FITNESS & HEALTH

Apa Itu Xanthelasma? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Putri Purnama Sari
Kamis 15 Agustus 2024 / 13:27
Jakarta: Tubuh manusia memang membutuhkan kolesterol, sejenis lemak, agar berfungsi dengan baik. Namun, terlalu banyak jumlah kolesterol di dalam tubuh juga tidak baik dan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Salah satu gejala yang bisa timbul saat kolesterol tinggi adalah pada bagian 
mata, terdapat beberapa jenis gejala pada mata yang timbul akibat koleterol tinggi, salah satunya adalah Xanthelasma

Lantas, apa itu xanthelasma? apa gejalanya dan penyebabnya? serta bagaimana cara mencegah terjadinya. Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Apa Itu Xanthelasma?

Xanthelasma merupakan gejala mata yang paling umum terkait dengan kolesterol tinggi, di mana terdapat area kekuningan yang datar atau agak menonjol di sekitar mata atau di dekat hidung.

Hal Ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol di bawah kulit. Xanthelasma tidak memengaruhi penglihatan. Mereka umum terjadi pada wanita keturunan Asia atau Mediterania. Umumnya, xanthelasma tidak berbahaya, namun dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kolesterol tinggi atau penyakit kardiovaskular.

 
Baca juga: Mengobati Mata Kering jangan Menggunakan Kembang Telang, Ini Bahayanya

Penyebab Xanthelasma

Penyebab utama xanthelasma adalah penumpukan kolesterol di bawah jaringan kulit mata. Kolesterol tersebut merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh untuk membangun sel dan hormon. Ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kelopak mata.

Faktor Risiko Xanthelasma

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena xanthelasma antara lain:
  • Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi
  • Hiperkolesterolemia familial (riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi)
  • Sirosis hati
  • Penyakit ginjal
  • Hipotiroidisme

Gejala Xanthelasma

Gejala utama xanthelasma adalah munculnya bercak kekuningan atau kecoklatan pada kelopak mata. Bercak-bercak ini biasanya lunak dan tidak menimbulkan rasa sakit. Ukuran dan bentuk bercak dapat bervariasi, mulai dari kecil dan datar hingga lebih besar dan menonjol

Diagnosis Xanthelasma

Diagnosis xanthelasma dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk gejala yang dialami dan faktor risiko yang mungkin dimiliki, seperti riwayat peningkatan kadar kolesterol atau kondisi medis lainnya.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa kelopak mata pasien secara langsung untuk mengamati bentuk, ukuran, dan warna plak yang terbentuk. Biasanya, plak xantelasma berbentuk datar, simetris, berwarna kuning, dan bertekstur lembut.

3. Pemeriksaan Penunjang

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan plak untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan diagnosis xantelasma dan membedakannya dari kondisi kulit lainnya.
  • Pemeriksaan histopatologi: Pemeriksaan mikroskopis jaringan yang diambil melalui biopsi untuk melihat adanya sel-sel berbusa (foam cells) yang kaya akan kolesterol, yang merupakan ciri khas xantelasma

4. Diagnosis Banding
Dalam menegakkan diagnosis xantelasma, dokter juga perlu mempertimbangkan kondisi kulit lain yang memiliki gejala serupa, seperti:

  • Necrobiotic xanthogranuloma (NXG)
  • Syringoma
  • Papula berwarna daging.
 
Baca juga: 5 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cara Mengatasi Xanthelasma

Xanthelasma bisa diatasi dengan pengobatan yang bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menghilangkan bercak kuning pada kelopak mata. Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia antara lain:

  • Pengobatan obat-obatan penurun kolesterol (statin)
  • Perubahan pola makan dan gaya hidup sehat
  • Operasi pengangkatan bercak xanthelasma dengan laser atau pembedahan.

Pencegahan Xanthelasma

Cara terbaik untuk mencegah xanthelasma adalah dengan menjaga kadar kolesterol dalam darah pada tingkat yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan:

  • Mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan kolesterol
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Berhenti merokok
  • Mengontrol kadar gula darah jika Anda menderita diabetes.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)

MOST SEARCH