FITNESS & HEALTH
Bahaya Gigitan Tikus Bagi Manusia dan Pertolongan Pertamanya
Fatha Annisa
Rabu 19 November 2025 / 15:24
Jakarta: Baru-baru ini viral dua bayi baru lahir meninggal dunia di ruang ICU rumah sakit India. Keduanya diduga digigit tikus yang berkeliaran dalam ruangan tersebut. Lantas, apa saja bahaya yang mengintai ketika seseorang digigit tikus?
Gigitan tikus bukan hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga dapat membawa risiko serius. Hal ini lantaran tikus sering menjadi pembawa berbagai penyakit menular, serta dapat menyebarkan bakteri, virus, dan parasit melalui gigitan, air liur, urin, maupun fesesnya.
Berikut sejumlah bahaya akibat gigitan tikus:
Gejalanya muncul setelah 3-10 hari setelah gigitan, meliputi demam tinggi, ruam, nyeri sendi, hingga mual atau muntah. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.
Adapun gejala leptospirosis antara lain demam mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala, hingga nyeri otot betis.
Gejala awal yang umum terjadi pada orang terinfeksi hantavirus meliputi lesu, demam, hingga nyeri otot, terutama pada otot besar, seperti paha, pinggul, punggung, dan bahu.
Kamu juga perlu mengunjungi dokter terutama jika mulai muncul gejala seperti demam, ruam, nyeri sendi, atau luka membengkak dan mengeluarkan nanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Gigitan tikus bukan hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga dapat membawa risiko serius. Hal ini lantaran tikus sering menjadi pembawa berbagai penyakit menular, serta dapat menyebarkan bakteri, virus, dan parasit melalui gigitan, air liur, urin, maupun fesesnya.
Berikut sejumlah bahaya akibat gigitan tikus:
1. Rat Bite Fever
Rat Bite Fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptobacillus moniliformis atau Spirillum minus. Kedua bakteri itu umumnya ditemukan di rongga mulut hewan pengerat seperti tikus, dan dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran.Gejalanya muncul setelah 3-10 hari setelah gigitan, meliputi demam tinggi, ruam, nyeri sendi, hingga mual atau muntah. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.
| Baca juga: Hati-Hati, Kelelawar Bersarang di Atap Rumah Bisa Tularkan Penyakit Zoonosis |
2. Leptospirosis
Disebabkan oleh bakteri Leptospira, penyakit ini umumnya ditularkan melalui air kencing tikus. Namun, tidak jarang luka terbuka maupun gigitan juga menjadi jalur masuk bakteri Leptospira.Adapun gejala leptospirosis antara lain demam mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala, hingga nyeri otot betis.
3. Infeksi Hantavirus
Hantavirus merupakan sekelompok virus yang menyebar melalui tikus. Walaupun lebih jarang, beberapa virus jenis ini bisa ditularkan melalui gigitan tikus, tergantung daerah endemik.Gejala awal yang umum terjadi pada orang terinfeksi hantavirus meliputi lesu, demam, hingga nyeri otot, terutama pada otot besar, seperti paha, pinggul, punggung, dan bahu.
4. Lymphocytic chorio-meningitis (LCM)
Seperti rat bite fever, LCM juga merupakan gangguan yang umum dialami akibat gigitan tikus. Penyakit ini disebabkan oleh virus koriomeningitis limfositik (LCMV) yang dibawa oleh tikus rumah.| Baca juga: Meski Tak Menangkal Flu Burung, CDC Ingatkan Pentingnya Vaksin Flu Musiman |
Pertolongan Pertama Gigitan Tikus
Langkah pertolongan pertama dapat mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut. Berikut ini panduan pertolongan pertama ketika seseorang digigit tikus:1. Bersihkan Luka Secepat Mungkin
Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 5–10 menit. Untuk menghentikan pendarahan, kamu bisa menekan lembut bekas gigitan menggunakan kain bersih.2. Oleskan Antiseptik dan Tutup dengan Perban
Gunakan antiseptik seperti povidone-iodine atau chlorhexidine setelah luka dibersihkan. Jangan mengoleskan pasta gigi, kopi, atau bahan tradisional yang tidak steril. Setelahnya, tutup luka dengan kasa steril dan ganti perbannya setiap hari. Gunakan kasa steril. Ganti perban setiap hari atau jika basah/kotor.3. Cari Bantuan Medis
Seseorang yang terkena gigitan tikus sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter, karena kamu mungkin memerlukan antibiotik untuk mencegah infeksi, vaksin tetanus, hingga analisis luka apakah perlu dijahit atau observasi lanjutan.Kamu juga perlu mengunjungi dokter terutama jika mulai muncul gejala seperti demam, ruam, nyeri sendi, atau luka membengkak dan mengeluarkan nanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)