bawah selimut tebal.
Kapan harus ke dokter
Jadwalkan janji dengan penyedia layanan kesehatan kamu jika sensasi panas di kakimu tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu. Pastikan juga untuk menemui dokter kamu jika rasa terbakar menyebar ke kaki bagian bawah atau jika kamu kehilangan sensasi di kaki Anda.
Jika kakimu terasa panas setelah luka terinfeksi atau setelah terpapar racun, segera pergi ke ruang gawat darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kondisi ini tidak umum terjadi oleh orang-orang. Dikutip dari Healthline, kondisi ini terjadi karena berbagai alasan, misalnya kerusakan saraf atau neuropati.
Kerusakan saraf memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk:
- Penyalahgunaan alkohol
- Penyakit Charcot-Marie-Tooth
- Kemoterapi
- Sindrom nyeri regional kompleks
- Paparan racun
- Penyakit arteri perifer
- Tarsal tunnel syndrome
- Diabetes yang tidak diobati
- Infeksi virus dan bakteri seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan virus Epstein-Barr
- Kekurangan vitamin
Kondisi lain yang terkait dengan kaki panas meliputi:
Perubahan hormonal
Kondisi yang memengaruhi kadar hormon, seperti tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), kehamilan, atau menopause dapat memicu kaki panas.
Eritromelalgia
Kondisi langka ini ditandai dengan gejala seperti kemerahan, rasa terbakar, dan nyeri pada kaki dan tangan, yang seringkali dipicu oleh peningkatan suhu tubuh.
Kutu air
Juga dikenal sebagai tinea pedis, yaitu infeksi jamur yang berhubungan dengan rasa terbakar, kesemutan, dan gatal pada kaki.
Penyakit ginjal
Penyakit ginjal kronis memengaruhi kemampuan tubuhmu untuk menyaring racun dari darah. Racun bisa menumpuk di kakimu sehingga menyebabkan panas berlebih.
Terkadang faktor lain bisa juga berkontribusi pada sensasi kaki panas di malam hari. Kakimu mungkin terasa panas jika kamu mengenakan kaus kaki ke tempat tidur, menggunakan bantal pemanas atau botol air panas, atau tidur di bawah selimut tebal.
Kapan harus ke dokter
Jadwalkan janji dengan penyedia layanan kesehatan kamu jika sensasi panas di kakimu tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu. Pastikan juga untuk menemui dokter kamu jika rasa terbakar menyebar ke kaki bagian bawah atau jika kamu kehilangan sensasi di kaki Anda.
Jika kakimu terasa panas setelah luka terinfeksi atau setelah terpapar racun, segera pergi ke ruang gawat darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)