FITNESS & HEALTH
Mengenal Peyronie yang Sebabkan Penis Bengkok
Raka Lestari
Minggu 10 Oktober 2021 / 21:00
Jakarta: Ketidakmampuan melakukan hubungan seksual menjadi masalah pada pria. Ini termasuk dalam istilah disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria mendapatkan atau mempertahankan cukup ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi dapat menimbulkan stres, regangnya hubungan, dan menurunkan rasa percaya diri.
Bentuk disfungsi ereksi beragam. Tapi, yang paling bikin kalangan pria semakin was-was adalah peyronie atau penis bengkok.
Dilansir dari Halodoc, peyronie atau penis bengkok adalah kondisi ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi akibat bentuk penisnya yang bengkok. Penyakit peyronie ini menyebabkan rasa sakit yang signifikan pada beberapa pria.
.jpg)
(Segera konsultasikan ke dokter jika penis bengkok serta terasa nyeri. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Penyakit Peyronie terjadi ketika ada perkembangan jaringan parut fibrosa di dalam penis yang menyebabkan ereksi melengkung. Namun, sampai saat ini, penyebab munculnya jaringan parut tersebut masih belum diketahui.
Berbagai faktor risiko dari penyakit ini bisa terjadi karena seorang pria yang memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan penyakit peyronie kemudian berisiko lebih tinggi mengidap penyakit yang sama. Kelainan pada jaringan penghubung dalam tubuh, atau pada pria berusia di atas 55 tahun.
Dalam sumber WebMD dan Mayo Clinic juga disebutkan bahwa faktor lain yang dipercaya ikut berpengaruh dan menjadi salah satu dari faktor risiko meliputi kebiasaan merokok dan beberapa operasi pada prostat.
Segera hubungi dokter bila kamu merasakan rasa sakit atau penis melengkung, sehingga menghalangi kamu berhubungan seksual atau menyebabkan kamu cemas. Penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria mendapatkan atau mempertahankan cukup ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi dapat menimbulkan stres, regangnya hubungan, dan menurunkan rasa percaya diri.
Bentuk disfungsi ereksi beragam. Tapi, yang paling bikin kalangan pria semakin was-was adalah peyronie atau penis bengkok.
Dilansir dari Halodoc, peyronie atau penis bengkok adalah kondisi ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi akibat bentuk penisnya yang bengkok. Penyakit peyronie ini menyebabkan rasa sakit yang signifikan pada beberapa pria.
(Segera konsultasikan ke dokter jika penis bengkok serta terasa nyeri. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Penyebab penis bengkok
Penyakit Peyronie terjadi ketika ada perkembangan jaringan parut fibrosa di dalam penis yang menyebabkan ereksi melengkung. Namun, sampai saat ini, penyebab munculnya jaringan parut tersebut masih belum diketahui.
Berbagai faktor risiko dari penyakit ini bisa terjadi karena seorang pria yang memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan penyakit peyronie kemudian berisiko lebih tinggi mengidap penyakit yang sama. Kelainan pada jaringan penghubung dalam tubuh, atau pada pria berusia di atas 55 tahun.
Dalam sumber WebMD dan Mayo Clinic juga disebutkan bahwa faktor lain yang dipercaya ikut berpengaruh dan menjadi salah satu dari faktor risiko meliputi kebiasaan merokok dan beberapa operasi pada prostat.
Kapan harus ke dokter?
Segera hubungi dokter bila kamu merasakan rasa sakit atau penis melengkung, sehingga menghalangi kamu berhubungan seksual atau menyebabkan kamu cemas. Penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0097 [53]
