FITNESS & HEALTH
Mengenal Apa Itu Peter Pan Syndrome Beserta Gejalanya
Raka Lestari
Minggu 05 September 2021 / 10:00
Jakarta: Istilah Peter Pan Syndrome menggambarkan fenomena orang dewasa yang menua secara fisik tetapi tidak secara emosional. Istilah ini pertama kali muncul pada buku psikoanalis Dan Kiley tahun 1983 "The Peter Pan Syndrome: Men Who Have Never Grown Up."
Orang dewasa yang memiliki sindrom ini, biasanya menghindari tanggung jawab baik secara personal maupun profesional.
"Mereka hanya orang-orang yang benar-benar tidak ingin tumbuh dewasa," kata psikoterapis dan pakar hubungan Babita Spinelli, L.P., mengatakan kepada Mindbodygreen.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa gejala dari Peter Pan Syndrome:
Seseorang dengan sindrom ini mungkin merasa sulit untuk berada dalam hubungan jangka panjang, romantis atau platonis. Mereka mungkin tidak dapat berkomitmen secara emosional dengan orang lain.
Ini tidak berarti bahwa setiap orang yang tidak menginginkan hubungan jangka panjang memiliki sindrom ini. Tetapi jika rasa takut mengambil tanggung jawab yang besar dalam sebuah hubungan, maka mungkin saja penyebabnya adalah Peter Pan Syndrome.
Sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang dengan Peter Pan Syndrome untuk bergantung pada orang tua atau keluarga mereka.
"Mereka tidak dapat melakukan apa pun yang akan membantu diri mereka berarti atau untuk benar-benar terpisah dari keluarga asal mereka," kata psikiater anak dan dewasa Gauri Khurana, M.D. Mereka menikmati orang lain yang merawat mereka.
.jpg)
(Seseorang dengan kepribadian Peter Pan Syndrome, menikmati cara hidup mereka dan tidak melihat ada yang harus diperbaiki dalam hidup mereka tersebut. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Ketika seseorang bertambah usia, maka perilaku mereka juga akan bertumbuh. Pertumbuhan pribadi memang tidak selalu besar, tetapi setidaknya ada pertumbuhan.
Tapi ketika seseorang memiliki Peter Pan Syndrome, mereka tidak merasa ada yang harus diubah dalam diri mereka. Mereka menikmati cara hidup mereka dan tidak melihat ada yang harus diperbaiki dalam hidup mereka tersebut.
Rata-rata orang membuat lebih dari 35.000 keputusan setiap hari. Bisa dibilang itu adalah bagian utama dari menjadi dewasa. Seseorang dengan Peter Pan Syndrome biasanya akan menghindari hal ini dengan meminta orang lain untuk memimpin.
"Sering kali mereka takut akan dipandang negatif, sehingga mereka bingung dalam mengambil keputusan," kata Spinelli.
Tidak semua orang mungkin bisa mengatur keuangannya dengan uang. Bagaimana cara menghabiskan uang, atau sesederhana mengecek tabungan adalah hal yang mungkin kamu lakukan.
Akan tetapi, pada seseorang dengan Peter Pan Syndrome, mengecek pengeluaran pribadi bukanlah hal yang utama. Dan bahkan mereka cenderung menghindarinya, sampai keuangannya negatif.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Orang dewasa yang memiliki sindrom ini, biasanya menghindari tanggung jawab baik secara personal maupun profesional.
"Mereka hanya orang-orang yang benar-benar tidak ingin tumbuh dewasa," kata psikoterapis dan pakar hubungan Babita Spinelli, L.P., mengatakan kepada Mindbodygreen.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa gejala dari Peter Pan Syndrome:
Memiliki masalah dengan rencana jangka panjang
Seseorang dengan sindrom ini mungkin merasa sulit untuk berada dalam hubungan jangka panjang, romantis atau platonis. Mereka mungkin tidak dapat berkomitmen secara emosional dengan orang lain.
Ini tidak berarti bahwa setiap orang yang tidak menginginkan hubungan jangka panjang memiliki sindrom ini. Tetapi jika rasa takut mengambil tanggung jawab yang besar dalam sebuah hubungan, maka mungkin saja penyebabnya adalah Peter Pan Syndrome.
Mengandalkan orang lain untuk merawatnya
Sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang dengan Peter Pan Syndrome untuk bergantung pada orang tua atau keluarga mereka.
"Mereka tidak dapat melakukan apa pun yang akan membantu diri mereka berarti atau untuk benar-benar terpisah dari keluarga asal mereka," kata psikiater anak dan dewasa Gauri Khurana, M.D. Mereka menikmati orang lain yang merawat mereka.
.jpg)
(Seseorang dengan kepribadian Peter Pan Syndrome, menikmati cara hidup mereka dan tidak melihat ada yang harus diperbaiki dalam hidup mereka tersebut. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tidak berminat untuk tumbuh dewasa
Ketika seseorang bertambah usia, maka perilaku mereka juga akan bertumbuh. Pertumbuhan pribadi memang tidak selalu besar, tetapi setidaknya ada pertumbuhan.
Tapi ketika seseorang memiliki Peter Pan Syndrome, mereka tidak merasa ada yang harus diubah dalam diri mereka. Mereka menikmati cara hidup mereka dan tidak melihat ada yang harus diperbaiki dalam hidup mereka tersebut.
Kesulitan membuat keputusan
Rata-rata orang membuat lebih dari 35.000 keputusan setiap hari. Bisa dibilang itu adalah bagian utama dari menjadi dewasa. Seseorang dengan Peter Pan Syndrome biasanya akan menghindari hal ini dengan meminta orang lain untuk memimpin.
"Sering kali mereka takut akan dipandang negatif, sehingga mereka bingung dalam mengambil keputusan," kata Spinelli.
Memiliki hubungan yang tidak sehat dengan uang
Tidak semua orang mungkin bisa mengatur keuangannya dengan uang. Bagaimana cara menghabiskan uang, atau sesederhana mengecek tabungan adalah hal yang mungkin kamu lakukan.
Akan tetapi, pada seseorang dengan Peter Pan Syndrome, mengecek pengeluaran pribadi bukanlah hal yang utama. Dan bahkan mereka cenderung menghindarinya, sampai keuangannya negatif.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)