FITNESS & HEALTH
Tips Bebas Bau Mulut dan Tidak Ngantuk Saat Berpuasa ala Chef Marinka
Raka Lestari
Sabtu 24 April 2021 / 18:14
Jakarta: Pada saat berpuasa, salah satu hal yang mungkin dirasakan oleh kebanyakan orang adalah bau mulut. Hal ini tentunya akan membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Terutama jika harus bertemu dengan banyak orang atau harus berbicara dengan orang lain.
“Supaya tidak bau mulut, bisa menambahkan daun mint pada minuman atau mengunyahnya langsung. Bahkan daun kemangi juga bisa membantu,” ujar Chef Rinrin Marinka, dalam acara Webinar Hari Kartini “Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19” pada Sabtu, 24 April 2021.
Chef Marinka juga menambahkan, terkadang ia juga menambahkan timun atau nanas pada minuman. Bagian batang nanas atau bagian tengah dari timun yang ada biji-bijinya itu kadang suka dibuang.
"Itu biasanya saya tambahkan ke dalam air putih untuk dijadikan infused water. Jadi itu selain bisa menambahkan nutrisi tetapi juga bisa menambahkan rasa,” ujar Chef Marinka.
Terkadang juga Chef Marinka menambahkan herbs dalam minuman, seperti bawang putih, jahe, ataupun kayu manis.
Dan bagi yang menyukai minuman berkafein seperti kopi atau teh, Chef Marinka juga menyarankan untuk membuatnya dengan teknik cold brew. Teknik tersebut ialah membuat kopi tanpa menggunakan air panas.
“Jadi pada saat proses brewing-nya itu tidak pakai air panas, sehingga nutrisinya bisa tetap terjaga. Caranya adalah dengan menggunakan teh satu sachet misalnya, dimasukkan ke dalam air lalu disimpan semalaman. Teh itu dibiarkan saja, lalu esok harinya bisa langsung diminum karena sari-sarinya akan keluar,” jelas Chef Marinka.
Agar bisa kenyang lebih lama, Chef Marinka juga menyarankan agar ketika makan sahur bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah.
“Atau kalau tidak suka beras merah, bisa dicampur antara beras merah dan beras putih. Cara memasak beras merah, agar bisa lebih lembut adalah dengan menambahkan lebih banyak air,” ujar Chef Marinka.
Kamu bisa juga mengganti nasi putih dengana umbi-umbian, biji-bijian, atau kacang-kacangan. Jadi jangan yang straight gula, soalnya kebanyakan makan gula pada saat sahur nanti jadi lebih mudah mengantuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Supaya tidak bau mulut, bisa menambahkan daun mint pada minuman atau mengunyahnya langsung. Bahkan daun kemangi juga bisa membantu,” ujar Chef Rinrin Marinka, dalam acara Webinar Hari Kartini “Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19” pada Sabtu, 24 April 2021.
Chef Marinka juga menambahkan, terkadang ia juga menambahkan timun atau nanas pada minuman. Bagian batang nanas atau bagian tengah dari timun yang ada biji-bijinya itu kadang suka dibuang.
"Itu biasanya saya tambahkan ke dalam air putih untuk dijadikan infused water. Jadi itu selain bisa menambahkan nutrisi tetapi juga bisa menambahkan rasa,” ujar Chef Marinka.
Terkadang juga Chef Marinka menambahkan herbs dalam minuman, seperti bawang putih, jahe, ataupun kayu manis.
Dan bagi yang menyukai minuman berkafein seperti kopi atau teh, Chef Marinka juga menyarankan untuk membuatnya dengan teknik cold brew. Teknik tersebut ialah membuat kopi tanpa menggunakan air panas.
“Jadi pada saat proses brewing-nya itu tidak pakai air panas, sehingga nutrisinya bisa tetap terjaga. Caranya adalah dengan menggunakan teh satu sachet misalnya, dimasukkan ke dalam air lalu disimpan semalaman. Teh itu dibiarkan saja, lalu esok harinya bisa langsung diminum karena sari-sarinya akan keluar,” jelas Chef Marinka.
Agar kenyang lebih lama
Agar bisa kenyang lebih lama, Chef Marinka juga menyarankan agar ketika makan sahur bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah.
“Atau kalau tidak suka beras merah, bisa dicampur antara beras merah dan beras putih. Cara memasak beras merah, agar bisa lebih lembut adalah dengan menambahkan lebih banyak air,” ujar Chef Marinka.
Kamu bisa juga mengganti nasi putih dengana umbi-umbian, biji-bijian, atau kacang-kacangan. Jadi jangan yang straight gula, soalnya kebanyakan makan gula pada saat sahur nanti jadi lebih mudah mengantuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)