FITNESS & HEALTH
Lebih Cepat Menular, Tapi Varian BA.2 Belum Punya Gejala Unik
Mia Vale
Kamis 31 Maret 2022 / 15:05
Jakarta: Sejauh ini, sulit untuk mengetahui bagaimana gejala spesifik yang disebabkan oleh varian BA.2. Pasalnya, varian BA.2 dari virus korona ini tampak tidak memiliki banyak gejala unik covid-19 dibandingkan varian virus korona sebelumnya.
Bahkan Dr Robert Quigley, pakar penyakit menular dan wakil presiden senior International SOS, perusahaan layanan medis dan keamanan terkemuka, mengatakan kepada Deseret News melalui email, saat ini sulit untuk mengetahui gejala apa yang mungkin dialami orang berdasarkan data.
Data awal menunjukkan bahwa strain BA.2 menjadi strain yang lebih dominan dari virus korona dan dapat menyebar 1,5 kali lebih cepat.
.jpg)
(Menurut para ahli gejala covid-19 varian BA.2 cenderung lebih ringan dan mengatakan bahwa orang harus melakukan tes covid-19 jika mereka khawatir dengan pilek, batuk, atau hidung tersumbat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Karena kita berada pada tahap awal varian baru ini, sulit untuk mengatakan gejala mana yang unik untuk jenis khusus ini,” ujar Quigley.
Ia pun menjelaskan, varian BA.2 kemungkinan menyebabkan gejala ringan pada individu yang divaksinasi penuh, sementara mereka yang tidak divaksinasi bisa mengalami gejala yang lebih parah.
Yang ditakutkan dari gejala subvarian Omicron ini adalah banyak orang yang mungkin menyangka bila ini merupkan alergi musim semi belaka.
Karena memang, menurut para ahli, gejalanya cenderung lebih ringan. Celine Gounder, asisten profesor klinis kedokteran dan penyakit menular di NYU Grossman School of Medicine, mengatakan bahwa orang harus melakukan tes covid-19 jika mereka khawatir dengan pilek, batuk, atau hidung tersumbat. “Jadi, bila ada gejala-gejala itu, lakukan saja tes,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Bahkan Dr Robert Quigley, pakar penyakit menular dan wakil presiden senior International SOS, perusahaan layanan medis dan keamanan terkemuka, mengatakan kepada Deseret News melalui email, saat ini sulit untuk mengetahui gejala apa yang mungkin dialami orang berdasarkan data.
Data awal menunjukkan bahwa strain BA.2 menjadi strain yang lebih dominan dari virus korona dan dapat menyebar 1,5 kali lebih cepat.
.jpg)
(Menurut para ahli gejala covid-19 varian BA.2 cenderung lebih ringan dan mengatakan bahwa orang harus melakukan tes covid-19 jika mereka khawatir dengan pilek, batuk, atau hidung tersumbat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Karena kita berada pada tahap awal varian baru ini, sulit untuk mengatakan gejala mana yang unik untuk jenis khusus ini,” ujar Quigley.
Ia pun menjelaskan, varian BA.2 kemungkinan menyebabkan gejala ringan pada individu yang divaksinasi penuh, sementara mereka yang tidak divaksinasi bisa mengalami gejala yang lebih parah.
Yang ditakutkan dari gejala subvarian Omicron ini adalah banyak orang yang mungkin menyangka bila ini merupkan alergi musim semi belaka.
Karena memang, menurut para ahli, gejalanya cenderung lebih ringan. Celine Gounder, asisten profesor klinis kedokteran dan penyakit menular di NYU Grossman School of Medicine, mengatakan bahwa orang harus melakukan tes covid-19 jika mereka khawatir dengan pilek, batuk, atau hidung tersumbat. “Jadi, bila ada gejala-gejala itu, lakukan saja tes,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)